Haiiii sahabat stemian dimana pun kalian berada!!! Kembali lagi bersama aku @trielsi di komunitas berita hangat dengan postingan yang berbeda! Yuhuuuu!!! Okeii temen-temen di postingan kali ini aku bakal membagikan momen bagaimana rasanya jadi anak rantau yang jauh dari orang tua karena mengejar mimpi dan momen bahagia aku menjelang balik ke rumah aku di Medan!
Jauh dari orang tua, jarang mendapatkan kabar dari orang di rumah, apa-apa harus sendiri dan mulai membiasakan diri tanpa ada orang tua di samping kita, itu bukanlah hal yang mudah untuk dijalani bagi anak rantau. Begitu pula dengan aku, sekarang aku sedang berusaha keras mengejar pendidikanku di luar kota yang mana aku harus mulai membiasakan diri tanpa orang tua. Aku mulai memasak sendiri, mencuci baju sendiri bahkan yang biasanya aku bergantung sama orang tua, sekarang malah harus memaksa diri aku untuk mandiri. Demi gelar sarjana, demi pendidikan dan demi toga wisuda yang akan aku pakai nanti, untuk aku tunjukkan ke orang tuaku bahwa usaha mereka menyekolahkan aku tinggi-tinggi itu tidak akan sia-sia. Aku akan melewatinya dengan ridho Allah dan ridho orang tua saya.
Tapi, kalian tau gak apa yang paling disenangi dan paling ditunggu-tunggu sama anak perantauan seperti aku?? Yapss!! balik ke kampung halaman! setiap libur semester aku selalu nyempetin diri aku untuk balik ke kampung halamanku. Bohong kalau aku bilang aku nggak kangen sama keluarga aku, sama adik-adik aku, dan orang tuaku. Nyatanya momen yang hanya beberapa minggu itu nggak bisa dibalikin maka dari itu walaupun hanya libur seminggu aku bakal sempetin balik ke kampung halamanku.
Biasanya aku pulang kampung itu berdua sama temen aku yang di Serdang Bedagai, tapi kali ini aku pulang kampungnya sendiri dan ini pertama kalinya aku pulang kampung dari Aceh menuju medan selama 7 jam sendirian dan ternyata tidak semenakutkan itu, malah aku merasa tertantang.
Hal yang biasa aku lakukan sebelum pulang adalah pertama aku packing barang, setiap pulang kampung aku selalu membawa satu tas ransel saja karena aku nggak mau ribet. Kemudian aku biasanya nelpon sopir travel langgananku sehari sebelum aku berangkat, karena harus booking tempat duduk dulu baru kemudian bisa berangkat menuju kampung, biasanya aku milih tempat duduk itu di depan tepatnya di samping sopir.
Jadi jarak atau waktu perjalanan dari Lhokseumawe ke Medan itu sekitar 7 jam dan aku biasanya berangkat dari malam hari, dari jam 11.00 malam dan akan tiba di Medan jam 07.00 pagi kurang lebih. Kenapa aku milih berangkat di malam hari??? karena biar aku bisa tidur di perjalanan dan saat bangun nanti, hari sudah pagi jadi aku tidak terlalu lama berada di dalam travel. Emang sih kebanyakan orang bilang itu berbahaya kalau berangkat malam hari apalagi perempuan, namun karena aku sudah terbiasa dan travel yang aku naiki ini sudah langganan jadi aku tidak merasa takut.
Waktu dijemput sama super travel di depan kosku, aku langsung naik ke dalam mobil dan dan tidak lupa mengabari orang tuaku agar mereka tahu bahwasanya aku sudah naik ke dalam mobil. Nggak lama di perjalanan aku mulai mengantuk , tapi aku nggak bisa tidur nyenyak kalau di dalam mobil jadi kadang-kadang aku terbangun hanya untuk melihat udah sampai di mana. Nah biasanya di jam 05.00 subuh atau jam 05.30 kami sudah sampai di jalan tol Stabat nah kenapa kami melewati jalan tol supaya perjalanannya lebih cepat karena ketika kami sudah sampai di jalan tol tersebut berarti kurang lebih 15 menit lagi kami sudah sampai ke Medan yaitu di daerah rumahku.
Nah guys, pas masuk jalan tol, sopirnya bayar tiket dulu pake kartu di mesin pembayaran sekitar Rp. 15.000 dan suasana di jalan tol itu sangat cantik kemudian matahari terbitnya itu juga benar-benar cantik, aku juga mengambil beberapa foto karena saking cantiknya pemandangan di jalan tol.
Gak lama ngelewati jalan tol akhirnya aku tiba di loket travel tersebut, nah sampai di loket aku masih harus menyambung perjalanan lagi menuju Medan amplas. Medan amplas ini dikenal dengan tempat terminal angkot atau angkutan kota, jadi ketika aku udah sampai di terminal amplas barulah aku turun kemudian naik angkot yang mengarah ke arah rumah ku. Setelah itu barulah aku melanjutkan perjalanan menuju rumahku menggunakan angkot.
Benar-benar perjalanan yang sangat panjang!! nah di dalam angkot tuh aku udah mulai nelpon orang tuaku ataupun orang rumah untuk menjemputku di Simpang karena angkutan tersebut nggak bisa masuk ke dalam lorong rumahku maka dari itu aku minta orang rumah untuk menjemputku di Simpang jalan raya. Nah kebetulan di hari itu yang jemput aku adalah abiku karena abiku sengaja tidak bekerja demi menjemput aku dan biasanya adikku yang menjemputku. Namun hari ini khusus untukku Abiku meluangkan waktunya untuk menjemputku dan itu benar-benar sangat menyenangkan.
Di perjalanan abiku selalu bertanya gimana kabar aku di sana, apakah aku makan dengan enak, apakah perkuliahanku lancar dan itu benar-benar hal yang paling aku tunggu-tunggu. Walaupun aku terbilang mandiri tapi aku juga butuh diperhatiin sama orang tua guys..
Setelah sampai rumah aku melihat gimana raut wajah bahagia ibuku menyambut aku pulang dan dia langsung memeluk ku. Itu adalah hal yang biasa dilakukan orang tuaku ketika aku sampai di kampung halaman dan itu membuktikan betapa rindunya mereka dengan anaknya yang lucu dan menggemaskan ini hahahahha...
Begitulah perjalanan aku dari kota Lhokseumawe menuju Medan yang lumayan memakan waktu, dan berliku-liku. Tapi walaupun begitu aku merasa puas karena akhirnya bisa kumpul bareng keluarga aku tercintaaaa...
Sampai disini dulu ya guys postingan aku, semoga bermanfaat dan kalian terhibur...
Salam manis @trielsi
Thank you for publishing a post on the Hot News Community, make sure you :
Selamat menikmati liburan
Verified by : @fantvwiki
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Makasih bapakk
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit