10% saya berikan untuk @msofficial guna membangun komunitas untuk masa depan.
Sahabat yang baik hati kesempatan kali ini saya ingin menceritakan sedikit tentang perjalanan hidup yang telah kami lewati sebagai seorang istri bagi suami dan ibu bagi anak-anak kami.
Sebagai seorang istri kami harus tunduk di bawah aturan suami, kami setia, kami tidak ingin menyakiti perasaan suami, kami hanya melakukan apa yang menjadi tugas kami sebagai istri, begitulah cara kami dalam menjalani hidup selama ini, kami sangat terbatas dalam berinteraksi dengan dunia luar, kami tidak terlibat di banyak media sosial, namun bukan berarti kami bersembunyi dari dunia, kami hanya ingin menjadi seorang istri yang baik menurut keyakinan kami.
Kami telah berkunjung ke beberapa kota yang ada di Indonesia, kami telah melihat dunia berbeda, suku yang berbeda, bahasa yang berbeda, adat istiadat hingga budaya yang jauh berbeda dari kami, namun bagi kami semua perbedaan itu adalah bagian terindah yang di miliki oleh keberagaman bangsa Indonesia yang hebat, di persatukan di bawah satu bendera.
Di suatu kesempatan saya pernah berjumpa dengan salah seorang sahabat saya waktu sekolah menengah dan sekarang dia berprofesi sebagai sekretaris sebuah perusahaan asuransi, dari pertemuan itu kami saling bertukar kontak, boleh di katakan kami tidak berjumpa dalam jangka waktu yang lama, jadi ada sedikit deg-degan ketika pertama kali menyapa. Namun sayangnya kami tidak dapat bercerita pengalaman hidup kami masing-masing karena waktu terbatas, jadi kami berjanji akan melanjutkan via chat ketika ada waktu luang.
Malam hari dia mulai menyapa saya via chat, hai beb apakabar kamu sampai akhirnya dia menceritakan perjalanan karir setelah menikah, dia di hadapkan pada dua pilihan yang pertama karir dan yang kedua mengurus anak, keduanya sangat penting bagi dia, di ambang frustasi tidak bisa meninggalkan salah satu. Solusi akhir yang di dapatkan dia tidak bisa meninggalkan karir begitu saja yang telah dia bangun bertahun-tahun, akhirnya dia mencari seorang pengasuh untuk anaknya dan membayar gaji lebih tinggi daripada pengasuh lainnya dengan harapan anaknya terurus dengan baik.
Tiga tahun berjalan keluarganya baik-baik saja masih seperti yang dia harapkan, dia pergi jam 07.00 pagi dan pulang terkadang jam 08.00 malam, dengan rasa lelah yang berat dia menceritakan tidak mampu mengendong anak apalagi untuk melakukan hubungan seks bersama suaminya, dia begitu sampai di rumah langsung tertidur tanpa bisa berbuat banyak.
Hari demi hari berjalan seperti itu, dia tersadar sebagai seorang sudah tidak mungkin dia menghabiskan total waktunya untuk pekerjaan karena bukan itu tujuan dari pernikahan, akhirnya dia berhenti dari pekerjaan yang menjadi pilihan dia selama ini, dia mulai membangun usaha kecil-kecilan agar tidak bosan di rumah, dia membuka usaha laundry di pusat kota Banda Aceh.
Dengan usaha tersebut dia memperkerjakan beberapa tenaga ahli dengan konsep kerja bagi hasil akhir bulan, dan dia sangat bersyukur karena telah memiliki banyak waktu yang dapat dia habiskan bersama keluarganya.
Dari kisah perjalan yang telah di lewati oleh sahabat saya dapat di simpulkan bahwa keluarga adalah segalanya, kita dapat menjadi lebih produktif dengan mindset membangun bisnis sendiri tanpa harus membunuh waktu untuk mengurus anak demi mensukseskan bisnis orang lain.
Teruntuk ibu rumahtangga dan calon ibu rumahtangga sangat penting bagi kita untuk belajar menjadi seorang ibu yang lebih baik, seorang ibu yang memiliki 100% waktunya untuk keluarga, kita masih dapat melakukan sesuatu yang menghasilkan tanpa harus mengorbankan masa-masa berharga bersama si buah hati.
Dan hari ini saya pikir lebih baik sangat banyak kesempatan bagi kita wanita untuk bisa menghasilkan tanpa harus berjauhan dari keluarga, lakukanlah sesuatu yang terbaik untuk anda dan keluarga anda.
@steemadi terimakasih untuk segalanya, semoga anda semakin sukses dan menemukan teman hidup dalam waktu dekat.
