The Diary Game [Rabu, 06 November 2024: Berhemat dengan Panen Sayuran Sendiri]

Salam hangat Steemian semua

Hari Rabu tanggal 06 November dengan kesenangan yang menyelimutinya. Bagi para petani, masa panen merupakan titik kumpul dari rasa kepuasan. Keriangan yang terkumpul atas hasil kerja keras dan profesionalisme yang disalurkan. Kerja keras yang di dukung oleh sikap tanggung jawab. Menghantarkan akan hasil yang diharapkan.

Pagi hari di sapa oleh cuaca cerah sedikit mendung. Saya mulai memanen sayuran sawi. Sayuran sawi merupakan salah satu sayuran pertama yang di tanam di bulan Oktober. Sayuran yang menjadikannya suatu awal kisah dari dedikasi yang tersalurkan. Sayuran konsumsi favorit karena dapat di masak dengan cara yang sederhana.

Hasil panen sayuran sawi

Masa panen sayuran sawi telah menghidupkan semangat di pagi hari. Saya langsung memasak sayuran sawi ditemani mie instan. Saya paling favorit di masak dengan mie instan rasa ayam bawang. Rasa yang tiada duanya untuk dinikmati. Apalagi di tambah dengan telur ayam. Memberikan cita rasa yang menggugah selera. Terlebih, makanan yang dinikmati secara bersama-sama. Menciptakan harmoni cinta yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata.

Menikmati mie instan dengan sayuran sawi telah selesai. Saya memutuskan untuk memanen sayuran bayam batik belang dan bayam cabut. Kedua sayuran yang dapat saya masak untuk makan siang. Walaupun masih bingung di masak seperti apa. Setidaknya, saya masih memiliki mie instan goreng. Saya seakan menjadi penggemar mie instan. Namun, masakan sederhana itulah yang masih saya kuasai untuk sementara ini.

Hasil panen sayuran bayam

Sayur bayam yang telah di panen, saya simpan terlebih dahulu. Saya melanjutkan aktivitas menanam bibit sayuran sawi. Bibit sawi telah cukup umur untuk dipindahkan ke media tanam. Saya memutuskan untuk memindahkan bibit agar lebih optimal pertumbuhannya. Pada proses pemindahan, penyiraman air harus dilakukan agar tanaman tidak stres. Sebisa mungkin, penyiraman dilakukan dengan alat semprot. Hal ini bertujuan untuk mengurangi patah batang karena kekuatan guyuran air.

Memindahkan bibit sawi

Rasa lelah menanam mempercepat rasa lapar. Apalagi waktu yang memasuki siang hari dengan cuaca yang terik. Saya memasak bayam yang ditemani dengan mie goreng. Kali ini, saya tidak menambahkannya dengan telur ayam. Walaupun pada akhirnya memunculkan perasaan kurang baik. Hal ini dikarenakan rasa yang aneh saat mie instan dicampur dengan sayuran bayam. Setidaknya, pengalaman ini menjadikannya suatu pembelajaran hidup.

Itulah tulisan yang dapat saya bagikan kali ini. Tulisan yang mencoba membagikan kisah menghemat pengeluaran harian. Tanaman yang di tanam sendiri dapat menakar kesehatan pribadi. Apalagi dengan mengoptimalkan pupuk organik. Kisah yang mengupayakan kebermanfaatan untuk menjaga kesehatan dengan menanam tanaman sendiri tanpa bahan kimia. Semoga tulisan ini menghadirkan manfaat. Terima kasih atas kunjungan dan dukungan yang diberikan kepada saya selama ini...