My Diary, Rabu 3 Januari 2024, " Keseruan siswa dan guru gotong royong di hari pertama masuk sekolah dilanjutkan dengan Rapat rutin awal semester "

^{Keseruan gotong royong}
Pagi hari ini cuaca sangat cerah, secerah hatiku yang sudah kangen dengan aktivitas di sekolah. Sudah 10 hari sejak dibagikan laporan hasil belajar siswa kepada para wali murid ,tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah alias libur semester.

Tentunya rasa rindu akan keceriaan para siswa dan keseriusan para guru mengajar merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Bahwa liburan itu menyenangkan itu pasti tetapi kegiatan intra sekolah jauh lebih menyenangkan dan menantang sehingga membuat hidup lebih bermakna lagi.

Sesuai dengan arahan dari kepala sekolah sehari sebelumnya via whats up grup bahwa hari pertama sekolah akan di isi dengan kegiatan gotong royong dan rapat rutin awal semester

Gotong royong di mulai pukul 8 pagi yang melibatkan semua warga sekolah, guru dan siswa saling bekerja bersama membersihkan ruang kelas dan lingkungan sekitarnya. Selama 10 hari tidak ada aktivitas belajar mengakibatkan kelas dipenuhi dengan debu yang sangat tebal.

Terutama kelas yang berada di lantai 2 dan lantai 3 sangat kotor akibat renovasi lantai dan plafon kelas. Walaupun penuh debu tapi para siswa dan guru sangat bersemangat memindahkan barang, membersihkan jendela, mengepel lantai dan semua aktivitas lainnya supaya kelas menjadi lebih bersih serta nyaman digunakan untuk proses belajar mengajar.

^{Coffee break}

Setelah melakukan gotong royong bersama, kami para pecandu kopi tentunya wajib mengikuti sesi coffee break. Sembari tertawa dan saling berbagi momen kelucuan yang terjadi merupakan hal yang sangat indah, apalagi buat saya yang sedang hobi ngonten di steemit tidak melewatkan momen itu dengan mengambil gambar pastinya.

^{Rapat Awal Semester Genap}

Selesai ngopi kami langsung menuju aula untuk mengikuti rapat rutin. Ini merupakan rapat perdana di awal semester genap. Semua warga sekolah baik guru maupun tenaga kependidikan wajib hadir mengikutinya.

Rapat di mulai pukul 11.15, dengan pemaparan para wakil kepala sekolah terkait kesiapan kita mengikuti proses belajar mengajar di semester genap. Wakil kepala bagian kesiswaan mengharapkan kepada semua guru agar saling kolaborasi menegakkan kedisiplinan para siswa, jangan hanya dibebankan kepada tim penegakkan disiplin tapi juga merupakan tanggung jawab bersama.

Kemudian wakil kepala sekolah bagian sarana dan prasarana juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga kebersihan, baik itu kelas, laboratorium, ruang guru dan semua sudut yang ada di sekolah juga wajib di jaga kebersihannya.

Walaupun sudah ada petugas kebersihan di ruangan tertentu tetapi jangan semua dibebankan kepada dia semata, hal-hal kecil yang bisa dikerjakan sendiri maka kerjakanlah, tanpa menunggu orang lain yang mengerjakan.

Begitu juga dengan selalu mengingatkan kepada para siswa tentang pentingnya menjaga sarana dan prasarana sekolah seperti meja, kursi, kran air. Bahwa itu semua bantuan dari negara untuk kita maka wajib bagi kita semua menjaganya bukan malah merusak.

Lanjut dengan wakil kepala sekolah bagian hubungan masyarakat di dunia usaha dan industri mengharapkan agar para guru pembimbing siswa praktek kerja, kembali mengingatkan agar para siswa praktek yang belum menyelesaikan tugas jurnal harap segera dituntaskan.

Tiba giliran kepala sekolah yang melakukan evaluasi secara keseluruhan perjalanan proses belajar mengajar selama semester ganjil. Banyak hal yang perlu ditingkatkan lagi terutama bagi guru yang berhalangan hadir dikarenakan sakit atau ada acara lain baik itu musibah ataupun kegiatan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan maka wajib bagi guru tersebut untuk mencari pengganti dia mengajar dengan guru yang mengampu mata pelajaran yang sama.

Kemudian kepala sekolah juga menghimbau agar kita semua mengingatkan beliau yang masih muda jika ada tindakan yang melenceng dari garis tujuan maka harap di ingatkan.

Saat rapat berlangsung selalu terjadi interaksi dalam bentuk tanya jawab, setiap warga sekolah berhak untuk bertanya terkait dengan aktivitas di lingkungan tempat bekerja. Tentunya bagi yang mau bertanya.

Di akhir rapat, bapak kepala sekolah melakukan beberapa rotasi atau pergantian petugas di beberapa bagian sebagai bentuk penyegaran dan penujukan wakil kepala bagian kurikulum baru yang sebelumnya di jabat oleh beliau.

^{Makan Siang dan Kopi}

Rapat selesai pukul 13.30, kami langsung mengambil nasi bungkus yang sudah disediakan dan menuju warung kopi pak wen yang berada persis di depan sekolah. Di sana kami makan siang bersama dan di tutup dengan segelas kopi sebagai pelengkap menu empat sehat lima sempurna. Kemudian berlanjut menunaikan kewajiban shalat dhuhur.

Selesai kegiatan di sekolah, pukul 4 sore saya beserta isteri pulang kerumah. Sampai di rumah istirahat sebentar dan shalat ashar. Sembari istirahat isteri saya bilang setrika sudah gak panas lagi, lampu pengatur suhu tidak hidup, sementara pakaian sudah menumpuk. Saya pun membawa setrika ke tempat reparasi di kota, sekalian menjemput adek fadhlan pulang sekolah.

^{Reparasi setrika dan pangkas rambut}

Sampai di tempat reparasi, saya menjelaskan gejala yang di alami oleh setrika, ibarat dokter profesional sang koko tersenyum tipis dan segera beraksi. Tidak sampai 10 menit lampu setrika sudah menyala, ternyata penyebabnya di elemen menempel debu yang cukup tebal, sehingga arus listrik tidak lancar. Sambil tersenyum saya menanyakan berapa biaya perbaikan, sang koko bilang Idr. 25.000 atau sekitar 6.25 steem.

Lanjut saya menjemput adek fadhlan dari sekolah dan pulang ke rumah untuk ganti pakaian. Kemudian kami pergi ke tukang pangkas. Giliran rambut yang harus di reparasi. Tukang pangkas yang menjadi langganan saya tempatnya tidak jauh dari rumah. Dalam tempo 45 menit saya dan adek fadhlan selesai di pangkas, memang top abang ini, gass poll karena mau maghrib. Saya kemudian membayar biaya pangkas sebesar Idr. 30.000 untuk berdua atau sekitar 7.5 steem.

Kami pun pulang dan langsung mandi membersihkan sisa rambut yang menempel di badan. Setelah itu kami shalat magrib di rumah.

^{Makan malam nasi sate}

Selesai shalat, saya keluar membeli sate matang yang merupakan menu favorit saya. Lokasi tempat jualannya di dekat mesjid cunda lhokseumawe. Harga untuk 10 tusuk sate tanpa nasi sebesar Idr. 30.000 atau sekitar 7.5 steem.

Sobat steem yang saya muliakan, sekian dulu my diary hari ini, semoga tulisan ini bisa menjadi pelajaran bagi saya khususnya. Terima kasih bagi yang sudah membaca dan memberikan suaranya kepada saya. Salam sehat selalu dari saya @fadthalib 🙏.