Hai rekan-rekan steemian. Aku hadir lagi. Tapi kayaknya ini agak lain kisahnya. Bukan tentang perjalanan. Kali ini tampilan singkat tentang bunga dan buah yang tumbuh subur di halaman rumahku.
Ok. Kisah dibuka.
Sudah beberapa kali Aku menikmati bunga dan buah yang ada dihalaman rumahku. Ada beberapa bunga dan buah yang tumbuh dirumahku, misalnya Bunga kertas, jenggot musa, anglonema, anggrek dan lain sebagainya. Untuk buah ada jambu, mangga, lengkeng, dan anggur. Asyik menikmatinya.
Untuk kesempatan kali ini Aku mencoba menonjolkan tentang bunga anggrek. Anggrek yang kita lihat dalam kotak-kota ini ada tiga maca. Katakanlah kotak pertama kecil bagian atas kiri disebut Anggrek Dendrobium Indonesia Raya. Aku tak faham mengapa terikut dengan nama Indoenesia Raya. Apakah ini anggrek produk lokal murni Indoenesia atau bukan? Mari kita cari informasinya.
Menurut Wikipedia Dendrobium merupakan salah satu marga anggrek epifit yang biasa digunakan sebagai tanaman hias ruang atau taman. Bunganya sangat bervariasi dan indah. Dendrobium relatif mudah dipelihara dan berbunga.
Di Indonesia bunga anggrek banyak jenisnya dan indah serta banyak orang menikmati untuk dipelihara. Adapun jumlah anggrek di Indonesia diprediksi 5.000 - 6.000 jenis dan untuk Pulau Kalimantan serta Papua diperkirakan memiliki jumlah anggrek tertinggi yaitu 2.500 - 2.300 jenis, sedangkkan di Sumatera ± 900 jenis dan Jawa ±700 jenis. (Siregar et al., 2005; Sulistiarini dan Djarwaningsih, 2009)
Untuk Anggrek kedua, yaitu kotak dibawah kiri yang bernama Anggrek Dendrobium Mantangai.
Dendrobium mantangai adalah spesies anggrek epifitik yang berasal dari Kalimantan, Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Dendrobium mantangai. Anggrek ini pertama kali ditemukan dan dideskripsikan oleh J.J. Smith pada tahun 1908. Dendrobium mantangai memiliki batang yang panjang dan ramping dengan daun yang tipis dan sempit. Bunga-bunga mereka berkembang dalam tandan yang menggantung dengan warna yang bervariasi, termasuk putih, kuning, dan merah muda. Bibir bunga biasanya memiliki pola atau corak yang menarik. Anggrek ini tumbuh di habitat alami yang lembab, seperti hutan dataran rendah dan pegunungan. Mereka biasanya tumbuh sebagai epifit, menempel pada batang pohon atau bebatuan. Dendrobium mantangai menghasilkan tunas-tunas baru dari pangkal batang yang membantu dalam perbanyakan. Dendrobium mantangai adalah salah satu spesies anggrek yang terkenal dan populer di kalangan kolektor dan penggemar anggrek. (https//dlh.kalselprov.go.id)
Selanjutnya kotak yang panjang sebelah kanan adalah jenis Anggrek Dendrobium Sonia Earsacul.
Nah, yang terkahir adalah jenis Anggrek Vanda Pink. Anggrek ini umumnya dikenal Indonesia adalah Vanda Tricolor. Jenis ini sudah dibudidayakan secara luas dan merupakan anggrek endemik di Pulau Jawa. (hhtps://ksdae.menlhk.go.id) Daunnya yang warna Pink agak lebar dan indah. Dirumahku sering tumbuh anggrek ini. Setelah masa tumbuh berakhir kemudian timbuh lagi. Tidak sulit memeliharanya. Mata kita tidak bosan memandangnya. Jika punya daun ini maka sangat senang dapat menjadi hiburan.
Sepanjutnya, buah anggur yang tumbuh dirumahku bermula sang istri melihat rumah temannya yang memelihara anggur dan banyak hasilnya. Bahkan bisa dijual bibitnya. Seiring waktu sang istri ingin menanam anggur dirumah. Kali ini sebagai pemula jenis anggur Jupiter yang menjadi pilihan. Buah anggur Jupiter yang memakan waktu sekitar enam bulan baru panen (dirumahku) ukurannya berrynya kecil-kecil dan agak asem-asem manis. Padahal menurut Jhon R. Clark, University of Arkansas bahwa Anggur Jupiter memiliki ukuran berry yang relatif besar, daging renyah, kulit buah relatif tipis dan non-slipskin (kulit buah tidak bisa lepas dari dagingnya), rasa buah Muscat ringan, vigoritas pohon tergolong moderat, dan ketahanan terhadap penyakit juga moderat. (https://daunku.com/anggur-jupiter-di-indonesia-terindikasi-tidak-valid/).
Rasa bahagia saat memetik langsung buah anggur. Panen mini namanya. Dengan memakai tangga dan bersama istri kami panen. Sambil memetik buah anggur sekalian mencicipinya. Wuih, benar rada-rada asam manis. Tapi puas dan bahagia bisa panen di halam rumah sendiri. Luar biasa sang istri dengan sabar menanam dan menyiram serta merawat anggur tersebut. Diriku hanya datang untuk menikmati hasilnya. Alhamdulilah.
Rasa bahagia diaplikasikan dengan memotret diri dengan berbagai gaya seperti meletakkan diwajah, saat gaya memakan dan juga meletakkan di telinga. Beginilah ekspresi kebahagian menikmati panen mini buah anggur dirumah.
Semoga yang membaca tulisan ini timbul hasrat menanam bunga anggrek dan buah anggur.***
Salam sehat dari kota Gurindam XII@hoesniy