Review: "Jameun Kupie"

Sahabat steemit semuanya salam sukses selalu buat anda semuanya dimanapun anda berada....

---

Edit by Canva

Aceh indentik dengan warung kopinya, warung kopi tersebar di seluruh pelosok daerah bahkan sampai ke pedesaan. Walaupun banyak cafe yang mulai tumbuh seperti jamur dimusim hujan. Namun keberadaan warung kopi tetap mendapatkan tempat di hati orang Aceh yang memang sangat akrab dengan kopi.

Pada kesempatan kali ini saya mencoba mereview sebuah warung kopi yang terletak di pedesaan dengan konsep zaman dahulu dan dinamakan dengan "Jameun Kupie". Terletak di Cot Bada Baroeh, kecamatan Peusangan, kabupaten Bireuen ini, memang sangat layak untuk di kunjungi.

Lokasi Jameun Kupie, yang dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi. Untuk kendaraan umum belum ada yang membuka rute kemari. Jaraknya sekitar lima ratus meter dari jalan raya yang menghubungkan Banda Aceh-Medan.

Yang akan menyambut anda di sini dengan koleksi barang yang dapat dikatakan antik atau langka. Terlihat dari pajangan yang ada di lokasi warung kopi ini.

---

Akses ke lokasi "Jameun Kupie"

---

Beberapa barang koleksi

Disini ada barang yang mungkin sudah berumur lebih dari satu abad, barang antik yang dijadikan koleksi yang tidak boleh disentuh. Ada juga barang yang usianya lebih tua dari saya bahkan ketika saya lahir sudah digunakan lagi. Barang ini dikoleksi dan menurut pemiliknya ada yang.dibeli dengan harga fantastis.

---

Saya bersama sepeda keluaran zaman Belanda yang masih ada tanda bayar pajaknya

Disini minuman dan makanan yang dijual adalah minuman tempoe dulu, serba tradisional yang tentunya akan membuat kita sehat.

---

Kopi tebu

Ini merupakan minuman yang memang masih tradisional sekali yaitu campuran kopi dengan tebu yang mempunyai sensasi rasa yang sangat khas yaitu kopi pahit sedikit rasa manis.

---

"Eumping teukerabee"

Makanan tradisional yang berasal dari biji padi muda yang ditumbuk serta digongseng dan dicampur dengan parutan kelapa.

---

"Keupila teukerabee"

Berasal dari buah ketela yang direbus dan dicampur dengan parutan kelapa.

---

"Pisang teukerabee"

Berasal dari buah pisang yang direbus dan dicampur dengan parutan kelapa. Makanan yang serba tradisional ini, memang mengingatkan ketika masih kecil menikmatinya tatkala sore hari. Makanan yang mungkin sahabat milineal yang lahir di atas tahun 2000an tidak pernah lagi melihatnya. Dapat anda coba bagaimana citarasa yang sangat khas yang berbeda dengan makanan cepat saji yang dapat dibeli di mana saja.

---

"Kupi khop"

Kopi khas dengan gelas telungkup yang memang hanya terdapat di Aceh dan Sumatera Barat ini. Sedikit mengalami modifikasi yaitu dengan menambahkan susu dalam kopi ini. Kopi dengan citarasa yang sangat khas ini yaitu dengan biji kopi tanpa digiling atau dirosting. Di Aceh hanya beberapa daerah saja yang menjual kopi ini yaitu di Aceh Barat yaitu kawasan Meurebo dan di Bireuen yaitu di "Jameun Kupie".

Mengunjungi tempat ini sebaiknya pada waktu siang, karena waktu inilah yang sangat baik untuk tempat yang memang menjual minuman dan makanan yang serba tradisional yang memang sangat layak anda kunjungi baik bersama keluarga maupun bersama sahabat atau rekan kerja anda.

Terimakasih kepada semua sahabat steemit yang telah singgah di post saya. Salam @muzack1.