Hello Steemian in CCS Community Everyone
How are you all today, I hope you are doing well wherever you are
In this post, I want to share stories and photos about local wisdom from my region with all of you in this amazing community. As we know, Indonesia is a country rich in diverse local wisdom across its various regions. One such region is Aceh, which is known for its customs and traditions that stand out compared to other parts of Indonesia. So, here I have written a few things to share with friends in this community.
Pada postingan kali ini, saya ingin berbagi cerita dan foto tentang ke arifan lokal di daerah kepada kalian semua di komunitas yang sangat luar biasa ini. Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara yang memliki beragam kearifan lokal yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya adalah daerah aceh. Aceh yang terkenal dengan adat dan budayanya yang memiliki keunikan dibandingan dengan daerah lain di Indonesia. Nah, berikut pada postingan ini saya tuliskan kepada teman-teman di komunitas ini.
Have you ever witnessed dozens of people working together to pull a long rope on the beach? That is the moment of tarek pukat, a tradition still practiced in Lhokseumawe. Every time I see this event, I am always amazed by the fishermen’s spirit of togetherness.
Pernahkah Anda menyaksikan puluhan orang bergotong royong menarik tali panjang di tepi pantai? Itulah momen menarik pukat yang masih menjadi tradisi di Lhokseumawe. Setiap kali menyaksikan peristiwa ini, saya selalu kagum dengan semangat kebersamaan para nelayan.
The lively sounds during the pulling, the fresh scent of the sea, and the sight of fish bursting from the nets are unforgettable experiences. Tarek pukat is not just about catching fish—it is a ritual that brings the community together.
Suara riuh rendah saat menarik pukat, semburat harum laut, dan pemandangan ikan-ikan yang bergelombang keluar dari jaring adalah pengalaman yang tak terlupakan. Tarek pukat bukan sekadar aktivitas menangkap ikan, tetapi sebuah ritual yang menyatukan masyarakat.
In addition to being a livelihood, tarek pukat also serves as a space for social interaction, storytelling, and strengthening social bonds. For younger generations, this tradition teaches essential values such as teamwork, mutual cooperation, and respect for cultural heritage.
Selain sebagai sumber mata pencaharian, tarek pukat juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk berinteraksi, berbagi cerita, dan mempererat tali silaturahmi. Bagi generasi muda, tradisi ini mengajarkan nilai-nilai penting seperti kerja sama, gotong royong, dan menghargai warisan budaya.
Behind the beauty of Lhokseumawe’s beaches lies a unique, centuries-old tradition: tarek pukat. This traditional fishing method is not merely a way to make a living but also a reflection of the local wisdom of coastal communities.
Di balik keindahan pantai Lhokseumawe, tersimpan sebuah tradisi unik yang telah diwariskan turun-temurun: tarek pukat. Metode penangkapan ikan tradisional ini bukan sekadar cara mencari nafkah, tetapi juga cerminan kearifan lokal masyarakat pesisir.
The pukat, or large fishing net used in this tradition, has silently witnessed the history of the fishermen’s lives. Through the collective effort of pulling the net together, they build strong social connections. The catch is then shared fairly, reflecting the high value placed on cooperation.
Pukat, jaring besar yang digunakan dalam tradisi ini, telah menjadi saksi bisu sejarah kehidupan masyarakat nelayan. Melalui proses menarik pukat bersama-sama, mereka membangun ikatan sosial yang kuat. Hasil tangkapan yang didapat kemudian dibagi secara adil, mencerminkan nilai gotong royong yang tinggi.
Unfortunately, amidst modern developments, traditions like tarek pukat are slowly fading. However, efforts to preserve it continue, so future generations can still experience the beauty and meaning it holds.
Sayangnya, di tengah arus modernisasi, tradisi seperti tarek pukat mulai terkikis. Namun, upaya pelestarian terus dilakukan agar generasi mendatang tetap dapat merasakan keindahan dan makna yang terkandung di dalamnya.
Tarek pukat is not just a tradition but also a way of viewing the environment. This fishing method is environmentally friendly, avoiding the use of harmful chemicals. Additionally, tarek pukat helps maintain the balance of marine ecosystems.
Tarek pukat bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga cara pandang masyarakat terhadap lingkungan. Metode penangkapan ikan ini relatif ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya. Selain itu, tarek pukat juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Yet, with time comes new challenges. Population growth and large-scale fishing activities threaten the continuity of this tradition. Therefore, preserving and developing tarek pukat is becoming increasingly important.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, tantangan baru muncul. Peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas perikanan skala besar mengancam kelestarian tradisi ini. Oleh karena itu, upaya pelestarian dan pengembangan tarek pukat menjadi semakin penting.
That’s all for the short story and photos I wanted to share with you this time. I hope this post can be beneficial for everyone in this community.
Baiklah, itu saja cerita singkat dan juga beberapa foto yang saya bagikan pada kesempatan kali ini. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi teman-teman di komunitas ini.
https://steemitwallet.com/~witnesses
在大海边扑鱼,也是一种生活的乐趣!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit