20% Rewards dari postingan ini diberikan kepada @msofficial
Apa anda semua dalam keadaan sehat dan berbahagia..?
Saya selalu berdoa dan berharap agar kita semua selalu dalam lindungan ALLAH. Dan kebahagiaan menyertai kehidupan kita sekarang dan selamanya. Dalam situasi pandemi yang sekarang kita alami sangat lah penting untuk kita semua menjaga kesehatan dan meningkatkan iman dan taqwa. Dikesempatam kali ini saya ingin membagikan postingan yang harapannya bisa memberikan kita motivasi dan bisa menjadi bahan renungan kita bersama.
Kisah kali ini saya ceritakan tentang seorang perempuan anak ketiga dari 5 (lima) bersaudara, kini perempuan tersebut telah berusia 40 Tahun dan masih belum menikah. Orang-orang memanggilnya dengan nama Yeni, ia memiliki alasan yang sangat sederhana mengapa ia memilih untuk tidak menikah sampai usia 40 Tahun. Yeni memilih untuk menunda menikah disebabkan ia ingin mengurus kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia, dan fokus untuk menjadi tulang punggung keluarganya. Saudara dan saudari kandungnya semua telah menikah dan mempunyai keluarga masing-masing, mereka hidup pas-pasan dan kurang mampu untuk membiayai kedua orang tuanya.
Yeni bersikeras untuk tidak menikah dan mempunyai pasangan hidup, tidak sedikit pula lelaki yang datang untuk meminangnya namun ia terus menolak untuk menikah. Ia beranggapan bahwa orang tuanya adalah yang paling utama untuk ia fokuskan, ia ingin mengurus dan membiayai orang tuanya sampai akhir hayat mereka. Ia takut jika ia menikah orang tuanya tidak ada yang mengurus karena ia akan pergi bersama suaminya dan meninggalkan orang tuanya, maka ia tidak mampu memastikan bisa membagi waktu untuk orang tuanya tersebut. Begitulah alasan yang ia yakini sampai saat ini, namun ada pro dan kontra tentang prinsip dan pemikirannya.
Setiap manusia memunyai alasan dan argumentasi masing-masing tentang pilihan yang mereka pilih termasuk juga pilihan yang dipilih oleh Yeni tersebut, dari sisi positif kita melihat bahwa Yeni adalah seorang anak yang sangat berbakti dan setia terhadap orang tuanya. maka dari itu setiap pilihan ada konsekwensinya, tergantung dari masing-masing individu yang menjalaninya.
Begitulah kisah singkat yang saya ceritakan kali ini dan dari cerita tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwasanya setiap anak yang terlahir mempunyai hak dan kewajiban serta tanggung jawab atas orang tuanya dan mempunyai pilihan untuk mereka jalani. Jangan mengabaikan orang tua kita karena semua yang terjadi dikehidupan kita adalah berkat doa dari orang tua kita. Cukup sekian dan terima kasih saya ucapkan untuk teman-teman yang telah mengunjungi postingan saya yang sederhana ini.
Wassalam