MOTIVATION, JADIKANLAH TUTUR KATA MU SEPERTI MADU

Semua manusia punya ruang lingkup sosial, dimana dia berinteraksi sebagai sesama makhluk tuhan, saling menyapa saat bersua, saling mendukung saat di butuhkan dan saling mengambil keuntungan baik dalam kebaikan atau dalam keburukan.

Sering kali dalam interaksi kita menyakiti orang lain dengan kata-kata yang yang keluar dari mulut kita, maksud hati ingin bercanda, pada akhirnya malah menjadi duri dalam pertemanan.

Alangkah indahnya kita melihat lebah, mencontoh dari lebah, mengambil ibrah dari lebah, lebah hari mengambil sari bunga, khusus bunga, sari pati yang lebah ambil adalah yang terbaik, lebah tidak mengambil dari sampah, atau dari bunga yang layu. Lebah mengambilnya dari bunga segar yang masih wangi.

Kemudian dari mulutnya dia muntahkan madu, madu menjadi penawar segala penyakit, menjadi obat yang mujarab untuk penyakit kronis. Rasanya manis, tapi aman terhadap diabetes.

Begitu juga kita manusia, mari mengambil intisari kebaikan dari setiap manusia lain, ambil sisi baiknya saja, sejahat dan seburuk nya manusia pasti ada sisi baiknya, ambil baiknya, tinggalkan buruknya.

Lalu saat mengeluarkan kata, jaga dan biasakan kata yang keluar sebagai madu yang terasa manis di dengar oleh orang lain, menjadi penawar dalam setiap nestapa, menjadi kebaikan bagi siapa saja.

Kata kita menjadi nasehat bijak untuk kebaikan semua, mengajak kepada kebaikan, meredam amarah dan murka. Bukan malah menjadi sumber masalah dan duka cita.

"HIDUP HANYA SESAAT, JANGAN JADIKAN LIDAH MU SEBAGAI RACUN YANG MELUKAI ORANG LAIN SEUMUR HIDUP"