Menikmati jalan-jalan sore di Kota Sigli sambil Makan Bakso yang terkenal di Lamlo

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jumpa lagi dengan aku @sriiza. salam hangat untuk para steemiant semua. semoga kalian semua di berikan kesehatan serta berkah umurnya senantiasa dalam lindungan Allah yang maha kuasa. hari ini saya ingin menceritakan keseruan saya jalan sambil menikmati suasana kota Sigli.

Perjalanan jalan-jalan sore

Sekitar jam 15.00 wib hari yang masih sangat cerah di kota Sigli, aku memutuskan untuk jalan-jalan santai menikmati udara segar karena terasa suntuk juga kalau di rumah terus. Setelah seharian bekerja, rasanya menyenangkan untuk keluar dan menikmati waktu luang. Aku berjalan menyusuri jalanan kota yang ramai namun tenang, sambil menikmati pemandangan siang menjelang sore.

Menu yang tertera di belakang kami cukup lengkap

Setelah beberapa saat berjalan,perutku merasa lapar aku teringat akan satu tempat makan saat lebaran puasa yang sempat terlihat yang selalu ramai dikunjungi warga Sigli yaitu Bakso dek Mad Lamlo. Terletak di sudut jalan yang tidak terlalu jauh dari pusat kota, warung bakso ini terkenal dengan kelezatannya dan harga sangat terjangkau di kantong. Aroma bakso yang menggugah selera sudah tercium dari jauh saat kami turun dari mobil dan aku semakin tak sabar untuk mencicipinya karena rasa penasaran kenapa orang Mengantri cukup panjang.

Mulai mencari tempat duduk yang pas

Saat sampai, aku melihat banyak orang duduk menikmati semangkuk bakso panas yang asapnya masih mengepul. Aku pun mencari tempat duduk yang muat untuk orang sekampung kenapa aku katakan sekampung kami pergi dengan 3 KK. akupun mulai bergabung dan memesan sesuai selera masing-masing. aku memesan seporsi bakso tumpeng dengan mie dan kuah yang kaya rasa. Setelah beberapa menitan kami tunggu bakso yang kami pesan pun datang lengkap dengan saus dan cabe rawit pedas yang menggoda. air liurku pun keluar masuk karena penasaran dengan rasanya.

Menikmati makan bakso di sore hari

Tanpa aba-aba aku mulai meracik bakso pesananku. Setiap suapan bakso terasa kenikmatannya. Daging yang empuk, kuah yang gurih, dan sambal yang pedas memberikan rasa hangat yang pas untuk sore itu.

Setelah selesai menikmati bakso, aku melanjutkan jalan-jalan sambil meresapi sore yang semakin larut. Pikiranku terasa lebih ringan, dan tubuhku kembali berenergi. Bakso Cek Mad Lamlo menjadi penutup sempurna untuk jalan-jalan soreku yang sederhana namun penuh kenangan indah bersama keluarga di sigli.

Saat pulang dari makan bakso di warung Dek Mat yang cukup jauh dari rumah. Rasanya terbayarkan karena bakso yang disajikan sangat lezat, dengan kuah yang gurih dan daging yang empuk. aku memutuskan untuk lewat jalan besar Beureunuen agar bisa lebih cepat sampai di rumah.

Kolam ikan yang tersedia di pom bensin Beureunuen Sigli

Di sepanjang perjalanan, suasana jalan raya cukup ramai, dengan kendaraan yang berlalu-lalang. kami menikmati angin yang berhembus. Ketika sampai di sebuah pom bensin, aku merasa tangki mobilku harus ku isi minyak karena besok kami kembali ke Lhokseumawe gak perlu ngisi lagi karena tangki hampir kosong, jadi aku berhenti untuk mengisi minyak. Pom bensin itu cukup besar, dan ada beberapa kendaraan yang antri di sana.

