Bagaimana kabarnya hari ini?
Di manapun kita berada dan kemanapun kita melangkah Semoga senantiasa dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT.

Hari ini saya bersama ibu berencana untuk mendatangi bank yang ada di Simpang mulieng atas permintaan daripada Geusyik yang ada di desa kami. Namun sebelum ke sana saya harus menyiapkan makan pagi sekalian untuk makan siang barangkali Ketika saya nanti berangkat bersama ibu ada beberapa halangan yang membuat kami harus terlambat pulang.

Anak-anak sudah pulang dari sekolahnya masing-masingdan saya langsung bersiap-siap untuk ke rumah Ibu karena harus menitipkan si bungsu terlebih dahulu. Setelah itu kami langsung berangkat dan sebelum langsung ke banknya kami harus tinggal dulu di tempat fotocopy karena ada beberapa berkas yang belum ada kopiannya. Ibu langsung berangkat untuk mau fotokopi beberapa berkas dan saya menunggu di luar.

Tiba-tiba handphone pun berdering dan itu adalah panggilan dari suami saya. Beliau menanyakan kami sudah sampai di mana Dan di akhir pembicaraan beliau juga memberitahukan kami supaya kami langsung pulang saja karena sinyalnya tidak baik dan itu sudah dikonfirmasikan oleh pihak bank sendiri. Dan akhirnya kami langsung pulang lagi dan akan datang lagi jika ada panggilan dari pihak Geusyik daerah kami.

Ngisi minyak di Blang Pria

Azan dhuhur buat kumandang dan anak-anak langsung siap-siap untuk pergi ke tempat pengajian. Mumpung si bungsu lagi bersama ayah yang baru saja pulang dari tambak, saya pun langsung buru-buru untuk melaksanakan salat dhuhurnya.

Setelah selesai shalat dhuhur saya langsung menuju ke rumah Ibu lagi untuk menitipkan si bungsu karena saya mau ke gedung untuk memperbaiki motor yang sudah rusak beberapa bagian sejak 4 bulan yang lalu.

Sebelum langsung ke tempat tujuan utama saya terlebih dahulu singgah dulu di SPBU Blang pria karena ingin mengisi minyak kebetulan sudah lewat jadi isi aja walaupun sedikit. Setelah selesai mengisi minyak saya langsung menuju tempat tujuan utama yang bertempat di daerah pertokoan Geudong.

Geudong

Dan inilah tempat tujuan utama saya hari ini dengan harapan semoga setelah ini keadaan motor saya lebih baik daripada kemarin.

Setelah sekian Purnama

Setelah 4 bulan berlalu akhirnya hari ini tibalah waktunya saya untuk memperbaiki motor kami. Mungkin awal kendala ya saya alami adalah starnya tidak mau hidup Dan saya yakin ini pasti baterainya yang sudah habis tapi mau bagaimana lagi satu baterai itu bukalah puluhan ibu tapi ratusan ribu dan bukan itu saja tapi ada beberapa bagian lainnya juga yang harus diperbaiki apalagi semenjak terjadinya kecelakaan Beberapa tahun yang lalu.

Semenjak 4 bulan yang lalu sampai hari ini saya masih menggunakan engkol untuk menghidupkan motor saya. Walaupun sesekali sempat kesal juga karena engkolnya macet ketika sedang berada di tempat umum. tapi tetap harus sabar karena saya yakin setelah gelap pasti akan ada terang.

Setelah diperiksa oleh pihak montir beliau menjelaskan ada beberapa bagian yang memang darurat dan harus diganti sekarang dan ada beberapa bagian lainnya yang termasuk ke dalam golongan samar-samar antara kuning dan merah. Dan setelah cek dana dicek isi kantong yang ada sekarang Saya menyarankan kepada pihak montir untuk menggantikan yang darurat terlebih dahulu dan untuk beberapa lainnya akan kita susul segera walaupun bukan hari ini.

Membeli dedak sekam

setelah selesai semuanya pembukaan dan pemasangan kembali saya langsung melunaskan semua tagihannya kemudian pamitan pulang karena saya harus menuju ke pabrik padi untuk membelikan dedak sekam.

Dan Alhamdulillah pabrik padinya masih buka dan saya langsung buru-buru ke sana untuk membelikan beda sekam karena jika kita beli selain daripada pabrik maka harganya lebih mahal dan kebetulan lewat dari sini kalau nggak saya juga pasti membeli di tempat lain selain pabrik.

Rambutan di penghujung musimnya

Semua tugas dan amanah hari ini yang sudah diselesaikan. Dan dalam perjalanan pulang saya menyempatkan diri untuk memberikan rambutan atas permintaan anak-anak. Dan inilah penampakan rambutan di akhir musimnya walaupun begini harganya tetap di atas rata-rata yaitu 8000 per kg.

Kemudian saya langsung pulang dan sebelum langsung ke rumah Ibu saya singgah sebentar untuk menyimpan dedak sekam di rumah dan kemudian melanjutkan perjalanan lagi ke rumah ibu. sesampainya di rumah Ibu tidak lama kemudian tamu yang ditunggu-tunggu pun datang yaitu keponakan ibu yang baru saja musibah dalam perjalanan pulang dari Mbang. Sebenarnya kami Yang berencana untuk mengunjunginya namun ia menolaknya dan mereka berjanji akan ke rumah ibu dengan tujuan untuk memberitahukan kami kalau mereka sehat walafiat dan kami tidak khawatir lagi.

Suasananya sudah semakin sore dan mereka langsung pamitan pulang dan saya juga mau pulang. Anak-anak juga ikutan pulang bersama saya dan kami semua sudah berkumpul di rumah lagi. Tidak lama kemudian adzan maghrib pun berkumandang, mari kita sholat dan mari kita menuju kemenangan.
Ya Allah...
Jadikanlah kami dan keluarga kami dari golongan orang-orang yang mendirikan shalat aamiin.

*Demikianlah diary saya hari ini.
Semoga kita senantiasa bersabar dan ikhlas dengan semua takdir yang terjadi karena sebaik-baik takdir adalah apa yang kita jalani saat ini. Ini semua bukanlah kebetulan melainkan sorotan takdir yang sudah tertulis jauh hari sebelum kita dilahirkan. Tetap berbaik sangka kepada allah karena gelap itu tidaklah berkekalan melainkan terang selalu mengikutinya

Terima kasih banyak untuk semua sahabat steemians yang selalu setia mendukung dan mengunjungi postingan saya sampai detik ini.

Salam seperjuangan untuk semua sahabat steemians...!

Wassalam,

Tentang saya

@muthmainnah