kue ultah untuk pak suami

Hai steemians

Selamat berhari minggu sahabat steemian,semoga di akhir-akhir bulan ramadhan ini,amalan yang kita lakukan bersyafaat,di karenakan janji Allah amalan pada akhir ramadhan pahalanya akan berlipat-lipat pahalanya,Aminnnn

Kalau hari minggu ngak usah di tanya lagi,kesibukan ibu-ibu dirumah,melebihi aktifitas hari- hari lain di tempat kerja,kalau pak suami harus membayar gaji untuk istrinya,bisa habis tu semua penghasilan nya selama sebulan.
Mulai dari mencuci pakaian,menyetrika,membereskan rumah,di tambah mengurus anak-anak juga.

setrikaan yang sudah selesai

Alhamdulillah pukul 12.00 saya sudah selesai menyetrika semua pakaian,tinggal yang belum kering di jemuran saja.
Lalu menunggu saat adzan berkumandang saya meninabobokan si kecil yang sudah saya suapi makan dan mandi.
Ia sudah tertidur nyenyak hanya dalam waktu setengah jam saja,lalu saya mandi dan berwudhuk untuk melakukan shalat dzuhur.

Kegiatan berlanjut dengan,tidur siang sejenak di sela-sela menunggu melakukan aktivitas di dapur,suara adzan ashar berkumandang di dayah depan rumah,saya melakukan shalat ashar,kemudian membangun anak-anak untuk shalat ashar juga.
Segera menghampiri dapur,untuk menyiapkan makanan untuk berbuka sore ini.

Saya memasak tumis tiram,mie hun seafood,dan peyek udang.
Untuk minuman hari ini saya membuat jus mangga saja.
Hari ini merupakan hari kelahiran pak suami,saya dan anak-anak berniat membuat kejutan jam 12 semalam,tetapi karena suatu dan lain hal, jadi gagal planing.

mie hun seafood

Anak-anak sudah bertanya sejak pagi,kapan kita buatin ayah kue ultah,tetapi saya lagi merasa kurang fit,jadinya saya menjawab kita beli saja nanti sore.
Pukul 17.30 saya pun pergi bersama anak-anak untuk membeli kue ultah untuk pak suami.
Agar anak-anak ngak kecewa.

membeli kue

beli bumbu dapur

beli ikan,udang,dan kerang

Setelah membeli kue,lanjut pulang karena waktu berbuka hampir tiba,sampai di rumah membuatkan milo,kopi dan teh panas.
Suara adzan magrib terdengar merdu dari dayah,alhamdulillah waktu berbuka tiba.
Kami berbuka bersama,anak-anak juga memberikan kejutan untuk ayahnya dengan memotong kue dan mengucapkan selamat ultah ayah,semoga umurnya berkah

Saya melanjutkan dengan shalat magrib,setelahnya baru makan sambil menyuapi si kecil,malam ini saya tidak ke mesjid untuk shalat tarawih,si kecil sudah langsung minta tidur setelah makan.
Ia hanya tidur sebentar siang tadi,makanya sudah terlihat lemes sejak magrib.

Anak-anak dan pak suami semua sudah berangkat ke mesjid bersama,untuk tarawih berjamaah,dekwais juga tidak ikut ke mesjid, ia ingin menemani saya di rumah saja.
Baru membaca kisah,abu nawas setengah perjalanan si kecil sudah masuk ke alam mimpi.
Saya sudahi cerita nya,besok insyaallah saya sambung kembali.

Saya istirahat juga bersama dekwais,sambil menyimak ia mengulang-ngulang hafalan perkaliannya.
Selamat malam,dan selamat beristirahat.
Terkadang kita perlu sangat-sangat mengalah demi anak-anak,tidak boleh egois,tidak memikirkan diri sendiri.
Semakin jauh kapal berlayar,maka badai yang menghantamnya semakin besar.
Semoga kita selalu di beri kesabaran atas ujian yang kita hadapi.

Terimakasih banyak2 untuk seseorang yang sudah memotivasi saya,dan semoga pernah bosan dengarin keluhan saya.
Semoga ia juga di berikan kesabaran penuh,atas segala ujian yang sedang Allah berikan,semoga semakin dewasa juga akhlak nya.

Sabar....sabar....dan sabar......😊😊

Trimakasih @f2i5 @ponpase @afrizalbinalka @waterjoe @tucsond @miftahuddin