Kontes: Refleksi Musim Pernikahan

🙏“Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh ”🙏

Hai para sahabat Steemian semuanya, semoga kita sehat selalu dan tetap semangat menjalani kegiatan sehari-hari. Pada kesempatan ini saya ingin mengikuti kontes yang diadakan komunitas Steem enterpreneur oleh @hamzayousafzai . Saya sangat senang dapat mengikuti kontes yang bertemakan "Wedding Season Reflections". Kontes yang sangat luar biasa tentang peristiwa terindah yang terjadi dalam kehidupan.

Pernikahan dan pesta perkawinan merupakan impian setiap orang, apalagi jika menikah dengan orang yang di cintai nya. Namun untuk mempersiapkan sebuah pesta perkawinan di butuhkan perencanaan. Hal tersebut terkait dengan persiapan uang yang cukup , waktu yang tepat, tenaga yang kuat dan siap siap bermain dengan pikiran. Walaupun pesta tersebut di adakan di rumah salah satu calon pengantin.

Pernikahan dan pesta yang akan saya hadiri dalam cerita ini, merupakan pernikahan dan pesta adik laki-lakiku. Adikku akan melangsungkan pernikahan dan pesta perkawinan di hari yang sama, bertempat di Takengon. Calon istrinya merupakan penduduk asli Takengon. Sebelum hari pernikahan saya dan keluarga sudah hmpir 2 Minggu mempersiapkan acara antar linto ke Takengon, tepatnya di daerah pondok desa Wonosari. Persiapan di mulai dari mengundang para orang tua (sesepuh) di kampung serta tetangga dan seluruh keluarga yang akan ikut mengantar calon pengantin laki-lakinya.

Berikutnya kami harus memesan kue sebagai seserahan, lanjut dengan belanja barang seserahan dari pihak laki-laki ke pada pengantin wanitanya. Untuk berbelanja saja menghabiskan waktu sekitar 4 hari. Seserahan tersebut terdiri dari beberapa potong bakal kain baju, seperangkat alat sholat, sepatu dan tas, satu set alat kosmetik, handuk, kain sarung dan batik, buah-buahan, serba serbi minuman ringan,serta pernak pernik pelengkap lainnya. Kemudian semua bahan tersebut di bungkus dengan rapi. Serta tidak lupa membawa ranup yang telah dirangkai dengan unik dan cantik

Hari yang di tunggu pun tiba, kami berangkat menuju ke Takengon, di tengah perjalanan karena sedang hujan, ada tanah longsor sehingga kami pun berhenti menunggu pihak terkait untuk membersihkan sisa tanah yang terjatuh, hal tersebut membutuhkan waktu lama, hati deg degan karena perencanaan yang telah kami susun ,otomatis semuanya berubah. Alhamdulillah berkat doa semua orang akhirnya kami bisa melanjutkan kembali perjalanan dan pukul 1 siang kami tiba di tempat, kalau sesuai perencanaan pukul 10 seharusnya kami tiba. Tapi kami tetap bersyukur masih sampai dengan selamat.

Setibanya di tempat tujuan kami di sambut dengan penuh haru dan hangat dari pihak mempelai wanita, acara pernikahan pun berlangsung dengan khidmat di sebuah mesjid. Setelah proses menikah selesai. Alhamdulillah proses wajibnya telah selesai, walaupun banyak hambatan dan rintangan yang harus kami lewati. Selanjutnya kami di ajak ke rumah pengantin karena pada hari itu juga di adakan pesta perkawinan, suara musik sudah mulai terdengar. Para sesepuh saya arahkan masuk ke dalam rumah untuk mencicipi makanan yang telah di sajikan, sementara makan di luar di meja prasmanan.

Setelah selesai makan di dalam rumah, pengantin pun keluar untuk duduk di pelaminan, para tamu mulai bersalaman dan berfoto untuk kenang kenangan, kamipun sebagai anggota keluarga inti ikut berfoto bersama. Selanjutnya kami di hidangkan berbagai macam makanan ringan dan kopi khas Gayo. Alhamdulillah semua acara berlangsung dengan gembira, ke 2 pengantin pun sangat senang, jadi raja dan ratu untuk seharian ini. Di Takengon pesta perkawinan berlangsung sampai malam. Kami tidak menunggu dan segera pulang, begitu juga dengan rombongan pengantar pengantin lainnya. Semoga pernikahan adikku di rahmati Allah dan mereka menjadi keluarga sakinah, mawadah warahmah. Aamiinn.

Saya sangat senang menulis kisah saya dalam mengantar pengantin laki-laki yang merupakan adik kandung saya sendiri.

Saya ingin mengajak sahabat lainnya @nurlizarizky, @yanti84 dan @pecintabunga untuk mengikuti kontes seru ini.