"Inovasi dan Kreativitas"

Sabtu, 14 September 2024

---

Hai Sahabat Steemian semua. Hari ini Saya mengikuti kontes Inovasi dan Kreativitas yang diadakan oleh Steem Entreppreneurs. Apa yang Saya ceritakan ini adalah pengalaman Pribadi selama membuka usaha rumahan pada masa Covid melanda dunia.

Saat Covid melanda pada tahun 2020 banyak sekali para pengusaha yang memberhentikan para karyawan (PHK). Saat itu salah satu saudara saya juga mengalami dampak putus hubungan kerja pada dalam satu perusahaan. Kondisi itu yang membuat saudara saya harus saya tampung di rumah. Sehingga saya mencari ide apa yang bisa kami lakukan menghadapi situasi tersebut. Timbulah ide membuat sabun cuci piring cair. Kebetulan ada juga saudara yang ahli dalam bidang pembuatan sabun. Kami menghubunginya dan meminta untuk mengajari cara pembuatan sabun cuci piring cair. Akhirnya Kami sah memiliki usaha rumahan untuk sabun cuci piring cair.

Langkah apa yang saya ambil dalam menciptakan produk atau layanan baru dalam menggunakan kreativitas ?

Pertama saya berdiskusi dengan keluarga tentang permasalahan yang kami hadapi mengenai perekonomian. Dan mengambil keputusan memulai usaha pembuatan sabun cuci piring. Kesepakatan sudah ada. Saya langsung menjumpai Notaris yang ada di daerah saya untuk membuat surat surat yang diperlukan agar usaha kami tersebut menjadi legal. sehingga tidak bertentangan dengan hukum yang ada di Negara Kami. Selesai menyelesaikan surat surat yang diperlukan. Kami langsung belanja dengan modal yang sedikit sekali. Saat itu kami hanya punya modal 6 juta rupiah untuk dapat belanja perlengkapan dan bahan yang diperlukan dalam pebuatan sabun.

Ide Bisnis terinspirasi dari banyaknya permasalahan dan cara menerapkannya.

Ide ini terinspirasi dengan banyaknya pengangguran. Jauh sebelum covid melanda sebenarnya saya pribadi ingin sekali dapat menciptakan pekerjaan untuk siswa-siswa saya yang memang benar benar membutuhkan pekerjaan untuk mendapat upah agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga atau hanya sekedar memenuhi kebutuhan uang jajan saat pergi sekolah. Perlu diketahui, Siswa-siswa saya masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. Saat ini Saya menetapkan bisnis ini dengan para siswa yang benar-benar membutuhkan pekerjaan untuk dapat menambah memenuhi kebutuhan sehari hari. Mereka melakukannya sepulang sekolah dan pulang ke rumah pada sore hari agar malam harinya siswa saya dapat pergi mengaji.

Bagaimana saya dapat menggunakan kreativitas dan pemikiran untuk membedakan bisnis saya di pasar ysng kompetitif.

Saat ini produk saya masih kategori Usaha Rumahan. Namun demikian persaingan pasar tetap berlaku. Karena di mana ada penjual disitu juga pasti ada pembeli. Pembeli bebas memilih pilihan dalam membeli sesuatu produk. Dalam produk Sabun Cuci Piring yang kami beri Merek "STARW" juga miliki keunggulan. Kami terus berinovasi memperbaiki kualitas produk. Baik dalam hal pemasaran maupun dalam hal kemasan dan kualitas dari isi Sabun Cuci Piring "STARW" Usaha Rumahan Kami. Kemasan untuk produk kami ada yang berisi 1000ml, 500ml dan 250ml. Dan harga juga sangat mempengaruhi pasar. Karena konsumen akan tetap menuntut harga murah dan berkualitas.

Bagaimana Kegagalan dapat menghasilkan dalam Inovasi?

Awal mula kami mulai memproduksi Sabun Cuci Piring Cair. Tidaklah langsung diterima di pasaran. Banyak kendala yang kami hadapi. Laporan dari konsumen datang silih berganti di tempat kami menitip barang. Ada yang mengatakan kurang busa. Kurang wangi tidak bersih lemak dan sebagainya. Kami membeli sabun cuci piring yang merek terkenal dan kami bandingkan dengan produk rumahan kami. Kami terus berinovasi dengan menambahkan hal hal yang baru. Berharap konsumen menerima dan kami mendapat untung. Namun hal yang baru kami tambahkan tidak semuanya menjadi bagus bahkan pernah menjadi satu kegagalan. Contohnya saat itu konsumen mengeluhkan kurangnya busa pada produk sabun cuci piring kami. Kami menambahkan ABS dengan ukuran lebih dan fombaster.Ternyata dua bahan tersebut dicampur dengan air sumur yang biasa kami pakai menjadikan hasil produk kami menjadi berbau dan berubah warna setelah masa 1 bulan. Saat itu di pasaran produk "STARW" sudah beredar banyak. Karena banyaknya keluhan dari konsumen yang disampaikan melalui tempat dimana kami menitip produk "STARW" saya langsung mengambil sampel dan membawa pulang. ternyata benar produk kami berbau comberan dan ada yang berubah warna. Terpaksa saya menarik semua produk "STARW" yang sudah beredar. Ada sekitar 3000 psc yang harus kami musnahkan. Kerugian sudsh pasti terjadi. Tapi kami terus membuat inovasi sehingga sekarang produk rumahan kami diterima pasar.

Bagaimana menemukan cara baru memenuhi kebutuhan pasar sebagai kreativitas?

Untuk memenuhi kebutuhan pasar tidaklah mudah. Setiap usaha memerlukan modal. Begitu juga Usaha rumahan yang teknik penjualannya dengan menitipkan barang. Setelah beberapa waktu barang tersebut sudah terjual baru perputaran kembali di lakukan. Begitu seterusnya. Penjualan kami saat ini menyasar juga ke bentuk sebagai ucapan terimakasih maupun cendramata pada pesta pesta perkawinan maupun acara tertentu. Disini produk yang kami tawarkan harus di bayar tunai. Temanku @suryati1 Pak @alee75 @teukuipul87 saya mengundang anda untuk ikutan kontes ini.

Terimakasih sudah diberi kesempatan ikut serta dalam kontes ini. Semua Photo yang ada dalam cerita ini adalah Koleksi pribadi. Mohon saran dan dukungan sahabat steemian semua.