Anak, Sebuah Amanah Dari Allah

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,,

Dalam tulisan kali ini insya Allah saya akan membagikan sebuah renungan dalam kita menajlani kehidupan sebagai hamba Allah di muka bumi. Semoga bisa bermanfaat bagi saya sendiri dan juga untuk teman-teman semuanya dimanapun berada.

Sebagia manusia kita mengharapkan sebuah kehidupan yang sangat ideal, punya keluarga kecil yang bahagia, punya sebuah rumah, punya kenderaan, punya kebun dan ladang, jauh dari masalah dan musibah, akan tetapi semua harapan kita belum tentu Allah izinkan dalam realitanya.
Berbicara masalah keluarga kecil, yaitu sebuah keluarga yang mempunya satu atau dua orang anak yang lucu dan imut, bisa menjadi pelipur lara saat kita sedih, bisa jadi obat penenang mata saat pulang bekerja, akan tetapi kita kadang kala lupa bahwa semua anugerah yang Allah berikan adalah sebuah amanah dan tanggung jawab yang mesti kita pertanggung jawabkan kelak di hadapan Allah, apa lagi anak, amanah yang luar biasa besar.

Para Ahli sufi ( baca: ulama Tasauf) berpendapat, nikmat yang paling sepele dan mempunyai nilai paling kurang adalah harta benda, nikmat yang paling besar adalah kesehatan, buktinya kita menghabiskan semua harta dalam berobat (baca ; mencari kesehatan) walaupun kita sering mengorbankan kesehatan demi mencari uang, aneh sekali putaran hidup manusia, saat sehat siang malam mencari uang, saat sakit semua uang kita habiskan untuk mencari sehat.
Dan nikmat yang paling sempurna adalah adalah anak yang shalih.

Sehingga saat kita Allah titipan keturunan menjadi tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk mendidik anak, mengajarkan akhlak yang mulia, cara beribadah kepada Allah, cara bekerja mencari harta yang halal dalam memenuhi kebutuhan hidup saat sudah dewasa, semua adalah tanggung jawab bagi orang tua, baik secara moral atau pun secara kewajiban agama.

Terabaikannya pendidikan anak akibat kesibukan orang tua bukanlah sebuah alasan yang bisa dibenarkan, memang kita wajib memenuhi kebutuhan fisik anak, mencari makan, mencari pakaian, tempat tinggal untuk mereka, akan tetapi kebutuhan moral dan spiritual adalah yang utama, bila tidak demikan akan tumbuh menjadi seorang anak yang asing bag orang tuanya, sehingga nantinya akan terjadi hubungan hidup seperti binatang, bahkan binatang pun hidup dalam kasih sayang.
Maka bagi kita yang sudah Allah titipkan amanah keturunan (anak), jangan pernah sia-siakan dan remehkan, akan tetapi marilah berjuang untuk menjadikan mereka (anak) menjadi anak yang shalih dan menjaga pejuang agama Allah.

Penulis adalah penyuluh agama Islam bidang keluarga sakinah