Assalamualaikum kawan steemian. Jumpa lagi denganku dalam mentransfers kisah kehidupan. Semoga bermanfaat. Sehat selalu ya wahai steemian yang hebat. Beginilah kisahku
Aku dapatkan informasi bahwa Pemrov Kepri tahun 2025 melaksanakan peringatan Isra ' Mikraj pada tanggal 4 Februari. Dan, sebagai penceramah kondang di undang adalah Ustad Das'ad Latief. Pastilah ramai dengan kelompok majelis ta'lim ibu-ibu Kota Tanjungpinang, kaum hawa, tamu undangan dari instansi militer dan sipil. Pelaksanaanya di halaman Gedung Daerah Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Aku sebagai prajurit dan juga warga Tanjungpinang melihat berita ini hasrat besar hadir. Walaupun tak ada undangan karena undangan Bapak Panglima Koarmada I diwakilkan oleh Bapak Ir Koarmada I. Aku tahu bahwa acara dimulai pukul 09.00 WIB. Nah, seperti biasa Aku berolahraga terlebih dahulu karena hari itu Selasa, agendanya olahraga di kantor. Aku sudah menuju kantor. Usai apel olahraga senam SKJ-88, kemudian usai pelaksanaan penaikan bendera sekitar pukul 08.45 WIB Aku kembali kerumah untuk menganti pakaian yang bertujuan menghadiri kegiatan mulia ini.
Bersama Sultan
Aku sudah siap berangkat ke lokasi. Tak jauh sekitar lima menit saja. Saat tiba di lokasi sudah ramai jamaah. Pejabat Forkopimda Kepri pun sudah duduk dengan rapi dan ditengahnya tampak ustad Das'ad Latief. Aku parkirkan kendaraan agak jauh agar mudah keluar. Pada saat hendak masuk ke lokasi Aku berjumpa dengan anak teman kami atas nama Sultan. Beliau anak dari Pak Doli Boniara Siregar, ASN Pemrov Kepri.
Warga mengikuti Isra Mikraj di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kepri
Bersama Bang Said Endi Al-Attas
Memandang di halaman ramai dan padat jamaah. Maklum, ustad yang diundang Pak Gub adalah ustad kondang. Pak Gub, baru saja menyelesaikan ijin cuti saat mengikuti pilkada Gubernur Kepri. Infonya beliau terpilih untuk kedua kali sebagai Gubernur. Aku berjalan kebagian belakang untuk merapat dan merengsek kearah Gedung Daerah. Masyaallah, ramai sekali para ibu-ibu majelis ta'lim dengan baju khususnya hadir dan duduk melantai.
Aku pun berjumpa dengan Bang Said Endi Al-Attas. Beliau sohibku yang sering berjumpa di Masjid Hajar Aswad pada waktu salat dhuhur dan ashar berjamaah.
Sambutan Gubernur Kepri
Pak Gubernur sedang memberikan kata sambutannya. Beliau pun sosok orator dan berpenampilan low provile alias terlihat santai namun cekatan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, "sambutannya menekankan bahwa Isra Mikraj bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi juga pelajaran berharga dalam kehidupan sehari-hari. Pelajaran yang terpenting bagi kita adalah mengambil hikmah dari perjalanan ini, terutama dalam menjalankan kewajiban salat lima waktu yang telah diperintahkan Allah SWT."
Beliau menambahkan bahwa partisipasi aktif masyarakat Kepri dalam agenda politik besar, mulai dari pemilihan Presiden, anggota legislatif, hingga pemilihan Kepala Daerah patut mendapatkan apresiasi. Pesta demokrasi telah usai, dan kini saatnya semua elemen masyarakat bersatu untuk membangun Kepri yang lebih maju.
Usai pak Gub menyampaikan sambutan maka masuklah acara inti yaitu ceramah Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Pastilah semakin gemuruh dan semarak saat ustad dari Sulawesi ini, ustad yang dalam ceramahnya beberapa kali mengeluarkan kata "beleng-beleng". Aku tak tahu apa arti beleng-beleng dan rupanya arti kalimat tersebut adalah bodoh (Read:Makasar).
