Sering ga sih, kalian merasakan bahwa kita ini dikelilingi oleh orang-orang yang begitu hobi menghakimi? Begitu suka menilai dan mengkritisi orang lain? Begitu gembira jika berhasil menjatuhkan semangat seseorang? Begitu bahagia jika melihat targetnya menderita dan kehilangan kepercayaan diri?
Nah, semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang seperti ini, ya, mantemans!
Etapi, kalian tau sih jika sesungguhnya ada satu cara jitu dalam menghadapi orang-orang seperti ini? Dalam menangkal sikap penuh penghakimannya ini? Atau dalam menghadapi sikap mereka yang suka menilai atau berpendapat negatif terhadap kita?
Hayoo, pada kepo khaaan?
Yuk, aku kasih tau cara keren dalam menghadapinya, yuk!
Yup, beneran! Ini adalah cara paling jitu dan keren dalam menghadapi orang-orang seperti ini. Lebih serunya lagi, kita tuh ga perlu harus berbaku hantam, atau berargumentasi hingga tegang urat leher dalam melawan mereka. No no no, kita ga perlu seperti itu.
Karena yang perlu kita lakukan sebenarnya hanyalah mengendalikan sikap kita sendiri. Seperti apa yang dikatakan oleh quote ini, nih!
𝕎𝕙𝕒𝕥 𝕆𝕥𝕙𝕖𝕣𝕤 𝕥𝕙𝕚𝕟𝕜 𝕠𝕗 𝕞𝕖 𝕚𝕤 𝕥𝕙𝕖𝕚𝕣 𝕔𝕙𝕠𝕚𝕔𝕖. 𝕎𝕙𝕒𝕥 𝕀 𝕥𝕙𝕚𝕟𝕜 𝕠𝕗 𝕞𝕖 𝕚𝕤 𝕞𝕪 𝕔𝕙𝕠𝕚𝕔𝕖.
.
.
Apa yang ada di pikiran mereka tentang aku, adalah pilihan mereka. Mereka bebas menilai bahkan menghakimi. Itu hak mereka. Dan apa yang ada di pikiranku tentang diriku sendiri, adalah plilihanku. Aku pun bebas memilih, bebas menilai dan menciptakan karakterku sendiri. Tanpa harus kuatir akan penilaian orang lain.
Coba deh, mantemans, baca ulang paragraf di atas, resapi dan rasakan gimana energinya. Apakah terasa ringan dan nyaman di hati? Jika iya, memang begitu lah seharusnya. Ketakutan akan penilaian orang lain terhadap kita, justru akan membelenggu diri kita dari kemampuan untuk maju. Kita susah bergerak dan beraksi, karena takut oleh penilaian orang lain. Takut dianggap kita ga cukup baik, ga cukup pintar, ga cukup mampu, dan berbagai GA CUKUP lainnya.
See? Ga enak banget kan? Dan si penilai, yang melakukan penghakiman ini, dengan santai dan bahagianya bersenang-senang di atas semangat kita yang down! Ga mau kan?
.
So..., please, jangan terpengaruh oleh judgemental mereka. Jangan terpengaruh oleh karangan cerita yang mereka ciptakan. Jalani, lakukan, dan jadilah diri sendiri. Sejauh kita merasa apa yang kita lakukan itu benar dan baik. Lanjutkan. Jadilah diri kita sendiri. Tak perlu memedulikan apa kata mereka. Jangan beli cerita mereka, jangan terpengaruh oleh cerita ciptakan mereka. Be ourselves! Tak action, be confident!
Al, Banda Aceh - 19 March 2021
Setuju, Kak. Orang seharusnya tidak menghabiskan waktu untuk mengurusi hal-hal yang bersifat pribadi dari orang lain dan tidak ada hubungannya dengan dirinya dan lingkungannya. Idealnya begitu.
Terimakasih Kak @alaikaabdullah.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iyup. Betul. Daripada buang waktu untuk memikirkan apa kata orang, mending fokus pada apa yang kita pikirkan tentang diri sendiri, memberdayakannya dan menjadikannya kenyataan yang akan bermanfaat bagi diri kita sendiri, ya?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Couldn't agree more.
Aku terbuka untuk kritik selama itu masuk akal. Misalnya ketika aku membuang sampah sembarangan. Tapi ketika rambutku panjang lalu orang mengkritik, kurasa dia kurang kerjaan,,, Siape elo? Hehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hallo kak AL, apakabar ?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit