Jangan Khianati Anugerah Allah

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh,, Alhamdulillah kita berjumpa kembali dalam silaturrahmi Steemit, semoga kita semua berada dalam keadaan sehat wal afiat semuanya.

Sebagai salah satu makhluk yang hidup di muka bumi kita tentu Allah berikan bermacam nikmat dalam hidup, salah satunya adalah nikmat sehat dan bahagia, sehat dan bahagia Allah berikan berikan kepada melalui perantaraan makhluk lain, misalnya seorang suami Allah berikan kebahagian dengan memiliki seorang isteri, seorang ibu Allah berikan nikmat bahagia melalui seorang anak, begitu juga sebaliknya, sehingga sesama makhluk kita saling mengambil manfaat satu sama lain, satu saja tidak berjalan seperti kodratnya akan terjadi ketimpangan yang berujung pada masalah secara keseluruhan, misalnya allah berikan sakit pada seorang anak, maka akan terjadi susah pada ibu bapaknya, atau juga sebaliknya.

Puturan roda kehidupan dalam siklus ini tentunya akan terus terjaga bila kita semua sebagai makhluk yeng menikmati hidup bisa saling menjaga, saling menghargai, saling menyayangi serta saling mencintai satu sama lain.
Dengan menyadari hal ini tidak ada seorang pun manusia merasa lebih penting dan lebih berharga dari makhluk lain, kita semua sama, saling membutuhkan, saling melengkapi serta saling mencukupi.
Seorang suami tidak lagi merasa “paling”, seorang istri tidak merasa “akulah” bila tidak ada istri maka suami tidak punya kebahagian sebagai suami, bila tidak ada suami istri juga tidak akan mendapatkan kebagian sebagia istri, pun anak, tidak ada yang lebih utama dan lebih penting, maka marilah saling menjaga serta menghargai.

Bila kesadaran akan hal ini sudah tumbuh dalam sebuah keluarga, insya Allah keluarga akan selalu berada dalam keadaan damai dan tenteram, karena kita semua takut kehilangan, kita pasti akan berusaha sekuat tenaga mempertahankan.
Konflik rumah tangga bermula dari rasa tidak puas akan satu sama lain, merasa kurang membutuhkan atau kurang dibutuhkan, padahal bila mau berfikir jernih dan jujur, semua akan bisa terasi tanpa masalah, seperti moto kantor pegadaian, “mengatasi masalah tanpa masalah”.
Semoga moto ini bukan sekedar hiasan kata, akan tetapi mampu kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari kita semua.

By tengku Fakhruddin
penyuluh agama islam