Hari ini saya agak terganggu dengan keadaan gigi yang sedang kumat. Berdenyut, sakit, dan membuat saya menjadi kurang bersemangat untuk melakukan aktifitas. Rencananya nanti malam akan saya cabut saja.

Seperti biasa saya memulai hari dengan rutinitas yang sama. Shalat subuh, sarapan, mandi, lalu pergi bekerja. Hanya saja hari ini saya terganggu dengan gigi saya yang sakit sejak tadi malam. Saya juga telah minum obat pereda nyeri namun sepertinya itu tidak banyak membantu. Nyatanya pagi ini saya harus menahan denyut mengganggu ketika berangkat kerja.

_{Suasana pagi ini di ruang TU. Padat dengan aktifitas pengisian raport}

---

Sampainya saya di sekolah saya langsung menuju ruang TU. Membantu para guru mengerjakan persiapan raport digital madrasah. Besok adalah hari pembagian raport semester genap bagi para siswa. Jadinya beberapa hari dalam Minggu ini banyak para guru yang sibuk menyelesaikan pengisiannya. Mulai dari pengolahan nilai, penginputan, sampai mencetak lembar2 raport yang baru. Saya selaku karyawan TU membantu agar persiapan ini segera selesai.

Meskipun pekerjaan saya hari ini terganggu dengan gigi yang sedang sakit, saya tetap melakukan pekerjaan ini sampai selesai. Harapannya hanya agar pembagian raport untuk besok berjalan dengan lancar. Terlebih kemungkinan esok hari saya tidak bisa hadir ke sekolah. Jadi apapun ceritanya, hari ini saya akan menyelesaikan seluruh pekerjaan saya tanpa ada yang tertinggal.

Ketika hari mulai menjelang siang, akhirnya seluruh pekerjaan saya selesai. Saya pun melakukan absen pulang setelah yakin tak ada lagi pekerjaan yang mengikat.

Di sore hari saya merasa gigi saya sudah sembuh. Denyut itu tak lagi terasa dan saya mengira ini benar2 sudah sembuh. Saya pun memutuskan untuk pergi ke warkop langganan saya untuk menikmati kopi karena hari ini saya belum minum kopi yang menjadi rutinitas saya.

_{di warkop langganan untuk menikmati kopi karena saya mengira gigi yang sakit sudah sembuh}

Disinilah letak kesalahan saya, mengira gigi yang sakit sudah sembuh karena tak lagi berdenyut. Saya memesan sanger panas yang rasanya manis. Padahal manis adalah musuh utama bagi gigi yang bermasalah. Dan benar saja, sepulang saya dari warkop gigi saya kembali berdenyut dan itu benar2 sangat tidak nyaman. Saya menyesal hahaha 😆

Malam harinya setelah shalat Maghrib dan minum obat pereda nyeri, gigi saya kembali terasa normal. Tak lagi menunggu lama dan berpikir panjang2, saya langsung memutuskan untuk pergi ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Sekitar pukul 20.00 saya sudah tiba di klinik dokter gigi tujuan. Melakukan pemeriksaan dan dokter langsung menyarankan untuk segera dilakukan pencabutan pada gigi yang sakit.

_{Proses pencabutan gigi yang bermasalah}

---

Setelah kurang lebih satu jam, pencabutan gigi pun selesai. Kemudian dokter menuliskan beberapa resep obat yang akan dikonsumsi. Dokter juga menyarankan untuk tidak makan atau minum yang manis2 selama beberapa hari agar penyembuhannya cepat.

_{Di apotek, mengambil obat dengan resep dokter}

Sebelum pulang saya singgah terlebih dahulu untuk mengambil obat di apotek dengan resep dokter. Obat2 yang disarankan merupakan obat generik seperti mefenamic dan antibiotik untuk mencegah nyeri lanjutan. Setelah membayar sejumlah obat yang saya pesan, saya pun pulang ke rumah untuk beristirahat.

Wassalam

_{Lhokseumawe, 02 Juli 2024
@lil.albab}