Hujan sepanjang hari

Bangun pagi dalam cuaca yang cukup dingin untuk melaksanakan kewajiban sholat Subuh adalah sebuah godaan tersendiri. Walau bagaimanapun kewajiban tetaplah kewajiban. Tidak boleh ada pembenaran untuk tidak melaksanakan kewajiban, terkecuali yang telah ditentukan dalam syariat.

Aku segera meraih remote AC dan mematikan AC di kamar tidur kami agar badanku pelan-pelan bisa beradaptasi dan bisa bangun untuk sholat subuh di pagi ini.

Memang tadi malam hujan turun cukup deras dan baru berhenti menjelang waktu subuh. Tetapi hal itu belum menyebabkan banjir di desa kami seperti sebelum-sebelumnya.

Ada rencana untuk mulai berolahraga kembali di pagi hari bersama istri dan juga si kecil. Tetapi cuaca yang begini rupa menyebabkan istri enggan untuk berolahraga pagi.

Padahal aku sangat membutuhkan untuk berolahraga dan melakukan aktivitas fisik agar mengurangi keluhan nyeri bahuku yang merupakan gejala dari Frozen shoulder.

Sebenarnya aku lebih membutuhkan aktivitas berupa gerakan dari tangan dan bahu serta mengurangi aktivitas menggunakan handphone agar keluhan ini bisa berkurang.

Aku telah berusaha melakukan beberapa gerakan yang aku lihat di YouTube di pagi hari atau sebelum tidur, dan itu cukup membantu mengurangi rasa nyeri. Tetapi bila masih bermain handphone dalam waktu yang lama, nyeri tersebut akan kembali terasa.

Aku lebih suka membuat postingan di pagi hari setelah sholat subuh karena fikiran kita masih fresh dan biasanya akan muncul ide-ide dan kreatifitas untuk menulis, tetapi dengan kondisi gejala Frozen shoulder yang aku rasakan, aku harus memulai kegiatan dengan aktivitas fisik terlebih dahulu.

Kebun sawit di samping rumah.Videonya
Di pagi ini aku mengajak si kecil untuk membereskan gudang belakang rumah kami yang telah lama tidak dibersihkan bahkan sangat jarang aku masuki, kecuali istri yang menjemur pakaian setelah di press dalam mesin cuci.

Gudang belakang rumah ini berkonstruksi semi permanen dengan berdinding kayu dan beratapkan seng, tetapi tiangnya terbuat dari beton.

Aku membangun gudang ini sebagai tempat menyimpan barang-barang serta perlengkapan kami. Dan dulunya aku juga sering menggunakan gudang ini untuk menulis, melakukan live tik tok, atau bermain dengan anak-anak serta bermain gitar dan mendengarkan musik.

Dan karena lama tidak dibersihkan, gudang ini sudah dipenuhi oleh sarang laba-laba di sudut-sudutnya, dan juga sedikit berantakan. Setelah dibersihkan dan memindahkan serta membuang beberapa barang-barang, akhirnya gudang terlihat lebih rapi.

Usai membersihkan gudang, aku mencoba membuat postingan hari ini. Minimal badanku sudah banyak bergerak sebelum kembali memegang handphone untuk membuat postingan.

Hujan pun turun cukup deras di siang ini menemaniku menyusun huruf demi huruf dan merangkai kata demi kata sehingga menghasilkan sebuah postingan diaryku di komunitas KSI.

Aku menuliskan postingan ini sambil mendengarkan lagu-lagu di radio RRI Pro-2 FM Lhokseumawe. Lagu-lagu yang diputarkan di radio ini seperti lagu Never Say Goodbye dari Bon Jovi menghadirkan sensasi dan sejuta kenangan bagiku sebagai generasi 90-an.

Aku masih memiliki sebuah Tape Mini Compo Polytron yang masih berfungsi sehingga aku bisa mendengarkan lagu-lagu di radio FM yang bisa membangkitkan kenangan lama.

Untuk koleksi kasetnya aku sudah tidak tahu lagi dimana rimbanya. Padahal beberapa tahun lalu aku punya koleksi beberapa kaset lagu Iwan Fals, Nirvana, Metallica, Red Hot Chilli Pepper serta band PADI.

Lagian sekarang pemutar kasetnya pun telah rusak serta kasetnya sudah sangat susah didapat. Jadi, mumpung radionya masih berfungsi, ya aku pakai untuk mendengarkan radio FM saja.

---

Si kecil bermain di teras depan.
Usai menuliskan sebuah postingan, tangan dan bahuku kembali tidak terasa nyaman. Aku meletakkan handphone dan memanggil si Abang untuk membantuku memperbaiki lampu di ruang dapur kami.

Dan setelahnya, aku makan siang bersama keluargaku di siang ini dan bersiap-siap untuk menunaikan sholat Zuhur.

Di siang ini hujan turun lagi setelah sempat reda sebentar. Hal ini membuat si kecil menjadi gundah karena dia tidak bisa bermain seperti biasa bersama sepupunya di rumah nenek mereka. Dan akhirnya dia hanya bermain di teras depan rumah kami.

Dengan kondisi hujan seperti ini, sepupunya tentu memilih berada di rumahnya dan tidak pergi ke rumah nenek seperti biasanya sehingga si kecil tidak punya teman untuk bermain.

---

Hujan lagi.
Hujan di hari ini berlangsung sampai sore hari sehingga praktis kami tidak bisa kemana-mana. Aku hanya membalas beberapa komentar teman di postinganku dan berhenti karena nyeri dan rasa tidak nyaman terasa di tangan dan bahuku.

Walaupun hujan turun cukup deras sepanjang hari, sepertinya belum ada tanda-tanda akan terjadi banjir. Informasi dari Waduk Krueng Keureutoe pun sepertinya aman-aman saja.

---

Si kecil bermain air hujan.Videonya
Si kecil yang sedang "boring" meminta izin agar bisa bermain hujan di sore ini. Tetapi aku hanya mengizinkannya untuk bermain air hujan saja tanpa mandi hujan.

Aku takut nantinya dia akan jatuh sakit. Apalagi saat ini sedang ada kewaspadaan terhadap wabah penyakit Human Metapneumovirus (HMPV) yang berasal dari China yang menyebabkan terjadinya infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip dengan flu biasa yaitu batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dan dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis ataupun radang paru-paru (pneumonia).

Dengan kondisi cuaca yang sedemikian rupa serta adanya ancaman wabah HMVP tersebut tentunya kita harus menjaga kesehatan kita terutama anak-anak dan orang lanjut usia yang rentan mengalami sakit.

---

Sekian postingan ku kali ini. Stay healthy and Fun.....Ciao...!

Regards

｡✧ 🧑‍⚕️ @𝒶𝓁𝑒𝑒𝟩𝟧 🥋 ✧｡

📚ⱼₐₗₐₗᵤddᵢₙ ᵣᵤₘᵢ : Cᵢₚₜₐₖₐₙₗₐₕ ₖₑᵢₙdₐₕₐₙ dᵢ dₐₗₐₘ ₕₐₜᵢ ₐₙdₐ, dₐₙ ₖₑᵢₙdₐₕₐₙ dᵢ ₛₑₖᵢₜₐᵣ ₐₙdₐ ₐₖₐₙ ₘₑₙgᵢₖᵤₜᵢ.💝