The Diary Game [Senin, 22 Januari 2024: Menggali Informasi Jamur Tiram milik Teman]

Salam hangat Steemian semua
Hari Senin tanggal 22 Januari yang menenangkan untuk dinikmati. Rutinitas yang akan dibagikan diawali dengan kegiatan menikmati segelas kopi hitam. Awal kegiatan yang akan menciptakan semangat sebelum beraktivitas. Ngopi yang dilakukan mendekati siang hari. Sambil mendengarkan lagu yang tersedia di YouTube. Apalagi memandangi hijaunya dedaunan yang dinikmati di ruang tamu. Menikmati kopi hitam telah selesai dilakukan. Saya memutuskan untuk mandi dan merias diri. Selanjutnya menunaikan shalat dzuhur.

Menikmati kopi hitam

Selepas melaksanakan sholat dzuhur, saya memutuskan untuk mencari makanan kambing di kebun. Makanan kambing yang di sasar berupa dedaunan yang sekiranya kambing menyukainya. Saya memilih dan memilah dedaunan yang akan di ambil. Prinsip yang masih diciptakan ialah mengambil banyak jenis dedaunan. Hal inilah yang memberikan kepuasan kepada kambing saat menikmatinya. Kebutuhan mencari makanan kambing yang di rasa cukup. Saya memutuskan untuk pulang.

Perolehan dedaunan

Rutinitas berlanjut membersihkan jalur alternatif. Apalagi rutinitas yang dilakukan bersama dengan orang tua yang memindahkan polibag. Sepengetahuan saya, polibag yang dilakukan pemindahan ini akan ditanami tanaman kucai. Tanaman yang lumayan dibutuhkan oleh penjual toge. Rutinitas yang menciptakan semangat untuk melakukan aktivitas bersih-bersih. Rumput liar dan daun kering mulai saya sapu dan sampah yang terkumpul dibuang ke halaman belakang. Jalur alternatif tampak bersih dan nyaman untuk dilewati.

Membersihkan jalur alternatif

Waktu yang memasuki sore hari. Saya memutuskan untuk mandi dan merias diri. Melaksanakan sholat ashar dan pergi ke rumah teman. Teman saya waktu menempuh pendidikan di Universitas Udayana. Sesampainya di rumah teman, saya diajak ke lahan belakang rumahnya. Teman saya sedang berwirausaha jamur tiram. Saya memperoleh banyak informasi mengenai tanaman jamur tiram. Mengenai pembibitan sampai dengan masa panen. Informasi yang teramat banyak diperoleh disini.

Budidaya jamur tiram putih milik teman

Perbincangan kami lanjutkan di ruang tamunya. Kami menikmati segelas kopi hitam sambil membicarakan peluang yang menjanjikan jika memelihara jamur tiram. Jamur tiram untuk saat ini memiliki harga Rp. 14.000,- perkilogram dari petani. Teman saya sendiri per-harinya dapat memanen jamur tiram seberat 6 kilogram. Jumlah panen semakin bertambah jika pembibitan yang lain berhasil. Pada saat ini saja per-harinya teman saya memperoleh penghasilan Rp. 84.000,- per-harinya.

Buah tangan jamur tiram putih

Peluang memperoleh pendapatan yang cukup menjanjikan. Saya mulai sedikit tertarik akan ceritanya. Walaupun untuk saat ini masih memiliki keterbatasan pengalaman dan modal. Namun, jika ditekuni tidak akan mengkhianati hasil. Perbincangan kami tutup dan saya izin pulang. Pada saat pulang, teman saya membawakan jamur tiram sebagai buah tangan. Saya pun melakukan perjalanan pulang dan rasa syukur tercipta sampai rumah dengan selamat.

Itulah tulisan yang dapat saya bagikan kali ini. Semoga tulisan saya menghadirkan sebuah manfaat. Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya...