"Menyambut Bulan Suci Ramadhan" ( Mencari Jati Diri )

Beberapa hari ke depan, seluruh ummat Islam di seluruh dunia bergembira sembari bersujud syukur kepada Allah atas karunia-Nya dengan mempertemukan kita kembali dengan bulan suci Ramadhan. Nikmat yang kita terima ini adalah Nikmat yang paling besar diantara Nikmat-nikmat lainnya yaitu Nikmat umur yang berkah sehingga kita bisa berjumpa lagi dengan Bulan Suci Ramadhan kali ini. Seyogyanya, Nikmat ini bisa kita jadikan sebagai satu momentum untuk merefleksikan diri dari kekurangan-kekuranhan yang sudah kita lalui di tahun lalu. Segala kekurangan dan ke alpa an kita pada tahun lalu hendaknya bisa kita perbaiki pada Ramadhan kali ini

Bagi ummat muslim di seluruh dunia momentum Bulan Suci Ramadhan merupakan sebuah ajang pertarungan yang paling berat, yaitu bertarung melawan hawa nafsu, oleh karena itu jauh-jauh hari sebelumnya, berbagai usaha dan upaya telah dipersiapkan, baik mental maupun spritual, maupun secara lahiriah maupun batiniah

Bicara tentang persiapan menyambut bulan suci ramadhan, tentu berbeda-beda. Karena semua tergantung dari pribadi masing-masing kita, namun satu hal yang perlu di ingat bahwa niat, keikhlasan dan ketulusan hati menjadi hal yang paling utama yang perlu kita perhatikan. Bagi saya, membersihkan diri dari segala noda adalah hal yang paling utama yang perlu persiapkan. Terutama membersihkan hati dari segala sifat iri, dengki, hasad, hasut, takabbur, dan syirik. Ada satu hadist yang berkenaan dengan ulasan ini, yaitu :

Selain hari meugang atau Munggahan, di tempat saya biasanya digelar berbagai perlombaan anak-anak di tiap TPA dan TPQ , acara ini biasanya berlangsung sampai malam nisfu Syakban. Perlombaan ini dititikberatkan bagi anak-anak dan remaja dengan tujuan untuk melatih mental dan jiwa mereka untuk dapat menahan diri dari segala godaan di Bulan Suci Ramadhan. Ber tarawih dan ber tadarrus dengan benar serta beberapa kegiatan lain nya

Bagi saya, bulan suci Ramadhan adalah sebuah momentum yang hanya hadir sekali dalam setahun. Banyak harapan yang tidak terwujud di tahun lalu semoga bisa terpenuhi di tahun ini. Menyerahkan diri sepenuhnya hanya kepada Allah supaya diberikan kesehatan, keberkahan dan kenikmatan sebagai sarana untuk meningkatkan ketaqwaan. Dan sejatinya 10 kelebihan pertama, kedua dan ketiga dapat kita jalankan dengan keikhlasan. Intinya, semoga bulan suci Ramadhan kali ini bisa lebih baik dari Ramadhan tahun lalu, Aminn

Pada hakekatnya, berpuasa tidaklah berat namun yang jauh lebih berat adalah menahan diri dari segala godaan yang menyebabkan keikhlasan kita berkurang, dengan demikian pahala yang kita dapatkan juga akan berkurang. Bagi saya ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat memasuki Ramadhan nantinya, antara lain jangan terlalu fokus pada hal-hal yang menyebabkan nilai keikhlasan kita berkurang, perbanyak iktikaf , baca Quran serta menjaga setiap hati agar tetap bersih dari segala bisikan maupun godaan. Seterusnya faktor makanan juga perlu diperhatikan, usahakan banyak mengonsumsi jenis sayuran di saat sahur, minum air putih secukupnya lalu berdoa agar apa yang kita makan dan minum menjadi berkah dalam menjalankan puasa