Apa pendapat anda tentang aktivitas menulis ?

Semua penulis di "motivation story" yang terhormat, hari ini saya akan berbagi beberapa patah kata dari pengalaman dan dari bagian imajinasi saya lainnya, saya menulis posting ini sedang menikmati hujan jatuh di teras rumah saya, jadi suasana yang menyenangkan untuk menulis.

Baiklah kita akan pergi untuk menulis sesuatu, mari ikuti saya untuk menyelam bersama kedalam tulisan indah yang saya tulis khusus kepada pembaca setia kami.

Beberapa waktu yang lalu tanpa di sengaja saya berjumpa dengan salah seorang senior saya dari kampus di puncak gunung salak, saya yang kala itu hendak pergi mencari tempat duduk di bagian ujung tiba-tiba dia memanggil saya untuk bergabung.

Di forum yang super singkat itu kami membuka topik diskusi "apakah teman-teman junior" harus lebih giat menulis yang baru saja menyelesaikan gelar sarjana? Senior menjawab "Tidak". namun saya sangat menganjurkan untuk menulis, akhirnya sejenak saya merenung tentang manfaat menulis.

Mengapa senior saya tidak menganjurkan untuk menulis?

Ternyata saat kita fokus untuk menulis maka secara tidak langsung kita akan cenderung kaku, terisolasi dan egoistic, anehnya, kesimpulan ini dia buat dari cerita seorang teman kami yang berhasil baik di bidang akademis karena giat menulis, hanya saja menurut pendapat senior saya teman kami tersebut terlihat seperti intelektual introvert, yang sangat berinteraksi dengan lingkungan luar.

Saya mengajukan pertanyaan "apakah dengan aktif menulis terkesan membuat seseorang terlihat seperti robot?". Apakah dengan aktif menulis seseorang akan kehilangan empati dan emosi, dan di sisi lainnya keterampilan berinteraksi dengan lingkungan sosial akan rendah?.

Dan yang lebih menyakitkan hati kami junior, senior saya waktu itu memberikan argumen sembari mengutip dari perkataan Tan Malaka "Akademisi itu hanya orang-orang yang pandai mengutip".

Betapa berat hati saya di kejutkan saat argumentasi itu di berikan, Tan Malaka adalah seseorang yang sering di bicarakan saat kami berada di ruangan kuliah, dia adalah seorang yang sangat di hormati dalam dunia Filsafat & Literasi, kami bertanya-tanya apakah benar Tan Malaka berkata sedemikian, sementara dia sendiri adalah seorang penulis profesional.

Menurut saya ada dua manfaat besar yang bisa di dapatkan dari aktivitas menulis.

• Membuat otak bekerja lebih maksimal

Mengapa otak kita akan bekerja dengan aktivitas ini, karena setiap bait kata yang kita tuaikan baik kedalam buku atau blog pasti bersumber dari dalam otak, itulah alasan paling mendasar dengan aktivitas menulis bisa membuat otak lebih segar dan sehat.

Jika kita tidak menekuni aktivitas menulis mungkin otak kita akan tersungkur kaku di dalam batok kepala kita, dan dia akan terlihat tidak lebih seperti segumpal daging segar, namun ketika di tingkatkan maka dia akan menjadi otak yang sesungguhnya.

Di akui ataupun tidak semakin banyak bait kata yang saya tulis, saya merasakan otak saya benar-benar rileks seperti seseorang yang baru saja selesai minum sebotol anggur, dan di sisi lainnya saya juga merasakan seakan kumpulan kata-kata yang terus memasuki wilayah otak saya dan pada akhirnya saya merasakan otak saya benar-benar kenyang.

• Melahirkan Ekspresi

Kegiatan menulis bukan hanya sekedar kemampuan menulis argumentasi seperti yang di pahami secara sempit oleh senior saya, akan tetapi aktivitas menulis menurut saya lebih kepada mengekspresikan sesuatu, mengekspresikan apapun yang ada di dalam pikiran, maka otak kita akan mengalami kekosongan setelah semuanya di abadikan kedalam tulisan.

Setiap orang pasti memiliki opini tentang sesuatu, setiap orang pasti memiliki pandangannya masing-masing tentang satu hal, opini maupun pandangan tersebut merupakan sebuah gagasan yang di bangun dari sebuah pengalaman & wawasan.

Lalu apa kaitannya dengan menulis ? Kerap kali ekspresi datang tanpa di rencanakan ia datang bagai ibu peri di malam hari, ia menghampiri dan membisikkan kata-kata indah dan kemudian pergi meninggalkan kesan menakjubkan.

---

---

Di sisi lainnya menulis juga dapat di golongkan kedalam kategori melatih seseorang berkomunikasi yang lebih efisien, karena menulis efektif mengajarkan bagaimana cara berkomunikasi yang jelas dan tegas.

Dr Jauhola asal Finlandia beberapa waktu yang lalu dalam forum diskusi pernah berkata kepada kami "seorang profesional seharusnya bisa memanfaatkan kemampuan menulis untuk meningkatkan komunikasi yang lebih baik", dalam artian bisa memberikan edukasi publik yang baik dan bisa mengajarkan konsep intelektual yang lebih baik.

Menurutnya; bayangkan bagaimana jika seseorang ahli saraf dapat memberi tahu pasien tentang keahliannya melalui literatur tulisan, pasien tentu akan lebih mudah mengerti tingkat gangguan mental yang sedang di deritanya.

Menulis adalah aktivitas terbaik dan mulia, semua orang akan lebih kagum ketika melihat anda di dalam bait kata, jangan ragu untuk menulis, apapun latar belakang anda dan siapapun anda itu tidak penting karena pembaca hanya terkesima pada tulisan anda bukan jati diri anda.

aktivitas menulis dapat di lakukan oleh semua orang, karena sejauh ini belum ada aturan yang menentukan siapa yang dapat menjadi penulis, menulis adalah aktivitas menuju keabadian bukan menuju parlementer, jadi jangan ragu sedikitpun untuk memulai menulis tentang sesuatu yang bersarang di dasar otak anda.

Sampai jumpa teman-teman semuanya kita akan kembali berjumpa di post yang akan datang dengan topik yang berbeda.

Salam hormat @steemadi

@steemchiller @inwi @justyy @steem.history @steem-supporter @exnihilo.witness