Jangan putuskan hubungan keluarga mu

Saat kecil kita sudah di lahirkan dengan memiliki kakak atau Abang, punya banyak banyak saudara semua harus berbagi dan semua harus bersama, karena kita tinggal dengan orang tua yang berpendapatan yang di pakai untuk kita semuanya, cukub atau tidak cukub, banyak atau sedikit, kita menikmati bersama dengan saudara saudar dan orang tua kita.

Dulu sebesar apapun pertengkaran pasti bisa kita selesaikan dan sekecil apapun hal yang kita dapati pasti akan kita syukuri, kita tetap bersama berantem hebat sampai pukul pukulan lalu rukun kembali dan bermain seperti biasanya, kita pernah tidak menyapa selama satu jam lalu setelah itu kita kembali bercanda lagi, karena dulu buat kita saudara tetap saudara bila satu tidak ada pasti saling cari, bila ada satu yang sakit di rumah pasti rumah terasa sepi.

Bila ada yang menang lomba atau pretasi di sekolah nya pasti semua ikut gembira, kalau kita sama saudara kita usia agak dekat kadang kita punya baju yang bersamaan, orang tua kita selalu membeli semua nya sama, iya itu karena kita lahir dari rahim yang sama dan di nafkahi dari orang tua yang sama, sekarang saat kita sudah besar, apakah semuanya masih sama ? Dan apakah kita msaih ingat dengan saudaran kita, apakah kita masih ingat dengan keluarga kita, apakah masih mengakan kabar mereka, apaka masih bisa salaing bantu bila yang lain mendapatkan kesusahan, apakah masih sama seperti dulu, kalau masih sama seperti dulu Alhamdulillah karena emang seperti itu seharusnya.

Karena buat apa kita di mata orang lain baik tapih di mata keluarga kita sendiri kita tanpak asing, kalau tidak bersama lagi apa masalah mu ?, Apakah tingakat ekonomi yang jauh berbeda, apakah kamu terlalu sibuk sehinga saudara saudara mu sungkan untuk menghubungi kamu atau apakah kita Malu menghubungi keluarga hanya karena hidup kita belum benar, kawan mungkin sekarang kita berbeda di masa jaya jayanya, sedang begelima harta, sedang menjadi pengusaha sukses, sedang begitu banyak aktifitas yang tidak memungkinkan kita menghubungi keluarga kita, tapih kita tidak boleh lupa saudara tetap saudara, saat kita jatuh mereka lah yang merasa sakit ini, saat kita sukses mereka lah yang merasa bahagia ini, jangan lupakan mereka, jangan lupa bertanyak kabar mereka, jangan pernah bepikir mereka sombong hanya karena tidak pernah menghubungi anda.

Karena bisa terjadi Rengga hubungan saat ini itu karena kita lah penyebabnya, saudaramu kita bengitu sunggka menghubungi kita karena mungkin mengangu kita, karena takut kita tidak mau terima mereka karena takut kita akan mengecilkan kehidupan mereka, sekali lagi saudara tetap saudara, kita selamanya tetap dalam darah yang sama, mungkin sekarang dalam segi ekonomi kita sudah berbeda tapih saudara tetap saudara, bekas itu mungkin terjadi tapih tidak istila bekas saudara, Sipapun suami atau istri saudara mu, mereka tetap saudara mu, siapapun suami atau istrimu mereka tetaplah bagian saudaramu dimana pun kamu berada sempatlah menghubungi saudaramu sesibuk apapun pekerjaan mu tepatlah untuk menanyakan kabar mereka.

Kita bisa menghabiskan waktu berjam jam hanya untuk nongkrong dengan teman teman kita pasti bisa untuk meluangkan waktu hanya sekitar 15 menit untuk selalu menanyakan kabar mereka, kalo ekonomi kita belum bagus jangan minder dia tetap lah saudara kita, kalo ekonomi kita lagi bagus jangan sombong karena mereka adalah saudara mu, rejeki itu seperti helikopter bisa mendarat kalo lagi helibad nya bagus baik dan lapang rejeki akan datang kepada orang orang yang berhubungan dengan keluarga bagus dan lingkungan juga bagus .

Kalo kita belum di limpahkan rejeki dan kita sudah berkerja keras coba di cek bagaimana hungan dengan keluarga kita dan orang tua, mungkin buruk nya ekonomi salah satu faktor nya karena hubungan kita tudak baik dengan keluarga.

demikian motifasi saya hari ini SALAM HANGAT @RAAZOR