Menemukan Ide Tulisan

Oleh: Muhajir Juli

Orang yang tidak tahu apa - apa tidak bisa menulis dengan baik. Paragraf yang baik mengandung informasi menarik. Panjang pendeknya sebuah tulisan tidak memiliki relevansi dengan kualitas. Pun demikian, tulisan pendek tidak dapat mengurai masalah dengan sangat detail. Mengapa di dalam jurnalitik, laporan - laporannya dipilah dalam berbagai model? Alasannya seperti yang saya sampaikan tadi.

Hal paling mahal sekaligus paling penting dalam sebuah tulisan adalah ide. Tanpa ide, tulisan tidak akan pernah ada. Ide yang baik, adalah yang menyangkut sesuatu yang berpotensi diminati oleh pembaca. Ide akan muncul bila ada tema. Dan, tema muncul dari sebuah masalah. Baik yang sedang in, maupun hal - hal yang pernah terjadi. Atau berpotensi akan terjadi.

Sebagai penulis, siapapun pernah mengalami kebuntuan ide. Bahkan yang sedang menggarap isu juga mengalaminya. Saya, sering merasakannya yang menyebabkan tulisan berhenti sebagai draft.

Lalu, bagaimana caranya untuk melawan kebuntuan ide? Ada beberapa teknik yang pernah saya lakukan.

Pertama, membaca buku, majalah, atau bacaan apapun terkait tema yang akan atau sedang saya garap. Hal ini tentu untuk menemukan sudut pandang (view) sebuah persoalan. Bacaan - bacaan itu akan memberikan inspirasi baru.

Kedua, berkeliling. Bila kebuntuan menjalari pikiran, saya akan berkeliling rumah, pasar, atau bahkan refresing ke tempat tertentu. Tidak melulu kawasan wisata. Bahkan berkeliling kebun juga bisa melahirkan ide.

Ketiga, mendengar lalu dangdut, qasidah, lagu Barat, atau lagu lainnya. Intinya lagu yang bermusik, serta memiliki lirik menarik.

Keempat, menonton film. Ini juga cara paling ampuh untuk mendapatkan ide tulisan. Sinema Tollywood, Kollywood, Bollywood, paling banyak menyumbangkan ide untuk penulis seperti saya yang menggemari persoalan sosial.

Kelima, berdiskusi dengan siapa saja, yang penting asyik. Tentu sembari menyeruput kopi.

Hal, terakhir, jangan menulis ketika sedang lapar. Sebanyak apapun ide, tidak bisa ditulis ketika perut keroncongan. Karena otak dan perut akan bekerjasama menuntut diberikan asupan energi. Sepiring roti selai samahani, cocok dikudap sebelum mulai menulis. []