The Diary Game, Kamis 4 Juli 2024 | Last Day With Love

Assalamualaikum

Semangat pagi sahabat Steemit semua di manapun berada.. Apa kabar sahabat semua? Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat, bahagia dan berlimpah rezeki aamiin..

Hari kamis ini adalah hari terakhir nenek di Aceh, tepatnya di rumah kami karena besok pagi nenek akan pulang ke kampung lagi yaitu di Tebing Tinggi Sumatera Utara. Ibu saya berasal dari Tebing Tinggi sedang ayah saya dari Bireuen Aceh, maka dari itu saya adalah anak Blasteran hahaha..

Kita mulai dengan pagi membuat sarapan terlebih dahulu agar kita memulai hari dengan tenaga dan semangat. Menu sarapan pagi ini sangat simple hanya nasi goreng dan telur mata sapi saja. Oh iya sahabat jangan heran ya kalau pagi ini saya langsung minum air es, karena jam masih menunjukkan pukul 8 pagi tetapi matahari sudah sangat cerah menyinari bumi ini hihi..

Selesai sarapan saya, nenek dan rizky bergegas untuk pergi ke Pajak Impres Kota mencari oleh-oleh emping yang akan dibawa nenek ke Tebing Tinggi. Umumnya keluarga saya di Sumatera Utara sana sangat menyukai emping Aceh karena rasanya yang khas dan nikmat.

Emping Aceh sendiri memiliki rasa buah melinjo yang berasal dari Aceh sendiri. Untuk daerah penghasil melinjo yang dijadikan emping terbesar di Aceh adalah berasal dari Beurenun sampai Sigli. Untuk proses pembuatannya buah melinjo dikupas kemudian dipukul hingga pipih, setelah pipih barulah emping yang dipukul tadi dijemur hingga kering. Kalau kalian main-main ke Aceh jangan lupa untuk membeli emping ini ya sahabat, bisa dibilang rasanya Leumak Maboh hahaha..

Biasanya nenek lebih suka membelinya di pajak karena nenek lebih suka memilihnya sendiri. Nenek biasanya membeli emping ini 3-4kg untuk dijadikan oleh-oleh kepada saudara kami yang lain dikampung juga.

Karena kami bosan menunggu nenek memilih emping yang sangat banyak, maka kami memutuskan intuk berjalan-jalan di pajak impres saja. Dan rupanya kami bertemu dengan sahabat rizky di sekolah yang ibunya berjualan mie di pajak impres juga namanya Naufal. Kami singgah bercerita-cerita sembil menunggu nenek sedang memilih emping.

Satu jam lebih nenek memilih emping di pajak samapai lelah, kaki nenek mudah pegal sahabat.

Pulang dari pajak dan bermain bersama teman rizky, kami malah diberi oleh-oleh mie sama mama Naufal. Mie yang diberi juga sangat banyak sahabat, sudah jelas kami tidak sanggup untuk menghabiskannya sendir jadi kami berinisiatif untuk membagikannya kepada tetangga di depan rumah kami.

Sore harinya nenek minta makan nasi goreng yang kemarin kami makan saat saya selesai ujian. Yasudah kami langsung pergi ke suzuya mall untuk makan dan bermain sejenak.

Selesai makan rizky langsung minta bermain. Tenaganya baru diisi, tidak ada alasan untuk menolaknya. Saya sangat senang membawa rizky bermain. Dia sangat baik budinya sahabat seakan-akan dia yang mengerti keadaan saya, bukan saya yang mengertinya. Jadi kalau rizky meminta sesuatu saya sangat sulit untuk melolaknya, tapi ingat juga sesuatu yang wajar diminta oleh anak-anak ya sahabat.. Bukan hanya saya yang menilainya, tetapi guru di sekolah, tempatnya mengaji dan tempat rizky les juga berkata demikian, dia anak yang baik dan pengertian. Sikap mengkek anak-anak pasti ada sahabat, namun dia tidak berlebihan apalagi sampai tantrum. Terimakasih nak untuk budi baik yang adik berikan kepada ibun. Alhamdulillah Allah memberikan adik untuk ibun 😇

Terimakasih sahabat Steemit semua sudah menemani hari saya yang penuh aktifitas ini. Jangan lupa bersyukur ya untuk setiap nikmat yang Tuhan beri kepada kita semua.

Salam sahabat dari saya
@nurlizarizky