The Diary Game [Rabu, 16 Oktober 2024: Rawat lah dan Panen lah]

Salam hangat Steemian semua

Hari Rabu tanggal 16 Oktober yang menciptakan perasaan menyenangkan. Bayam yang di rawat dengan kesungguhan hati. Tibalah masa panen dilakukan untuk menciptakan kepuasan hati. Walaupun jumlah bayam cabut yang di panen tidaklah banyak. Hasil panen sendiri menciptakan ketentraman akan karunia yang diberikan oleh pencipta. Apalagi, hasil panen ini memperoleh apresiasi dari ibu yang segera memasaknya. Jika jumlahnya lebih banyak, saya kira dapat menjualnya kepada pedagang atau tetangga sekitar.

Panen bayam cabut

Panen bayam cabut telah selesai dikerjakan. Saya melakukan pemupukan berupa pupuk organik cair sayuran daun. Pemupukan yang dilakukan dengan dilarutkan ke dalam air menggunakan gembor. Pemupukan dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Saya harus memastikan air yang telah bercampur pupuk tidak terbuang sia-sia. Saya selalu memastikan penyiraman tepat di dalam polibag.

Proses pemupukan dilakukan pada tanaman bayam, kangkung, terong ungu dan beberapa jagung manis. Teruntuk jagung manis tidak saya lakukan pemupukan secara menyeluruh karena hendak saya bersihkan di area tanaman jagung manis. Saya hanya mengupayakan agar pupuk organik cair yang diberikan tidak mubazir.

Pemupukan tanaman

Pemupukan telah dilakukan secara menyeluruh. Saya melanjutkan aktivitas mencabut tanaman gulma di sekitar tanaman jagung manis. Gulma yang tumbuh subur memungkinkan menggangu pertumbuhan tanaman jagung manis. Dilain sisi, tanaman gulma mengesankan tanaman tidak di rawat secara serius.

Tanaman gulma tumbuh subur

Proses pencabutan tanaman gulma dilakukan dengan penuh ketelitian. Saya melihat sekitar tanaman jagung manis dan memastikan tanaman gulma tercabut sampai akar. Pencabutan tanaman gulma tidak sepenuhnya di dalam polibag. Namun, di seluruh area media tanam polibag. Tanaman gulma yang tercabut dikumpulkan di dalam ember. Tanaman gulma ini akan saya manfaatkan sebagai media tanam dilain kesempatan.

Pemanfaatan tanaman gulma ini memerlukan proses diskomposer. Maka dari itu, saya menampungnya ke dalam compost bag. Wadah tertutup yang mampu mempercepat pembusukan dan penggemburan sampah organik. Saya teramat terbantu akan compost bag ini sebagai pemanfaatan sampah organik untuk media tanam.

Tanaman gulma yang terkumpul

Penyimpanan tanaman gulma ke dalam compost bag dilakukan secara berulang. Cuaca yang terik cukup menguras tenaga. Pada beberapa kesempatan, saya sedikit mempelajari permasalahan mengenai tanaman jagung manis yang mati. Terdapat banyak praduga yang tercipta. Namun, alasan sementara yang masuk akal dikarenakan penggunaan pupuk organik yang terlalu berlebihan. Hal ini menjadikannya suatu ilmu yang berharga untuk menghindari permasalahan yang sama di waktu yang akan datang.

Itulah tulisan yang dapat saya bagikan. Semoga tulisan sederhana ini memberikan manfaat. Bertani adalah cara termudah menghidupkan mood yang payah. Terima kasih atas kunjungan dan dukungan yang diberikan kepada saya selama ini...