The Diary Game : 14 April 2024 || Seharian di Rumah Duka, Khanduri 30 Hari Orang Meninggal

ASSALAMUALAIKUM

Langkah kaki ku di pagi yang cerah ini untuk menuju ke tempat 30 hari kakek Alif meninggal, atau orang tua abang ipar yang berada di Kampung Cot Biek Kecamatan Tanah Jambo Aye - Aceh Utara.

Pagi-pagi keluarga aku sudah mulai bersiap-siap untuk berangkat, dengan menyiapkan semua peralatan mandi bayi kakak juga. Aku dan keluarga berencana pulang malam. Aku juga harus menunggu abang atau pun ayah Alif pulang dari Krueng Geukuh dulu, setalah abang sampai dirumah kami pun berangkat. Saat sampai disana sudah ada beberapa keluarga besar yang sudah tiba duluan, dan bahkan mereka satu kampung dan bersebelahan kampung dengan rumah duka. Aku membantu persiapan yang bisa aku bantu.

Masinh dengan suasana pagi, tidak lama kemudian teungku yang di undang untuk berdoa pun tiba, akau dan yang lain di persilahkan untuk menuju ke beranda rumah untuk melakukan doa bersama. Teungku pun memulai membuka tahlilal dengan membaca alfatihah dan surat Al-Ikhlas, selanjutnya di tutup dengan doa untuk Almarhum yang di bacakan oleh teungku itu juga. Siap berdoa saya membantu untuk mengankat hidangan khanduri ke hadapan tamu dan yang berdoa. Peserta yang berdoa pagi ini ialah dari keluarga besar semuanya.

Waktu Zuhur pun tiba, saya melaksanakan salat Zuhur di Masjid dekat rumah duka, setelah selesai salat aku kembali lagi ke rumah duku dan membantu-bantu lagi di rumah duka. Hingga waktu Asarbpun tiba dan aku pun melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim.

Sore ini aku membantu menghidangkan dan melayani tamu yang datang, baik tamu dari kampung ini maupun saudara yang datang dari luar kampung, bahkan dari luar Kecamatan.

Malam ini setelah waktu Magrib, tamu-tamu mulai berdatangan kembali kerumah duka. Malam ini akan di adakan doa bersama masyarakat umum, yang sudah di undangkan terlebih dahulu oleh ahli family. Para tamu yang hadir di persilahkan untuk masuk dan dipersilahkan untuk mencicipi hidangan khanduri yang telah di sediakan. Setelah semua tamu hadir, teungku pun mulai membuka samadiah dengan membaca basmallah. Selesai bersamadiah, tamu juga di hidangkan minuman oleh tuan rumah. Disini juga diberikan sedekah dan beras fiziah almarhum (umpang gampet : Bahasa Aceh). Setelah semua selesai baru diberikan izin untuk para tamu pamit.

Dalam keadaan malam aku dan keluarga pamit pulang, dengan mengkemaskan semua bawaan bayi untuk di naikkan kemobil lagi. Aku dan keluarga melewati jalan pintas biar cepat sampai rumah. Suasana jalan malam ini terlihat sepi, karena aku mengambil jalur melewati jalan perkampungan. Jalan yang aku lewati ini biasa ramai di siang hari. Saat sampai di Simpang 4 jalan Alue Ie Puteh, aku harus menunggu agak lama, karena banyak kendaraan di jalan yang lalu lalang, karena ini sudah memasuki arus balik. Sekitar 5 menit menunggu aku pun menyebrang karena keadaan jalan sudah sedikit lenggang.

Aku dan keluarga memasuki jalan Paya Cicem, jalan ini pun tidak sepi amat masih ada pengguna yang lewat. Sekitar pukul 22:30 wib, aku dan keluarga sampai dirumah. Aku pun menurunkan anak-anak yang sudah ngantuk dan tertidur di mobil. Setelah semua barang di turun dari mobil, kami pun istirahat.

Sekian diary saya kali ini. Sampai Jumpa Di Lain Waktu.

WASSALAM DAN TERIMAKASIH

@bahrol

ABOUT ME