Ramadhan Perdana Jauh Dari Rumah : Beda Suasana Sama Makna

Assalamualaikum Hola sahabat semua, Ramadhan Kareem buat semuanya yang menunaikan ibadah bulan suci ramadhan, senang sekali bisa berjumpa dengan bulan suci ramadhan kali ini, saya harap semua sahabat steemian sehat selalu dan bisa memaksimalkan ibadah di bulan suci ramadhan tahun 2025 ini, hari ini hari pertama berpuasa jauh dari rumah sebagai anak rantauan, saya akan bercerita keseruaan bersama keluarga kedua saya disini.

Ada perbedaan pendapat tentang bulan suci ramadhan kali ini tentang hilal, ada yang melihat hilal dan ada yang tidak melihat hilal,jika tidak melihat maka bulan syaban di genapkan dan akan menunaikan ibadah puasa besok hari, tapi saya dan teman teman saya mengikuti orang yang melihat hari ini karena mengikuti daerah kampus, bulan suci ramadhan kali ini banyak yang berbeda bahkan malaysia, thailand berbeda dengan indonesia.

Bagian paling susah adalah sahur, setiap sahur di ramadhan tahun tahun kemarin saya berada di pesantren setengah bulan, setengah bulan lagi di rumah, dan di dua tempat selalu disediakan makanan hanya tinggal makan, tapi kali ini karena jauh dari rumah dan tidak di pesantren lagi kami memasak dan menyediakan sendiri, mulai bangun lebih awal, disinilah skill memasak sangat diperlukan anak perantuan.

Sahur ini saya dan teman saya masak yang praktis dan cepat tapi juga memenuhi asupan, kami memasak soup sayur dan juga telur, mulai dari memasak soup sayur, kami memotong sayuran, sayuran yang digunakan wortel, kentang, daun bawang dan daun soup. Bahannya simple langkah pertama haluskan bawang putih dan iriskan bawang merah,dan memotong wortel dan kentang dengan menyesuaikan bentuk potongan.

Soup sayur sudah selesai, selanjutnya untuk telur kami membuat telur dadar dengan campuran irisan bawang putih,bawang merah,daun bawang. Hanya beberapa bahan ini tapi membuat telur dadar menjadi lebih nikmat, hanya dua masakan sederhana tapi nikmat dan mampu menganjal perut kami, untuk minuman kami hanya minum air putih kali ini dan jangan lupa dengan konsumsi tambahan beberapa kurma.

menu sahur

Saatnya menikmati masakan kami, setelah makan sahur saya dan teman saya menunaikan shalat tahajud sambil menunggu subuh, di tempat saya subuh pukul 05.36 wib dan matahari terbit 06.50 wib. Setelah shalat shubuh saya dan teman saya karena lumayan awal kami bangun untuk sahur jadi kami tidur saja setelah subuh sampai waktu shalat zuhur nanti, karena juga kami tidak ada aktivitas di kampus.

Zuhur pun tiba setelah shalat zuhur kami membereskan kamar dan bersih bersih rumah, setelah semua selesai kami keluar untuk belanja kebutuhan pokok yang sudah habis, sebelum ke supermarket kami ke kampus dahulu karena teman saya mau menarik uang di atm kampus, suasana kampus sangat sepi jalan besar arah kampus juga sepi, karena ini juga puasa pertama kampus meliburkan kegiatan ajar mengajar.

suana kampus di hari pertama ramadhan

Sore pun tiba saya dan teman saya mulai masak masak lagi untuk berbuka, kali ini banyak yang mau kami masak, bahan bahannya ada ikan, udang,tahu,tauge,mie bihun,dan minuman lemon tea, heum segar sekali, pertama untuk olahan ikan kami masak menjadi ikan goreng saja dan untuk udang dibalurkan dengan tepung krispy jadilah udang goreng kripy, adapun mie bihun kami bumbukan dan campur dengan sayur tauge sedikit irisan wortel.

menu berbuka puasa

Jam menunjukkan 18.55 wib waktunya berbuka, alhamdulillah puasa hari ini lancar, segar sekali setelah rasanya setelah berbuka dengan lemon tea dingin, pertama yang dihabiskan mie bihun nya dulu dan juga beberapa butir kurma, saya dan teman tidak lansung makan nasi karena mie saja sudah sangat kenyang jadi kami shalat dahulu, barulah makan nasi setelah shalat perut rasanya sudah netral tidak terlalu lapar dan tidak terlalu kenyang.

Di bulan suci ramadhan tidak lengkap rasanya jika shalat tarawih tidak di penuhi walaupun ini shalat sunnah, pastinya kami shalat di mesjid fathur qarib mesjid paling dekat dengan rumah kami, pertama kali shalat tarawih bukan di daerah sendiri atau bukan di podok pesantren, rindu dengan puasa puasa tahun lalu tapi puasa tahun ini tetaplah sama walaupun berbeda suasana, saya juga tidak terlalu sedih karena di akhir akhir bulan suci ramadhan kami sudah libur perkuliahan.

akses pagar mesjid macet

Ramai sekali mahasiswa yang shalat tarawih di fathur qarib saya kira mereka masih di kampung halamannya, ternyata ramai juga seperti saya memilih tetap menetap karena hanya libur kuliah 3 hari, karena di dalam mesjid sudah penuh kami mendapatkan shaf di teras mesjid, tidak apa apa di teras pun dingin sudah dipasang banyak kipas angin, kipas angin yang di pasang adalah sumbangan dari UEA negara ini banyak menyumbang tidak hanya kipas angin tapi juga paket berbuka puasa sebanyak 1.000 lebih setiap harinya.

suana di teras mesjid

Lengkap sudah hari ini sahur, iftar, tarawih saatnya pulang untuk beristirahat dan memulai puasa lagi esok hari, semoga ibadah puasa kita di bulan suci ramadhan ini diterima oleh Allah Subhanallah Ta'ala amin... Sampai jumpai lagi dengan cerita hari selanjutnya. Salam Hangat @zera0111