The Diary Game, Sabtu 23 November 2024. MAKAN MIE BERSAMA SANTRI

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Pagi ini saya bisa berleha-leha di kamar, hari libur dengan langit mendung, suasana dingin sangat mendukung untuk melanjutkan tidur, selesai membantu ummi Aira menyiapkan keperluan anak-anak sekolah saya kembali masuk ke dalam kamar bersama dek Ja, kami segera menarik selimut, memantapkan niat menyambung mimpi yang tertunda.
Jam 10.00 saya bangun, mandi, salat duha, lalu sarpan pagi berupa roti bakar sisa bekal anak-anak sekolah,ummi Aira saya liat sedang menjahit baju baru untuk anak-anak, saya berpakaian bersiap untuk ke pasar panton, membeli keperluan dapur dan barang kebutuhan rumah lainnya.
Langit sudah sedikit terang, pulang dari belanja saya menuju ke kilang padi bang Rusli, mengeluarkan biji kakao, untuk saya jemur, semoga ada secercah harapan dengan matahari yang masih malu-malu menampakkan diri, harga biji kakao saat ini memang lagi berada pada kisaran yang sangat bagus, berkisar antara 105 ribu sampai 115 ribu.

Jam 12.00 kami makan siang bersama, suara riuh anak-anak sangat indah di telinga, suara kecil yang akan menjadi kenangan suatu saat nanti, kala mereka semua pergi dengan keluarga mereka masing-masing, tinggallah kami berdua, kembali melajang seperti saat-saat pertama kami menikah, dan akhirnya kami pun akan berpisah oleh kematian, suatu perjalanan hidup yang pasti, hanya prosesnya saja yang berbeda dan belum kita ketahui, Allah lah yang maha Menyimpan rahasia.

Jam 1.40 saya pulang ke rumah tanjong untuk mengajar, saat saya sedang mengajar ada dering telepon dari tengku Muhammad Kuta binjei, mengajak kami untuk membuat acara kenduri buat santri malam nanti, saya pun mengiyakan, jam 5.00 kegiatan mengajar sore selesai, kami pun pulang.
Malamnya sehabis salat Magrib kami melanjutkan mengaji sampai jam 8.00, barulah kami bersiap untuk acara bersama tengku Muhammad, para santri saya minta mengulang bersama tengku Mujibur, sedangkan kami memasak mie goreng buat mereka, bahkan tengku Muhammad juga membawa udang segar, jadilah mie malam ini mie goreng spesial dengan udang, baunya sangat menggugah selera.
Jam 9.0 kami menikmati mie goreng spesial udang bersama-sama, anak-anak sangat suka, jam 10.00 saya baru kembali tiba di rumah, melanjutkan mengobrol dengan tengku muhammad sampai jam 11.00, setelah tengku Muhammad pulang saya pun langsung bersiap untuk istirahat malam.