Berfoto didalam Gedung Daerah
Aku ingin mendengar lebih dekat. Maka Aku harus memasuki gedung daerah sebagai jalan menuju tempat yang nantinya ustad keluar usai ceramah agama. Saat masuk di Gedung Daerah maka melihat dindingnya berhias indah maka sesaat mengabadikan diri. Motif kain songket jelas. Karpet merah tebal tergelar di lantai. Plus hiasan bunga plastik warna warni semakin menambah indahnya ruangan tersebut.
*Ceramah ustad Das'ad Latief *
Aku sudah berada dilokasi dan duduk melantai bersama warga lainnya. Beberapa materi ceramah dari ustad mampu membuat suasana hidup dan bergairah plus decak senyum dan tertawa serempak jamaah. Beliau memang agak kocak jika memberikan materi ceramah. Beliau menyampaikan bahwa,"Nabi menjalani proses Isra' Mikraj hanya dalam waktu satu malam. Berangkat dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Bahkan tembus ke langit yaitu dari Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha. Sang Nabi menerima perintah salat dari Allah SWT. Awalnya 50 waktu dan setelah berjumpa dengan Nabi Musa As, terjadi dialog maka jadilah 5 waktu setelah sembilan kali Nabi naik turun menghadap Allah minta keringanan waktu salat."
"Saat beliau sampaikan esok harinya kejadian tersebut kepada pemuka Quraisy maka semua tidak percaya dan mengatakan Nabi ngarang-ngarang. Menurut kaum quraisy jaraknya sangat jauh, ribuan kilometer dari dua lokasi tersebut. Tak masuk akal jika hanya waktu semalam. Saat disampaikan kepada sahabat Nabi Abu Bakar Ash-Shiddiq, sang Khulafaur Rasyidin yang pertama yakin bahkan haqqul yakin. Allah Maha Kuasa, makhluk tak kuasa," urai sang Ustad dengan panjang lebar. Intinya peristiwa mulia ini sebagai jalan menerima perintah salat untuk dikerjakan oleh umat Islam yang beriman.
Selesai memberikan ceramah beliau menutup dengan do'a. Edisi lanjutnya adalah foto bersama dengan para Forkopimda Kepri. Warga lainnya berusaha mendekat dan foto dengan ustad. Aku dari atas menyaksikan betapa ketatnya pengawalan yang dilakukan oleh Satpol PP. Mereka membuat pagar diri agar ustad tak dikerumuni oleh jamaah yang ingin foto. Aku pun ingin foto. Hal ini agendaku salah satunya hadir ya, foto dengan ulama.
*Bersama ustad Das'ad Latief *
Aku mengikuti dengan sabar dibelakang ustad ynag dikawal ketat hendak berganti pakaian menuju salah satu rumah di Gedung Daerah. Sabar saja, insyaallah ada jalannya. Saat tiba dirumah pintu hendak ditutup maka secepat kilat Aku masuk. Awalnya dicegah namun Aku lebih lihai maka dapatlah berjumpa dengan Ustad. Aku sudah duduk dikursi. Beberapa yang ngantar sudah foto. Saat beliau duduk maka Aku ajak berdiri supaya bisa foto dan misi berhasil. Selanjutnya barulah Aku bergegas keluar dari ruangan dan menuju lokasi parkir sepeda motor. Tak sulit untuk foto dengan pejabat dan ulama asal niat kuat dan mental membaja. Jika kita lemah maka pastilah misi gagal dihalau oleh para pengawal setia. Waktu dhuhur hampir tiba dan Aku kembali kerumah untuk kembali berganti pakaian demi melanjutkan tugas. Tentunya, usai salat dhuhur***
Salam semangat dari Kota Gurindam XII Tanjungpinang @hoesniy
@tipu curate
;) Holisss...
--
This is a manual curation from the @tipU Curation Project.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Upvoted 👌 (Mana: 6/8) Get profit votes with @tipU :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations, your post has been curated by @dsc-r2cornell. You can use the tag #R2cornell. Also, find us on Discord
Felicitaciones, su publicación ha sido votada por @ dsc-r2cornell. Puedes usar el tag #R2cornell. También, nos puedes encontrar en Discord
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit