Hikmah Kisah Tsa'labah Untuk Perkara Harta Dunia

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,,,

Dalam setiap kisah kehidupan Rasulullah pada khususnya selalu ada hikmah untuk pengajaran kepada kita selaku umatnya, kita ambil contoh saja pada kisah Rasulullah Muhamamd SAW bersama seorang sahabat beliau bernama Tsa’labah.

Dikisahkan ada seorang sahabat rasulullah bernama Tsa’labah, beliau adalah seoarang sahabat yang sangat taat dalam beragama, kemana saja selalu mengikuti contoh kehidupan Rasulullah, tidak pernah sekalipun meninggalkan salat berjamaah dengan rasulullah, akan tetapi ada satu hal yang Tsa’labah lakukan setiap sehabis salat yang berbeda dengan sahabat yang lain, yaitu selalu keluar lebih awal sebelum sahabat lain keluar dari mesjid, perkara ini ternyata diperhatika oleh rasulullah Muhammad SAW. Sehingga pada suatu waktu Tsa’labah dipanggil oleh rasulullah.
Rasulullah pun bertanya kepada Tsa’labah..
“wahai sahabatku, kenapa engkau saya perhatikan selalu keluar dengan buru-buru langsung sesudah salat, apakah kamu tidak tahu keutamaan berdoa bersama setelah selesai salat?”
Tsa’labah menjawab dengan jujur dan polos “ wahai rasulullah, saya tahu keutamaan ini, akan tetapi keadaan saya sangat sempit wahai rasulullah, kain yang kami miliki hanya satu, saat saya pergi salat bersama dengan Rasulullah istri saya di rumah terpaksa masuk ke dalam lobang tanah demi menutup Aurat, dan saya buru pulang demi memberikan kain ini kepada istri saya sehingga dia juga bisa salat di awal waktu wahai Rasulullah”. Rasulullah pun memaklumi keadaan Tsa’labah.

Saat Tsa’labah pulang, dia memberitahukan istri tentang pertanyaan Rasulullah, “wahai istri ku, tadi Rasulullah bertanya tentang perihal keadaan kita, setelah saya memberitahukannya Rasulullah memakluminya”, lalu istrinya menimpali “kenapa Engkau tidak meminta sedikit Harta (modal) pada Rasulullah?” Tsa’labah menjawab “ saya malu wahai istriku” istrinya terus mendesaknya, smapai akhirnya Tsa’labah memberanikan diri meminta pada Rasulullah.

Rasululah memberikan pilihan, “apakah kamu ingin harta tetapi saya takut kami akan sibuk dengan harta, atau kamu akan bertahan dengan miskin harta tetapi taat dalam ibadah”,
Lalu Tsa’labah bermusyawarah dengan istri perihal jawaban rasulullah, tetapi istrinya tetap mendesak Tsa’labah untuk terus meminta harta pada Rasulullah, kahirnya Rasulullah menghadiahkan seokor kambing betina dalam keadaan hamil kepada Tsa’bah, dalam tempo singkat kambing Tsa’labah berkembang sangat banyak, saat itu Tsa’labah sudah mulai bolos jamaah dengan Rasulullah, saat kambing Tsa’labah bertambah banyak, Tsa’labah terpaksa pindah ke gunung demi merawat kambing mereka yang semakin banyak, sudah ribuan, bahkan puluhan ribu, Tsa’labah tidak pernah lagi hadir ke mesjid bersama Raslullah, bahkan saat Rasulullah mengutus sahabat untuk mengambil zakat, Tsa’labah tidak mahu memberikannya, akhirnya akibat harta Tsa’labah sdah benar-benar mendurhakai Allah dan rasulnya, Cuma gara-gara perkara harta.
Hari ini kita juga tidak jauh berbeda dengan Tsa’labah, atau bisa dikatakan Tsa’labah gaya baru, karena harta kita mendurhakai Allah dan Rasul, gara-gara mencari harta kita meninggalkan Allah dan Rasul, apakah kita juga ingin celaka seperti Tsa’labah, semua kembali kepada kira masing-masing,,,wal iyazu billah.