The Diary Game, Selasa 18 Agustus 2020| Hidup Ini Indah, Nikmati Saja

Hai steem lover! Kembali disini saya @awie dalam kontes catatan harian (The Diary Game) edisi Selasa, 18 Agustus 2020. Ini adalah suatu kontes yang diadakan oleh @steemitblog. Semoga saya jumpai sahabat masih dalam keadaan sehat selalu.

Selasa 18 Agustus 2020 adalah suatu hari libur lainnya bagi anak-anak sekolah, dan saya juga. Pagi-pagi anak-anak nampak larut dalam kegiatan bermain masing-masing. Saya sendiri, setelah mandi dan berkemas yang rapi, langsung berangkat ketempat biasa untuk sekedar melakukan pengecekan terhadap beberapa koin yang telah saya tambang semalam. Saya memilih menghabiskan waktu satu jam di warung "Munir".

Saya dan teman-teman di warung kopi "Munir" dalam hitam putih.

Sekitar pukul sepuluh pagi, saya berangkat ke Kedai punteut untuk melakukan penarikan di ATM bersama milik BRI yang terletak dijalan besar Medan-Banda Aceh kota Punteut, sebab saya mengalami sedikit dehidrasi anggaran. Sesampai disana saya mendapatkan saldo dalam tabungan juga sedang mengalami dehidrasi, saya menarik satu lembar pecahan seratus ribu rupiah ,setara dengan 30 steem, dan saya keluar dari kotak ATM itu sambil berpikir tentang solusi yang harus saya dapatkan untuk menutupi kebutuhan hidup beberapa hari kedepan. Sambil terus berpikir tentang solusi yang akan saya dapatkan, saya mengendarai sepeda motor ke jalan pulang kerumah.

Setelah sepuluh menit kemudian, saya telah tiba kembali di warung "Munir", disini saya kembali membuka handphone dan menyentuh pada jalan pintas "Dompet Bitcoin", saya temukan beberapa coin dalam dompet itu dan akan segera saya jual untuk menutupi kebutuhan beberapa hari kedepan. Hal ini akan terlaksana bila tiada jalan lain untuk menutupi kebutuhan keuangan untuk beberapa hari kedepan.

Beberapa coin itu akan dirupiahkan sebagian 2000 coin x Rp 320 = Rp 640.000, atau sama dengan 213 Steem dalam nilai tukar Rp. 3.000,-/Steem. Untuk itu saya sedikit merasa senang dan merasa rilex untuk beberapa hari kedepan.

Akhirnya azan dhuhur berkumandang, dan saya berlalu, setelah membayar untuk segelas kopi nescafe seharga satu steem, menuju rumah untuk shalat dhuhur dan santap siang.

Santap siang berupa nasi putih dan lauk-pauk.

Setelah selesai menunaikan kewajiban dan makan siang, saya memilih untuk tidak pergi kemana-mana melainkan memilih untuk tidur siang selepas dhuhur. Saya baru terbangun sekitar pukul 17.00, dan lansung menunaikan shalat ashar. Saya menghabiskan waktu petang bersama anak-anak.

Pada pukul 19:30 saya antar anak-anak ke balai pengajian, dan saya sendiri menunggu mereka pulang mengaji sambil bermain steemit di warung Wi-Fi.

Demikian sedikit goresan jejak rekam saya di hari Selasa ini, semoga sahabat yang telah membaca menyukainya. Saya @awie, steemian indonesia yang tergabung dalam tim #meuseraya-teamindonesia01 yang di pimpin oleh @wira8788, dan beranggotakan saya @awie, @amryksr, @elianaelisma, dan @mainar.

Salam hangat,

By @awie