The Diary Game - Kamis, 13 Juni 2024 : Rayuan dalam Pangkas Rambut

Canva

ASSALAMU'ALAIKUM

salam sahabat steemian. . .Aku @megaaulia kembali hadir dalam diary game terbaikku hari ini. Selamat membaca,,,
Aku yakin kalian pasti menyukai ceritaku.

Allahu Akbar,,,Allahu Akbar,,,

Terdengar suara adzan yang begitu merdu dari surau di depan rumahku, , ,
Aku langsung membangunkan suamiku dari tidur nyenyak nya. Untuk melaksanakan kewajiban pagi dua raka'at. Sedangkan aku sudah duluan bangun, setiap pagi aku bangun pukul 04:30 karena sudah aku stel alarmnya, sebenarnya tujuan aku bangun cepat, bukan karena aku ingin cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan rumah, melainkan karena aku senang sekali mendengar suara lantunan ayat suci Al-Qur'an di waktu subuh, mungkin terkesan nya aku lebay ya sabahat steemian, jujur aku merasa bahagia disaat mendengar suara lantunan ayat Al-qur'an walaupun surah yang di putar itu-itu aja, aku suka suasa pagi hari sambil mendengar ayat al-qur'an. Kesan di pagi hari itu sangat berbeda, aku sengaja keluar dari rumah, kebetulan aku tinggal di lantai dua, jadi aku hanya membuka pintu kamar dan keluar berdiri di teras atas rumahku, melihat alam yang begitu indah sambil mendengar lantunan ayat al-qur'an, sebenarnya ini adalah inti yang ingin aku sampaikan. Sahabat steemian boleh mencoba.

Baiklah, setelah shalat subuh baru aku mulai bekerja sebagai ibu rumah tangga sebelum aku pergi meninggalkan rumah untuk sesaat.
Untuk beberapa hari ini aku tidak terlalu terburu-buru berangkat ke tempat kerjaku, dikarenakan para murid sedang minggu tanang, jadi mereka belajar di rumah tidak ke sekolah, hanya guru saja yang ke sekolah untuk mengisi raport. Menyelesaikan tugas akhir sebagai guru memberikan hasil belajar untuk muridnya di akhir semester.

Setiba di sekolah, ternyata aku masih seorang diri, ruang TU juga masih kosong jadi aku langsung saja menghidupkan komputer untuk mengeprint raport siswa-siswi ku. Perlahan tapi pasti mesin printer mengeluarkan puluhan kertas putih yang sudah terisi dengan angka-angka dan tulisan, itulah hasil belajar siswa-siswi ku dalam bentuk nilai raport.

Proses Printr Raport

Tidak perlu menunggu lama akhirnya semua kertas yang keperluan keluar semua dan Alhamdulillah tuntas sudah proses print. Setelah semua kertas tersusun dengan rapi aku pun menandatangi satu persatu lembar raport siswa-siswi ku , yang kemudian harus ku serahkan kepada Bapak kepala sekolah untuk menandatangi raport siswaku. Dalam satu lembar raport ada tiga tanda tangan, yaitu tanda tangan wali kelas, kepala sekolah dan wali siswa.

Sembari menunggu bapak kepala sekolah menandatangi raport ku , aku dan Bu @sriiza merapikan lemari pakaian baju anak-anak, kami merapikan pakaian - pakaian tersebut dengan semangat 45 , kami mulai dari melipat, dan mendata satu persatu ukuran pakaian yang tersisa, supaya kami mengetahui berapa tambahan yang harus kami pesan lagi, karena pakaian-pakaian tersebut adalah seragam sekolah anak-anak yang kami jual di koperasi sekolah.

Lemari yang sudah rapi

Tanpa terasa hari sudah menjelang siang, cuaca di luar juga sangat panas, mulut ini ingin minuman segar dan mengenyangkan, lagi lagi pilihan ku dan teman-teman adalah es campur. Es campur yang rasanya sangat segar dan nikmat dengan harga yang sangat murah , hanya Rp5.000 atau seharga dengan 1 steem. Sahabat steemian jika mau membeli es campur langganan kami boleh dicoba, alamatnya di depan SMP Negeri 1 Lhokseumawe , di bawah pohon besar, harga murah, rasa enak , dan steril.
Minum es campur di siang hari memang sangat enak dan nikmat.

Membeli dan menikmati ws campur

Waktu dhuhur juga sudah tiba, aku mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat di dhuhur di sekolah, karena masih ada tugas yang menunggu, memasukkan lembaran raport ke dalam raport.
Selesai shalat aku menunggu Bapak kelapa sekolah untuk menandatangi raport ku, selang 15 menit selesai shalat akhirnya raport ku selesai juga di tandatangani. Dengan segera aku mengambil raport dan tidak lupa stempel dulu baru di masukkan ke dalam raport. Tenyata untuk hari ini aku hanya sempat stempel aja, aku tidak memasukkan lembaran raport ke dalam raport karena waktu sudah menunjukkan hampir pukul 15:00 sudah waktunya kami pulang.

Malam harinya aku dan suami membawa anak-anak untuk pangkas rambut, hari raya idul adha tinggal menghitung jari saja. Sesampai di tempat pangkas banyak sekali drama, mereka tidak mau di pangkas dengan berbagai alasan, beberapa alasan Umar :

1. Aku enggak mau pangkas nanti kepalaku botak
2. Aku takut gatal
3. Aku takut sakit
   Dan hasilnya mereka tidak berhasil kami rayu. Wal hasil hanya suami yang pangkas rambut.
   |Proses merayu untuk pangkas rambut|
   |-|

Sekian sahabat steemian diary game ku untuk hari ini. Terimaksih untuk yang sudah membaca dan mendukung postingan ku.
Wassalam
Salam hangat
@megaaulia