Di dunia ini tuhan menciptakan dua jenis manusia berdasarkan jenis kelamin, kedua jenis kelamin tersebut adalah laki-laki dan juga perempuan. Dari kedua jenis kelamin ini tuhan telah menakdirkan mereka untuk saling berpasang-pasangan sesuai dengan jenis kelamin yang berbeda, artinya laki-laki harus berpasangan dengan perempuan.
In this world God created two types of people based on sex, both sexes are male and female. Of these two sexes, God has predestined them to mate with each other according to different sexes, meaning that the male must mate with the female.
Photos of my wedding party
Period 25 May to 25 June 2023 Transfer to Vesting 141.863 Steem Cash Out Result club5050 CSI 9.0 ( 0.00 % self, 100 upvotes, 53 accounts, last 7d )
Steem engagement challenge-S10/W3 | Marriage is a choice, but marriage is destiny
Selanjutnya berpasangan antara dua jenis kelamin ini sering di sebut dengan jodoh, pada tingkatan tertinggi dan sah untuk di jalani adalah di sebut dengan pernikahan. Tujuan dari pernikahan tersebut dalam agama Islam diartikan sebagai cara agar manusia cenderung dan merasa tenteram kepadanya artinya jodoh mereka, dan tuhan menjadikan di antara manusia rasa kasih dan sayang menyayangi. Jauh lebih luar lagi pernikahan adalah salah satu cara manusia untuk mendapatkan keturunan, yang nantinya dalam melanjutkan kembali kehidupan yang baru dan memberikan kebaikan di muka bumi.
Furthermore, pairing between the two sexes is often called a mate, at the highest level and legitimate to live is called marriage. The purpose of marriage in Islam is interpreted as a way for people to tend and feel at ease with him, which means their soul mate, and God makes between people a sense of love and affection. Far beyond marriage is one of the ways humans get offspring, which later in resuming a new life and giving good on Earth.
Hukum dan tata cara berumah tangga menjadi pegangan yang harus di kerjakan, terlebih lagi kami sebagai seorang Muslim. Karena pernikahan adalah sesuatu yang mulia untuk melindungi diri, sebagimana yang sering kami dengar yaitu Menikah berarti telah menyempurnakan setengah agamanya.
The laws and ordinances of marriage are a handle that must be done, especially for us as Muslims. Because marriage is a noble thing to protect oneself, as we often hear that marriage means having perfected half of his religion.
Memilih Jodoh benarnya adalah pilihan, namun kepada siapa kita akan berjodoh adalah bukan sebuah pilihan. Artinya jodoh yang akan kita pilih sebenarnya sudah menjadi takdir yang telah di tetapkan oleh tuhan kepada kita dan telah tercatat jauh sebelum kita berada di dunia. Itu sebabnya jodoh adalah sebuah mesteri yang hanya Allah yang mengetahuinya, kita tidak pernah tahu apakah kita sudah bertemu dengan jodoh kita atau belum, kapan kita akan berjodoh, itu semua adalah misteri dan rahasia.
Choosing the right partner is a choice, but who we will match with is not a choice. This means that the soul mate that we will choose is a destiny that has been set by God for us and has been recorded long before we were in the world. That's why the soul mate is a mystery that only God knows, we never know if we have met our soul mate or not, when we will match, it's all a mystery and a secret.
Pada hakikatnya pertemuan, jodoh, rezeki dan juga kematian telah tercatat sebelum kita di lahirkan. Setidaknya itulah gambaran besar yang saya yakini sebagai seorang Muslim, ini juga yang mungkin sama untuk Muslim yang lain.
Death, resurrection, and resurrection were recorded before we were born. At least that's the big picture I believe as a Muslim, it's probably the same for other Muslims.
Jodoh dan pernikahan yang didasarkan pada rasa cinta adalah sesuatu yang sangat luar biasa, ada ikatan kuat yang terjalani di dalamnya. Rasa alami yang timbul dan terbentuk semakin besar membuat kita benar benar merasa sayang menyayangi dan kasih mengasihi, sebaliknya cinta atau pernikahan yang di atur akan membuat beban kejiwaan yang terkadang sulit untuk di terima.
Soul mate and marriage based on Love is something very extraordinary, there is a strong bond that is established in it. The natural sense that arises and is formed the greater makes us feel affection and love, otherwise love or marriage arranged will create a psychological burden that is sometimes difficult to accept.
Apakah cinta yang diatur itu baik dan bahagia? belum tentu, karena banyak juga di antara kita yang pernikahan mereka di atur untuk terjadi. Namun berjalan dengan baik dan bahagia selamanya, karena terkadang cinta datang dengan terbiasa dan waktu yang menumbuhkan rasa cinta dan kecocokan tersebut.
Is arranged love good and happy? not necessarily, because many of us also have our weddings arranged to happen. But it goes well and happily ever after because sometimes love comes with getting used to it and time that fosters that love and compatibility.
Definisi berumah tangga menurut pandangan saya adalah menyatukan dua insan yang berbeda kelamin, landasan dasarnya adalah cinta untuk saling melengkapi dan sayang menyayangi. Perbedaan sifat, tingkah laku, kebiasaan yang terdapat dari kedua manusia ini bila dapat di satukan oleh cinta, akan selalu melahirkan kebahagian.
The definition of married in my view is to unite two people of different sexes, the basic foundation is love to complement each other and love to love. The difference in the nature, behavior, and habits of these two humans if they can be united by Love, will always give birth to happiness.
Kebahagian itu sederhana bagi anda yang berumah tangga, dapat saling menghargai dan saling menerima segala bentuk kekurangan yang ada akan menghadirkan rasa syukur yang berujung pada kebahagian berumah tangga.
Happiness is simple for those of you who are married, can appreciate each other, and accept each other all forms of deficiencies that exist will present a sense of gratitude that leads to a happily married.
Kurangnya pemahaman serta rasa ego dan belum dewasa dalam menerima pasangan disaat sudah menikah, membuat mental setiap pasangan akan bergejolak dan menjadi pemicu awal untuk memilih jalan perpisahan. Di sini ekonomi menjadi dasar ketidak cocokan, hal ini menjadi alasan untuk mengakhiri hubungan, selanjutnya kekerasan dalam rumah tangga menjadi alasan lain dalam sebuah hubungan.
Lack of understanding and a sense of ego and immature in accepting a partner when married, makes the mental of each partner will be turbulent and become the initial trigger to choose the path of separation. Here the economy becomes the basis of incompatibility, this becomes a reason to end the relationship, then domestic violence becomes another reason in a relationship.
Pada intinya tidak siap dalam menjalani hubungan yang sebenarnya membuat perpisahan menjadi langkah akhir untuk di lakukan, padahal mediasi sangat penting dalam keadaan seperti ini. Masa pengenalan atau sering di sebut pacaran, adalah masa yang sangat berbeda jauh dengan kehidupan berkeluarga sebenarnya.
In essence, not being ready for a real relationship makes separation the final step to take, even though mediation is very important in circumstances like this. The period of introduction or often called courtship is a very different period from the actual family life.
Sebelum menjemput takdir, persiapakan diri anda...
Before you make your decision, prepare yourself...
Saya mengundang Pak @radjasalman, Pak @heriadi dan @abialfatih untuk berpatisipasi, walau ini mungkin sedikit terlambat.
134.630
With great emotion we notify you that this article has been curated by @f2i5, member of team #2 at 30%. Your content is amazing, keep working hard to opt for the weekly top.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih atas dukungannya pak.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit