Cook chicken curry from Zahra's favorite pet

Assalamualaikum..
Halo..sahabat steeminia dimana pun berada, semoga selalu dalam lindungan Tuhan sang pencipta langit dan bumi.

Hari ini saya akan sedikit berbagi pengalaman tentang anak saya yang paling kecil dan biasa di panggil Zahra, bagi saya Zahra sangat menyayangi hewan peliharaan, Zahra pernah minta izin untuk pelihara kucing dan kelinci tetapi saya tidak mengizinkannya karena Zahra ada riwayat asma jadi mau tidak mau Zahra elergi dengan hewan berbulu halus.

Suatu hari Mami panggilan untuk Ibu kandung ayahnya membawakan ayam dari kampung, dan setelah di pelihara sekitar setengah tahun ayamnya sudah betelur dan mempunyai banyak ayam.

	ayam kampung peliharaan sendiri

Jika libur sekolah sehabis sarapan pagi tidak pernah lupa dan tidak susah untuk di suruh memberi makan ayam-ayamnya, semua ayam memiliki nama panggilannya masing-masing, setelah di beri makan Zahra sering bermain dengan ayam-ayamnya, saat ini ayam jago atau ayam jantan ada dua, jika kedua ayam jantannya dekat pasti sudah berkelahi dan salah satu ayam jantan lari menjauh tidak berani dekat, tetapi Zahra menangkap kedua ayam jantannya di gendong dan di dekatkan, kedua ayam jantan bisa dekat tanpa berkelahi, sedang kan induk dan anak-anak ayam yang lain mengikuti kemana Zahra pergi.

• Dua ayam jantan Zahra*

	Bermain bersama ayam-ayam

Hari ini hari terakhir Zahra bermain dengan salah satu ayam jantannya, karena salah satu ayam jantan Zahra akan di potong, karena dua ayam jantan membuat sering berantam dan salah satu ayam jantan main sangat jauh, terkadang jika kami tidak di rumah sore hari salah satu ayam jantan Zahra tidak pulang, malam baru pulang, karena itu maka ayam jantan Zahra mau di potong saja takut hilang, tetapi karena ayam kesayangan Zahra membutuh waktu untuk bisa di rayu sampai adek Zahra mengizinkan kalau ayamnya boleh di potong.

Setelah Zahra puas bermain dengan ayam-ayamnya , Zahra pun segera mandi dan membersihkan badan dan memcuci rambut, sambil bersiap-siap untuk pergi kepasar memotong salah satu ayam jantannya.

Setelah pekerjaan di rumah selesai kami pun membawa ayam Zahra untuk di potong di tempat pemotongan ayam, sesampainya di tempat pemotongan ayam, ayam di serahkan ke pemotong ayam dengan berat hati Zahra menyerahkan ayamnya kata-kata terakhir Zahra kepada ayamnya semoga kita bisa berjumpa lagi nanti di surga.

	tempat pemotongan ayam

Ayam yang sudah di sembelih dan sudah di bersihkan bulunya pun di potong kecil-kecil, bersyukur Zahra tidak lagi lama-lama bersedih tidak seperti ayam-ayamnya yang di potong dahulu, kali ini Zahra sudah terbiasa kalau ayamnya di potong.

Setelah selesai ayam di potong kami pun segera pulang setelah membeli beberapa keperluan untuk masak ayam seperti bumbu, santan dan kentang kami pun segera pulang.

Sesampainya di rumah ayam segera di bersihkan, dan selesai membersihkan dan menyucikan ayam, saya menumis bumbu setelah bumbu mengeluarkan wangi yang harum baru masukan ayam dan di aduk sampai bumbu merata dan daging ayam sudah mulai lempuk.

	Menumis bumbu kari ayam

	Memasukan daging ayam dan aduk hingga rata

Setelah beberapa menit bumbu merata masukan santan dan kentang tunggu sampai kentang lempuk dan api kompor di matikan.

Kari ayam sudah jadi dan di salin kedalam mangkok di letakkan di atas meja makan siap di santap oleh keluarga tercinta, selesai shalat kami pun makan kari ayam, rasa daging ayam yang sangat enak berbeda dengangan rasa daging ayam potong, membuat Zahra makan dengan lahabnya, jarang-jarang Zahra nambah nasinya walau porsi nambahnya bukan seperti porsi nambah orang dewasa tapi untuk porsi Zahra makan siang ini sudah termasuk banyak.

	Kari ayam siap di hidangkan

	Zahra makan dengan lahabnya

Sekian cerita pengalaman tentang ayam yang di pelihara sendiri bisa dinikmati saat ayam sudah besar dan rasa ayam kampung yang khas dan di jamin sehat dan lezat, semoga sahabat steeminia menyukai tulisan saya kali ini, terimakasih sahabat steeminia yang selalu mendukung postingan saya.