Akhir-akhir ini saya sudah sangat tertarik pada limbah, terutama limbah yang mudah diolah dari atas meja, sambil ngopi dan bersenda ria tentu saja.
Kendati hobi ini tidak terbilang baru, namun ketertarikan pada pengolahan limbah terus terasah tajam. Hingga sekarang, entah sudah berapa tempat yang bersarang limbah saya datangi di Aceh.
Pemetaan limbah masih terus berlangsung hingga kini. Dan, diantara tempat-tempat tersebut adalah pada muara sungai, bantaran sungai, pinggir pantai, hutan, serta tempat -tempat penampungan limbah di pinggir-pinggir kota.
Simpel saja, bahwa rencananya saya hanya ingin menjadikan meja tidak sekedar untuk ngopi, ngobrol dan makan semata, tapi sekaligus menjadi tempat mengolah sesuatu yang dianggap limbah menjadi berkah. Dan tentu saja seiring dengan itu juga untuk ikut membantu masyarakat sekitar agar berdaya dan memiliki gairah hidup, serta kreatif dan produktif.
ALASAN BANGUN PAGI
Saat isu virus Corona belum benar-benar berakhir dan kita sedang dibatasi untuk tidak berkeliaran bebas, ngopi sambil berkarya dari atas meja yang tidak jauh dari rumah menjadi alasan saya untuk bangun pagi.
Berkarya di warung kopi dan tempat-tempat keramaian lain tentu akan sangat mengkhawatirkan, pun juga dapat mengganggu banyak orang. Dan beruntungnya, saya diizinkan oleh tetangga untuk mendirikan satu kamp di samping rumah, tepat di bawah pohon kulu.
Kamp tersebut pun saya namakan dengan nama "Kulu", atau yang memiliki kepanjangan Kamp untuk latihan ukir.
Ya, kamp ini khusus ingin saya peruntukan untuk melatih skill mengukir kayu yang sudah saya abaikan sekian lama. Maka yang kita olah kali ini adalah bahan-bahan dari kayu.
Ohya, kamp ini juga saya peruntukan untuk menggantikan satu kamp yang hilang di bantaran sungai Krueng Aceh, yang digusur pemerintah dua bulan lalu, yaitu Kamp Biawak. Tentang Kamp Biawak, mungkin kita akan bercerita lain kali.
Kini, bersama sejumlah kawan ngopi, entah sudah puluhan karya ukir berhasil jadi. Rencananya karya-karya tersebut akan terus kita kumpulkan dengan berbagai model atau variasi, untuk kemudian jika ada umur panjang, akan kita perlihatkan ini pada masyarakat luas, siapa tahu dapat menjadi nutrisi dan inspirasi. Mohon doanya.
Salam saya, @kitablempap