The diary game 13 Desember 2024, There are many activities that can be done at home while filling out student report cards

Assalamualaikum,,, selamat pagi sahabat steeminia, semoga sehat selalu dan dalam lindungan sang khaliq, matahari sudah mulai bersinar dengan cerahnya, Alhamdulillah,, hari ini akan menulis kembali diary cerita keseharian saya mulai dari kegiatan pagi sampai malam hari.

Kegiatan pagi hari

Saya terbangun setelah mendengar suara azan subuh berkumandang, dan segera kekamar mandi untuk menyegarkan badan sekalian mengambil air wudhu, selesai shalat saya pun menyiapkan sarapan di pagi hari, hari ini saya tidak kesekolah kegiatan di rumah saja, setelah beres-beres rumah bisa mengisi nilai rapor.

Pukul 09.30 saya menemani suami ke Bank BPD untuk mengambil uang keperluan belanja sehari-hari, pertama-tama saya menunggu di becak saja, tetapi setelah menunggu beberapa menit belum keluar dari Bank akhirnya saya pun masuk juga ke Bank mencari kesejukan karena cuaca panas.

	menunggu di becak

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya nomor antrian kami di panggil dan setelah mengambil uang langsung ke luar Bank, di depan Bank Abah membeli buah sauh anak-anak pasti suka kalau di belikan buah sawo.

Di perjalanan pulang saya membeli sayur masak dan ikan sambal karena sudah pukul 11.20 kalau belanja dan masak lagi pasti telat siapnya nanti, sesampainya di rumah adik dan Abang masih asik main di rumah bersama anak-anak tetangga.

	bermain bersama di teras rumah

Kegiatan siang hari

Jam sudah menunjukan pukul 12.10 saya pun mengintruksikan anak-anak untuk menyudahi mainnya dan memcuci tangan untuk makan siang, setelah mencuci tangan mereka pun makan nasi di meja makan, Alhamdulillah mereka makan dengan lahab.

	makan siang

Selesai makan Abah dan Afdhal bersiap-siap untuk pergi shalat jum'at di mesjid, setelah Abah dan Abang pergi, saya dan Zahra pun shalat zuhur setelah selesai azan di mesjid, selesai shalat saya pun istirahat tidur siang, karena pukul 02.00 nanti saya akan pergi sama diah berdoa di tempat rumah orang meninggal yang dekat dengan rumah.

Setelah beberapa menit Zahra sudah tertidur saya pun bangun untuk mandi dan menyegarkan badan, selesai mandi saya bersama Ibuk-ibuk tetangga pergi ketempat samadiah, sesampainya di tempat orang meninggal sudah ramai, tidak lama doa pun di mulai kami mengikuti bacaan yang di bawakan oleh Ustazah, setelah beberapa puluh menit akhirnya bacaan doa selesai di tutup dengan selawat.

Kegiatan sore hari

Selesai membaca doa kami pun pulang, sesampainya di rumah anak-anak sudah mandi, saya pun segera shalat asar karena sudah masuk waktunya, selesai shalat saya pun menuju ke dapur, rencana memasak mie caluk, saya pun mulai mengumpulkan bumbu mie caluk, setelah bumbu mie terkumpul kemudian di blender sampai halus, setelah bumbu halus di tumis dengan minyak makan sampai bumbu wangi.

	kuah untuk mie caluk

Setelah bumbu mie selesai di masak lanjut merebus mie lidie kedalam panci, mie di rebus hingga lembut, setelah mie lidi lembut maka mie lidi di tiriskan sampai air rebusan kering, setelah mie masak di salin kedalam piring dan di bumbuhi kuah mie, anak-anak pun makan dengan lahabnya.

	makan mie caluk

Kegiatan malam hari

Sehabis shalat magrib saya mulai kembali mengisi rapor, karena masih banyak nilai yang belum di masukan ke aplikasi, sementara Abah sedang sibuk di dapur entah apa rencana ingin di masak.

Setelah beberapa menit Abah dan Zahra duduk di sebelah saya, adek yang sudah mulai mehaluskan pisang dan di campur dengan tepung sagu, sedang kan Abahnya mengoyak kecil-kecil daun pisang, dengan intruksi dari abahnya Zahra terus mengaduk dan menumbuk pelan-pelan adonan pisang dan tepung sagu hingga tercampur dengan rata, tidak lupa di taruk gula secukupnya dan sedikit garam penguat rasa.

	tepung sagu

	tepung dan pisang di aduk sampai menjadi satu adonan

Saya pun masih fokus dengan pengisian nilai, sedangkan Abah dan Zahra mulai membungkus adonan dengan daun pisang, setelah adonan siap di bungkus semua, Zahra menyiapkan air di kukusan untuk mengukus adonan yang sudah di bungkus daun pisang, dan baru lah saya tau ternyata Abah membuat kueh legok bisa orang Aceh menyebutnya, nama lain kue ini tidak saya ketahui.

	lagi mengisi rapor

Setelah di kukus beberapa puluh menit akhirnya kue pun siap dan kue di keluarkan dari kukusan, Setelah di dingin kan beberapa menit akhirnya kulit daun pisang di buka dan kue legok sudah bisa di makan, saya pun ikut mencoba yang rasanya enak dan kenyal, saya bersyukur ternyata suami serba bisa dalam membantu pekerjaan rumah tangga.

	Abah lagi menikmati kue buatannya sendiri

Hari sudah semakin malam setelah shalat isya kami pun bersiap-siap untuk beristirahat, karena aktivitas seharian membuat tubuh ingin segera beristirahat.

Sekian cerita diary saya hari ini, terimakasih sahabat steeminia yang sudah setia mendukung postingan-postingan saya selama ini.