The Diary Game, 13 Oktober 2024, Cerita Perjalanan ku Ke Aceh Tamiang

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam buat teman-teman ku stemians, jumpa lagi dengan aku @nuraini1975, Hari ini Minggu dengan suhu cuaca yang sangat mendukung dengan bepergian atau traveling, karena tidak membuat kita lelah dalam beraktifitas.

Pengecekan Mobil Sebelum Berangkat Adalah Suatu Hal Yang Baik

Sabtu pagi kami mendapat undangan melalui WhatsApp untuk dapat menghadiri sebuah pesta yang akan digelar pada:

• hari Minggu : Minggu
• Tanggal. : 13 Oktober 2024
• Beralamat. : Blok 5 Desa Suka Makmur
• Kecamatan. : Kejuruan Muda
• Kabupaten. : Aceh Tamiang

Sore hari Sabtu menyuruh anak aku membawa mobil untuk mengecek kondisi mobil, dan sekalian di service untuk menjamin keamanannya supaya tidak ada kendala selama dalam perjalanan menuju ke Aceh Tamiang, merencanakan dengan baik merupakan tips yang baik sebelum kita berangkat.
Dalam setiap perjalanan supaya tidak ada terkendala kita harus betul-betul siap dengan segala keperluan dijalan dan kebutuhan yang diperlukan, dimalam hari sebelum berangkat.

Minggu pagi pukul 04 aku sudah membangunkan anak-anak aku supaya bersiap-siap dengan segala sesuatu yang mereka perlukan, anak-anakpun segera bangun mempersiapkan diri, mandi dan berkemas kemas. Karena bepergian jauh kami harus mempersiapkan diri dan membuat jadwal mulai dari berangkat sampai kembali lagi ke rumah.

Sudah Siap Berangkat Menuju Aceh Tamiang

Bakda Subuh kami semua sudah siap untuk berangkat untuk berangkat, aku berpamitan sama suami yang tinggal dirumah karena ada kerjaan membuat kerjaan punya orang yang tidak bisa di tinggal, aku izin pamit dengan meminta izin dan doa restu, supaya doa dan izin dari suami menjadi sebuah keberkahan di dalam perjalanan.

Sudah Dalam Perjalanan

Keluar rumah tanpa izin suami di anggap sebagai dosa besar dalam syariat Islam, Alhamdulillah sudah mendapat zin dari suami kami segera berangkat, sebelumnya kami sempatkan menjemput kakak yang ingin ikut serta, bertujuan berangkat pagi agar lebih cepat sampai karena kami masih dalam keadaan segar dan stamina masih vit, dijalanpun masih terlihat sepi belum ada orang lalu lalang cuma orang pulang Sholat Subuh yang terlihat.

Dalam Perjalanan Memasuki Kota Langsa

Alhamdulillah tepat pukul 09.00 pagi kami sudah memasuki Kota Langsa, lalu istirahat sejenak mengistirahatkan badan sambil menikmati makan camilan dan segelas minuman yang menyegarkan, lalu kami lanjut lagi perjalanan menuju Aceh Tamiang hanya beberapa jam lagi kami memasuki perbatasan ke Aceh Tamiang.

Pemandangan Yang Indah Dikelilingi Pohon Sawit

Dalam perjalanan ke rumah yang kami tuju ternyata dikelilingi dengan pemandangan yang sangat-sangat indah, dengan perbukitan dan lahan sawit begitu luas penuh dengan pepohonan hijau dan bibit sawit yang lagi dalam proses penanaman,

Pukul 09.30 kami sudah memasuki Aceh Tamiang, Atagfirullahalazim ternyata sepanjang jalan didaerah kebun sawit di seluruh area kebun sawit banjir, derasnya hujan di pergunungan airnya sampai turun ke area kebun sawit sehingga semua sawit terendam banjir. Kami siap siaga dan waspada dikala banjir datang tiba -tiba, tepat pukul 10.00 lebih kurang kami sudah memasuki jalan Blok 5 Desa Suka Makmur Aceh Tamiang.

Kondisi di Penghujung Jalan Desa Suka Makmur

Tiba di simpang jalan blok 5 Desa Suka Makmur kami sekeluarga sangat terkejut dengan kondisi jalan menuju ke rumah pengantin penuh dengan air yang tidak bisa dilewati dengan Mobil apalagi berjalan kaki dengan ketinggian air mencapai 50 centi meter, tidak ada jalan lain selain minta tolong kepada teman yang ikut mengundang.

Dengan berkeras hati dan menahan malu aku telpon temanku untuk menjemput supaya niat kami pergi silaturrahmi dengan memenuhi undangan pesta tercapai sampai di tujuan dengan selamat. Karena dengan izin Allah telpon aku pun disambut dengan sekali berdering langsung di angkat. Dalam seruan aku di telpon aku bercerita panjang lebar dengan keadaan kami yang masih terangkut di area simpang jalan Blok 5 menuju Desa Suka Makmur.

Arung Banjir Menuju Rumah Pesta Menggunakan Mobil Pajero Yang Agak Tinggi

Akhirnya kawan aku mengambil kesimpulan untuk menjemput kami menggunakan mobil Pajero Sport, yang bisa di lalui karena body mobil yang besar dan tinggi, kami berangkat dengan mobil Pajero sport sementara mobil yang kami tumpangi kami tinggal di perbatasan simpang jalan Blok 5 di ujung jalan, kami pun siap menerobos banjir dengan siap siaga apabila terjadi kenaikan air hujan bertambah naik.

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim tidak lupa kami berdoa semoga dengan izin Allah dalam banjirpun bisa kami lewati, untuk memenuhi dan silaturrahmi kami terjaga dengan indah. Alhamdulillah mobil tersebut melintas dengan perlahan menuju rumah pengantin dengan ikhlas, ya Allah sampai setengah perjalanan dalam genangan air sawit dan persawahan itu ternyata genangannya sangat luas.

Anak-anak Desa Itu Bermain Genangan Air Banjir

Astaghfirullah lagi-lagi aku sport jantung saat melihat anak-anak didaerah tersebut, sangat menggemari bermain air genangan banjir yang tingginya mencapai 40 sampai 50 centi meter, aku tercengang melihat anak-anak itu bermain air genangan banjir. Di area tersebut di kelilingi juga dengan persawahan warga, yang sayangnya padi yang mereka tanami menjadi gagal panen.

Padi Dalam Genangan Banjir

Padahal padi mereka umurnya sudah siap di panen beberapa Minggu lagi ke depan yang padinya sudah menguning, mereka hanya pasrah diri dan menerima cobaan dari Allah, yang mereka alami hari ini sudah sering mereka lalui dengan hal yang sama seperti mereka alami hari ini. Alhamdulillah kamipun sampai di rumah pesta yang kami tuju dengan pakaian yang kami rencanakan dari rumah berubah menjadi biasa saja.

Alhamdulillah Tiba di Rumah Pesta

Kami memakai pakaian seadanya dengan sendal biasa juga, yang penting niat kami sudah terkabulkan walaupun perjuangan kami sangat berat saat mengarungi banjir yang melanda Desa Suka Makmur. Hanya mengharap ridhaNya Allah kami ikhlas dengan semua itu, Allah balas dengan pahala yang lebih di setiap hal baik yang kita lakukan,aamiin