THE Economic - Diary : Thursday 12 December 2024 ll I serve pruning patients at home.

Namun cerita dan postingan saya bagikan pada kesempatan malam hari ini adalah, tentang saya melayani pasien di rumah, semoga cerita maupun postingan yang saya bagikan pada kesempatan malam hari ini, mudah mudahan berkenan di hati sahabat sahabat semua, walau di mana pun anda berada.

^{Melayani Pasien Pangkas Yang Datang Ke Rumah Saya}

Kemudian, pasien tersebut yang yang saya layani adalah pasien yang mau potong rambut, yaitu pasien pangkas di karena nya saya seorang penata rambut yaitu tukang pangka, bukan berarti pasien yang sedang sakit yang arati nya saya buat seorang perawat dan juga dokter, oleh sebab nya seorang pemuda yang sedang saya potong rambut sangat malas ke babershop, di karena sibuk dengan aktivitas nya.

Maka beliau kalau mau pangka tetap mengintip saya, kadang kadang sampe beberapa baru dapat dan baru berjumpa sama saya, di karena saya pun pulang nya maghrib dan beliau juga menyadari karena saya orang melayani, bukan lah saya orang yang di layani maka dengan demikian beliau ini kapan saja jumpa bersama saya, di karena dia selalu potong rambut nya tetap bersama saya.

Oleh sebab nya saya setiap hari nya ke babershop kalau pagi tepat nya jam sembilan lewat lima belas, tetapi kalau saya pulang tidak tentu karena menurut rame pasien nya namun yang ke biasan saya sampe ke rumah jam delapan belas lebih, kadang sampe ke rumah pasa azan maghrib seperti yang aku katakan tadi,

Nah, yang tetapi ada juga saya tidak sempat ke babershop, karena rame pasien yang datang ke rumah walaupun demikian walaupun rame pasien yang datang ke rumah yang namun tidak pernah saya nolak, tetap saya layani karena saya tidak pernah mangeluh apa lagi itu rezeki yang datang ke rumah, namun kehendak dari allah juga, kalau tidak ada kehendak dari sana tidak mukin datang, walau pun itu rezeki nya.

Kemudian semua pasien saya yang datang kerumah, tetap saya layani tetapi sebelum nya saya minta ma'af tentang pelayanan nya, di karena ada pasien yang datang ke rumah tetapi pernah juga ke babershop, yang kualahan saya cara nya antara di babershop dengan di sangat jauh berbeda, maka di segi tersebut lah saya mengatakan tadi sebelum nya saya minta ma'af dulu.

Nah! walaupun cara saya layani jauh berbeda dengan di babershop yang namun tentang upah juga demikian, bukan saya layani saja berada upah nya sama dengan di babershop, sungguh tidak tetapi ke dua dua nya sama yaitu upah nya juga jauh berbeda dengan di babershop juga, di karena nya kalau di babershop pelayanan nya ada di kusuk, tetapi kalau pelayanan di jangan di kusuk jenggot nya tidak di cukur.

^{Kondisi Jalan Medan banda aceh Di Siang Hari}

^{Sebuah Mobil Gren Mag Yang Mambawa Barang Dagangan Nya Ke Kios Kios}

^{Makanan Sneg Buatan Anak Gadis Kami}

^{Beberapa Orang Pemuda Yang Mencuci Piring Pada Acara Khanduri Katakan Di Salah Anak Warga Lingkungan}

Karena pangkas di tempat duduk nya di kursi biasa, oleh karena itu di rumah yang hanya mesin pangkas sama gunting nya saja selain dari pada itu termasuk kursi pangkas juga tidak ada, oleh sebab itu saya tidak buka babershop di rumah, tetapi jika pasien datang ke rumah tetap saya siap melayani nya, tetapi saya layani menurut nya juga, yaitu menurut di rumah dan saya juga katakan pada pasien tersebut ini di maklumi

Walau demikian yang penting rambut nya sudah pendek yang bermasaalah rambut nya di potong, bertambah panjang itu yang bermasalah tetapi kalau rambut di potong tidak bertambah panjang, pasti tidak ada masalahnya karena saya rambut sudah panjang yang purlu nya di pendek kan tetapi sesudah di potong sudah rambut nya sudah pendek berarti sama dengan yang keperluan saya kata pasien nya.

Kalau memang perlu seperti di babershop pasti saya tidak ke rumah nya, tentu langsung ke babershop justru saya tidak ada keperluan sama babershop, yang keperluan saya mau potong rambut karena rambut nya saya sudah kepanjangan kata pasien tersebut, yang tetapi saya tetap berperasaan karena pelayanan nya sangat berbeda maka saya mengatakan demikian.

Di Karena nya kita semua punya perasaan, walaupun orang tidak seperti yang kita pikirkan tetapi sebelum orang lain katakan lebih duluan kita sendiri yang mengatakan, karena biasa kita layani orang tersebut bukan seperti itu yang tetapi pada tempat yang berbeda, maka dengan itu kita merasa kewalahan nya padahal yang kita layani saat di tempat yang sangat jauh berbeda walau tapi pasien orang yang biasa kita layani nya.

Kemudian kalau sudah kita mengatakan bahwa ini bukan tempat biasa, dan harap di maklumi saja tentang pelayanan nya sangat berbeda dengan tempat biasa, begitu pula bukan saya sengajain yang tetapi perlengkapan tempat tidak mengijinkan, di karena nya ini di anggap saja darurat saya katakan sambil berajanda dan juga memang jelas darurat oleh karena saya melayani pasien tersebut di rumah saya sendiri.

Demikianlah cerita dan postingan saya pada kesempatan malam hari ini, kurang lebih saya mohon ma'af, dan saya akhiri dengan kata saya mengucapkan terimakasih.

Indonesia : 13 Desember 2024

@neukyan