Salam terbaik untuk sahabat Steemian semua dan terutama yang ada di Hot News Community.
Selepas menunaikan kewajiban sebagai seorang hamba, malam ini saya kedatangan orang yang sangat mengerti tentang diri saya. Sudah hampir satu bulan kami tidak bertemu, dan malam ini kami duduk di tempat yang sama, menikmati kopi yang sama, dan berbicara tentang hal yang hampir sama.
Seperti biasa di semua pertemuan yang pernah terjadi, saya selalu mulai pembicaraan tentang banyak hal. Dia lebih dulu mendengar lalu memberi masukkan, untuk selanjutnya saya yang mendengar dan mencoba memberikan hal yang sama seperti yang dia lakukan. Dalam percakapan kami ini dia hanya sebentar mampir, karena ada yang menunggunya di depan sehingga tidak banyak waktu untuk bercerita banyak hal.
Namanya adalah Aku, banyak orang mengatakan kami serupa tapi bagi kami sangatlah berbeda. Saya lebih bersikap Logis dalam memandang sesuatu, artinya sesuatu yang masuk akal. Sedangkan Aku pria yang berpikir menggunakan Logika, cara berpikirnya sistematis sehingga menggunakan prinsip penalaran yang benar.
Beberapa menit kami pun berdialog dengan hal-hal kecil, hingga aku mengutarakan sesuatu. Saya dekatkan kursi agar tidak berlalu jauh dan mudah untuk mendengar, dan Aku pun mulai mengatakan sesuatu.
Di pertemuan kali ini Aku mengalami minggu-minggu yang cukup sulit, dia menceritakan bagaimana secuil kisah dunia mengkhianatinya (saya berpikir ini terlalu berlebihan, lebay orang menyebutnya). Memang tidak seberapa saya sempat berpikir seperti itu, tapi setiap orang berbeda dalam memandang sesuatu baik rasa dan perasaan. Saya harus mendengar Aku berbicara, karena dia butuh di dengar untuk saat ini.
Namun untuk kali ini, Aku berkata kepada saya untuk tidak perlu memberikan masukkan atau pun saran baginya. Saya cukup heran dengan sikapnya saat itu, dia seperti menggunakan cara berpikir-nya untuk menyikapi hal yang dihadapinya. Tentu saya cukup terkejut hal yang tidak biasa, dan bertanya dalam hati kenapa Aku dapat begitu tenang untuk menyikapi masalah yang dihadapinya saat ini. Pada pada akhirnya saya pun bertanya kepada Aku.
Dia menjelaskan kenapa ia begitu tenang untuk saat ini, saya benar-benar mendapatkan jawaban yang cukup Logis bagi cara berpikir saya. Saya mendengar dengan baik apa yang dia sikapi untuk mengatasi hal tersebut, dan bagi saya apa yang di katanya benar-benar cukup bagus untuk saya cerna.
Aku mengatakan sesuatu kepada saya, bahwa dia pernah mendengarkan kata-kata dari sebuah media yang ia ikuti. Dalam pesan tersebut bercerita,
"Ikan menyukai air, tapi air juga yang merebusnya."
"Daun mencintai angin, tapi angin juga yang menggugurkan-nya."
"Manusia menyukai tanah, tapi tanah juga yang menguburnya"
"Kamu menyukai seseorang, tetapi dia menyakit-mu."
"Tapi coba tingkatkan kesadaran mu, dan pahami dengan benar"
"Bukan air yang merebus ikan, melainkan api."
"Bukan angin yang menggugurkan daun, tetapi musim gugur."
"Bukan tanah yang mengubur manusia, tetapi kematian."
"Dan bukan cinta yang menyakiti, melainkan ego, ekspektasi dan harapan kita sendiri"
Sumber gambar : pixabay.com
Sumber gambar : pixabay.com
Sumber gambar : pixabay.com
Terakhir aku berkata kepada saya dan menjelaskan maksudnya, dari kata-kata yang dia dengar dan dia ceritakan kepada saya. Dari sini Aku dapat belajar bahwa :
"untuk menyikapi situasi yang sama, dan dapat menghasilkan hasil pikiran yang berbeda dan dapat di mengerti. Yang dapat kita lakukan dan coba hanyalah dengan bersabar dan mengubah sudut pandang kita, maka semua keadaan atau kondisi yang buruk dapat kita terima dengan lapang dada dan tidak menyakiti diri kita sendiri atau mungkin orang lain."
Pertemuan singkat tersebut diakhiri dengan pamitan yang terburu-buru, Aku harus bergegas pergi karena dunia sudah menunggunya di depan. Sedangkan saya melanjutkan dengan membuat postingan ini.
| Period | December 30, 2024 to January 30, 2025 |
|---|---|
| Transfer to Vesting | 532 Steem |
| Cash Out | 483 Steem |
| Result | Club5050 |
| CSI | 14.7 (0.00 % self, 95 upvotes, 70 accounts, last 7d) |
