RE: Buku, BTS Meal, dan Identitas Kelas

You are viewing a single comment's thread from:

Buku, BTS Meal, dan Identitas Kelas

in hive-105209 •  3 years ago 

Saya sering melihat beberapa penulis memamerkan buku di sosmed. Bagi saya Bang @musismail, positif saja karena jadi tahu ada buku yang bisa saya cari dan baca di kemudian hari. Apalagi, jika penulis itu ikut meresensi sedikit isi bukunya.

Btw, jadi ingat foto di atas ketika berjumpa di Taufik Kupi, Lhokseumawe, beberapa tahun lalu. Semoga nanti bisa ketemu lagi, entah di Aceh atau Jakarta.

Kami menunggu postingan bergizi dari Bang Mus selanjutnya. Aktivitas moderator memengaruhi member yang lain.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Kalau penulis memamerkan bukunya sendiri tentu wajib. Itu adalah pamer karya. Sebab, karyalah yang seharusnya dipamerkan. Sekaligus promosi. Sebetulnya, yang dibutuhkan oleh pengguna medsos adalah informasi. Nah, apa pun yang dipamerkan, selipkan informasi di dalamnya. Misalnya, memposting buku, berikan informasi cukup tentang buku itu. Lebih bagus lagi ada sedikit ulasan atan komentar. Begitu pula jika kita memamerkan aktivitas kita -- entah makan, jalan-jalan, dan seterusnya - selipkan informasi di dalamnya (entah tentang lokasi, rasa (untuk makanan), kenyamanan, dan sebagainya. Sehingga pengguna medsos atau teman kita merasa berguna dengan apa yang kita "pamerkan". Dengan kata lain, kita bisa memberi nilai sesuatu yang kita "pamerkan" dengan sensitif terhadap "manfaat bagi orang lain". Bukankan sebaik-baiknya manusia bermnfaat bagi orang lain. Tanpa nilai guna bagi orang lain, apa yang kita pamerkan akan terasa sebagai ilusi belaka.