Melihat ikan di pom bensin Beureunuen

Anak-anak minta turun untuk melihat ikan yang ada di pom bensin adanya sebuah kolam kecil di area pom bensin. Di dalam kolam itu, ada beberapa ikan yang berenang dengan bebas semua ikan tersebut berasal dari sungai amazon, seperti Arapaima yang sudah cukup besar, bawal air tawar dan lele hitam. Ikan-ikan itu terlihat sangat damai di dalam air berenang kesana kemari seolah-olah mereka menikmati suasana di tengah hiruk-pikuk pom bensin yang ramai setiap hari. Aku sempat berhenti sejenak sambil mengawasi para anak-anak memandang ikan-ikan yang bergerak perlahan, seolah memberi ketenangan di tengah-tengah kesibukan jalan raya.

Selesai mengisi minyak, aku melanjutkan perjalanan pulang, dengan pikiran yang lebih tenang setelah melihat ikan-ikan. Sejenak, aku merasa bahwa kehidupan ini memang penuh dengan hal-hal sederhana yang bisa memberi ketenangan, bahkan di tempat yang tak terduga seperti pom bensin adanya kolam ikan saat lelah di perjalanan bisa bersantai sebentar sambil melihat ikan.

Kami melanjutkan perjalanan kembali dan sampai di tugu anak melinjo. buah melinjo menjadi penghasil uang terbesar di sigli. makanya tugu di buat buah melinjo melambangkan penghasil kerupuk melinjo terbesar adalah Sigli.

Tugu Buah Melinjo di Sigli adalah salah satu ikon kota yang dikenal sebagai simbol kebudayaan dan kekayaan alam daerah tersebut. Tugu ini dibangun untuk mengenang buah melinjo yang banyak tumbuh di sekitar daerah Pidie, tempat Sigli berada. Buah melinjo sering dimanfaatkan dalam masakan tradisional, seperti dalam pembuatan emping melinjo yang menjadi salah satu camilan khas Indonesia.

Tugu Buah Melinjo di Sigli adalah salah satu ikon kota yang dikenal sebagai simbol kebudayaan dan kekayaan alam daerah tersebut. Tugu ini dibangun untuk mengenang buah melinjo yang banyak tumbuh di sekitar daerah Pidie, tempat Sigli berada. Buah melinjo sering dimanfaatkan dalam masakan tradisional, seperti dalam pembuatan emping melinjo yang menjadi salah satu camilan khas Indonesia.

	Tepat di tengah kota Sigli terletak tugu buah melinjo

Cerita melewati tugu ini bisa beragam, tergantung pada perspektif orang yang melaluinya. Bagi banyak orang, melewati tugu tersebut adalah perjalanan yang sarat dengan kenangan dan makna budaya. Misalnya, seorang wisatawan yang mengunjungi Sigli untuk pertama kalinya mungkin akan berhenti sejenak di depan tugu untuk berfoto, merasakan suasana kota, dan mempelajari sejarah buah melinjo yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.

Bagi warga lokal tugu tersebut bisa menjadi pengingat akan sejarah dan kekayaan alam daerah mereka. Buah melinjo yang tumbuh subur di sekitar Sigli. tidak hanya memberikan manfaat ekonomi warga setempat tetapi juga bagian dari tradisi kuliner yang turun-temurun.

Tugu Buah Melinjo sendiri berdiri kokoh di salah satu jalan utama Sigli, menjadi titik penting yang sering dilewati oleh para penduduk maupun wisatawan karena jalan tersebut yang terhubung langsung dengan terminal Sigli atau jalan pintas. Pemandangan di sekitarnya menggambarkan kedamaian desa, dengan pepohonan hijau yang mengelilingi kawasan tersebut, memberi nuansa segar dan alami.

Shalat ashar terlebih dahulu

Kami berhenti lagi untuk melaksanakan shalat ashar dI Mesjid Sigli. Sekian Ceritaku hari ini dalam menikmati waktu liburanku di Sigli. jalan-jalan dan makan adalah hal yang paling menyenangkan. sampai jumpa di blog saya selanjutnya.

Wassalam
@sriiza