Screenshot Harga DOGE di Market Binance

Dogecoin (DOGE), memecoin yang pernah menjadi favorit pasar, kini menghadapi masa sulit. Dalam seminggu terakhir, DOGE mengalami penurunan harga dua digit yang signifikan, menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan trader.

Kekhawatiran ini mencapai puncaknya pada 17 Juni, ketika DOGE merosot ke titik terendah tiga bulan di US$0,12 atau Rp 1.973,40, memicu lonjakan likuidasi long terbesar tahun ini. Menurut laporan BeinCrypto, likuidasi long mencapai US$44,21 juta atau Rp 727,033 miliar, angka tertinggi sejak awal tahun.

Di pasar derivatif, likuidasi long terjadi ketika posisi trader ditutup secara paksa karena dana yang tidak mencukupi untuk mempertahankan posisi tersebut. Sementara itu, likuidasi short pada hari yang sama hanya berjumlah kurang dari US$400.000 atau Rp 6,578 miliar, menunjukkan ketidakseimbangan yang mencolok antara posisi long dan short.

Tingkat pendanaan DOGE yang tertimbang saat ini adalah -0,003 persen, menandakan sentimen bearish di pasar. Tingkat pendanaan negatif ini menunjukkan bahwa trader short membayar biaya pendanaan kepada mereka yang memegang posisi long, mengindikasikan ekspektasi penurunan harga lebih lanjut.

Penurunan nilai DOGE juga menyebabkan harganya jatuh di bawah Exponential Moving Average (EMA) 20 hari dan 50 hari pada 7 Juni, menandakan peningkatan tekanan jual dan mengonfirmasi bias bearish terhadap aset tersebut.

Indeks Elder-Ray DOGE, yang mengukur kekuatan pembeli dan penjual di pasar, juga mengembalikan nilai negatif sebesar -0,023, menegaskan dominasi kekuatan bearish. Jika bear DOGE terus mempertahankan kontrol dan momentum penjualan meningkat, nilai memecoin ini bisa turun lebih jauh ke US$0,11 atau Rp 1.808,95.

Investor dan trader diimbau untuk memantau indikator-indikator ini dengan cermat dan membuat keputusan yang tepat mengenai posisi mereka di Dogecoin, seiring dengan gejolak pasar yang terus berlanjut.

@darmawanbuchari

About Me

Thank You and Be Useful