Indonesia dikenal memiliki ragam kuliner yang lezat. Namun dibalik cita rasa yang lezat, ternyata banyak olahan makanan yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk memasaknya.
Yang pertama ada lemang.

Source
Kuliner dari tanah minang Sumatera Barat ini sebenarnya olahan ketan putih yang dibakar. Kesannya gampang ya, padahal bikinnya lama.
Ketan yang sudah dicuci kemudian dimasukkan kedalam ruas bambu muda yang sudah dilapisi dengan daun pisang. Kemudian dituangkan santan, lalu dibakar dengan hati-hati. Waktu yang dibutuh untuk pembakaran, yakni sekitar 3-4 jam.

Source
Memasak dengan bambu seperti ini dipercaya bisa menambah cita rasa lama. Meskipun prosesnya cukup lama, kita tidak akan merasa kecewa, karena saat dimakan, kelezatannya akan membayar perjuangan saat memasaknya. Gurih, nikmat. Apalagi kalau dipadukan dengan telur asin dan santan, wiiihhhh, enaaak 😋
Masih dari Sumatera Barat, ada rendang nih sobat literasi.

Source
Olahan daging dengan bumbu rempah ini, kelezatannya telah diakui dunia internasional. Proses memasaknya lumayan lama, bahkan dimasak dengan bumbu lebih dulu, hingga berubah kecokelatan. Setelahnya masukkan potongan daging seukuran kepalan tangan. Setelah 8 jam, daging matang. Namun untuk menjadi rendang ditahap ini disebut kalio. Selanjutnya kembali dimasak selama 6 jam menggunakan api kecil, sampai warnanya berubah jadi coklat kehitaman. Proses memasak dengan api kecil, akan membuat santan dan bumbu mengering dengan sempurna. Keduanya dapat menjadi pengawet alami yang bisa mempertahankan cita rasa rendang dalam waktu lama. Gak heran ya kalau rasanya sedaaap.
Lanjut, penyuka makanan manis pasti gak asing sama yang satu ini. Ya, dodol.

Source
Dodol kerap ditemui dibeberapa budaya kuliner Indonesia. Mulai dari tanah Sunda, Aceh, Betawi, Jawa, hingga Batak. Selain kesabaran, butuh juga kesabaran ekstra untuk membuat makanan manis ini.
Bahannya adalah santan, tepung ketan, dan gula merah. Tapi kami masyarakat Aceh biasa menggunakan gula pasir putih. Tiga bahan yang telah dicampur, dimasak dengan api kecil. Dan terus diaduk selama kurang lebih 10 jam. Tidak boleh berhenti ya sobat literasi. Aduk terus.

Source
Karena jika berhenti, adonan dodol bisa mengerak. Campuran gula yang makin lama dimasak akan mengental, dan terasa berat kala diaduk. Untuk mengaduknya butuh pengaduk khusus yang besar. Setelah masak dan dingin, dodol akan diiris sesuai ukuran yang diinginkan. Makanan manis satu ini pun digemari segala usia. Dan sering disajikan sebagai oleh-oleh alias buah tangan.
Selanjutnya kita melimpir ke Jogyakarta. Ada kuliner gudeg yang juga populer.

Source
Makanan yang berbahan dasar nangka muda, bumbu rempah, dan gula jawa ini cara memasaknya juga tidak kalah lama. Gudeg tersedia dalam dua varian, yaitu gudeg basah dan gudeg kering.
Pembuatan kedua varian gudeg ini berbeda. Gudeg basah hanya dimasak satu kali selama kurang lebih 5 jam. Sementara gudeg kering membutuhkan dua kali proses masak, butuh waktu sekitar dua hari. Proses memasaknya dianjurkan menggunakan cara tradisional, alias tidak menggunakan kompor. Hal ini bermaksud agar gudeg menghasilkan aroma yang khas. Api kecil digunakan hingga kuah menyusut dan benar-benar kering. Nangka yang diolah lebih dari 12 jam akan mengeluarkan warna yang khas. Begitu disantap, sedap rasanya. Kaya rempah, dan pastinya menawarkan kelezatan kuliner yang tiada duanya.
Terakhir, ada kuliner sate rembiga.

Source
Kuliner ini berasal dari kelurahan Rembig, Selaparang, Nusa Tenggara Timur.
Dari penampilannya sudah terlihat berbeda dari sate pada umumnya ya. Sate yang biasa dbuat dari daging sapi ini menggunakan berbagai macam rempah untuk marinasi. Marinasi adalah proses perendaman daging dalam bumbu rempah.
Proses ini memerlukan waktu sekitar 12 jam, agar bumbu dapat meresap dengan sempurna. Setelah itu barulah satenya dibakar. Saat disantap, kuliner ini menghadirkan sensasi pedas, manis dan sedikit asam dalam satu gigitan. Daging sapinya juga terasa empuk di mulut.
Sate rembiga bisa dinikmati dengan nasi atau lontong. Sate ini semakin nikmat dimakan dengan soto, bisa menetralisir rasa pedas.
Nah, itu dia sobat literasi, deretan kuliner Indonesia yang membutuhkan
waktu lama untuk memasaknya. Kalau sobat literasi, sudah mencicipi kuliner yang mana saja ?
Salam kompak selalu.
By @midiagam
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Memasaknya butuh waktu berjam-jam, memakannya hanya sebentar, ya? apalagi kalau lapar.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hehe, iya
Kulinernya juga enak-enak
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit