Kontes "Tradisi unik Masyarakat Adat di negara ku" || Preh Darabaro

edit by picarts

---

Assalamualaikum Sahabat tercinta khususnya pelanggan setia Komunitas Steem Indonesia.

Kali ini saya kembali akan berpartisipasi dalam kontes dengan tema budaya yang diselenggarakan oleh Bapak @ridwant. Sebelumnya saya ingin mengundang sahabat @chopper46 @qadhafi dan @yuswadinisam untuk berpartisipasi dalam kontes ini.

---

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa tradisi yang ada di negara kita sangat banyak sekali. Bahkan untuk satu wilayah saja seperti Provinsi Aceh misalnya, ada bermacam tradisi unik yang masih dilestarikan sampai sekarang. Walaupun terdapat sedikit perbedaan cara dalam praktiknya, tetapi secara garis besar bahwa tradisi tersebut telah dilakukan secara turun temurun.

Dalam kesempatan ini saya akan membahas sedikit ulasan sesuai dengan apa yang saya lihat dan saya pelajari dalam praktik kehidupan bermasyarakat di lingkungan saya. Salah satu tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat di daerah saya khususnya di provinsi Aceh adalah tradisi Preh Darabaro dan Preh Linto baro.

Rombongan Darabaro

---

Kedua tradisi ini sebenarnya hampir sama dalam prakteknya. Hanya saja yang membedakannya adalah terletak pada pengantinnya saja. Dalam tradisi "Preh Darabaro" atau diterjemahkan "menunggu pengantin wanita" biasanya acara pesta diadakan di rumah keluarga pengantin pria. Tujuannya adalah untuk menunggu atau menjamu rombongan yang akan mengantarkan pengantin wanita ke rumah keluarga pengantin pria.

Sedangkan untuk tradisi Preh Linto baro yang terjadi adalah sebaliknya dimana yang bertindak sebagai tuan rumah adalah pihak keluarga dari pengantin wanita.

Dalam acara tersebut biasanya tuan rumah akan mengundang tamu yang terdiri dari anggota keluarga, masyarakat sekitar dan juga tamu undangan lainnya dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus untuk memberikan informasi bahwa anggota keluarganya telah melangsungkan pernikahan. Dan acara ini suatu perbuatan yang baik dan dianjurkan dalam agama.

Saya berkesempatan untuk menghadiri undangan dan mengambil gambar di depan pengantin yang sedang berfoto bersama

---

Selain itu pihak yang menyelenggarakan acara tradisi (pesta) ini akan menjamu tamu undangan dengan berbagai hidangan lezat dan istimewa. Tetapi Ini tergantung dari kemampuan ekonomi setiap keluarga yang melakukan acara tersebut. Namun yang pasti bahwa tujuan dari Jamuan tersebut adalah untuk memuliakan tamu undangan. Karena sunnah dalam Islam untuk menjamu tamu yang datang,terlebih kedatangannya karena sebab undangan.

Tamu undangan sedang menikmati jamuan hidangan bersama

---

Pelaminan di dalam ruangan

---

Jamuan khusus untuk tamu undangan di dalam ruangan

---

Beberapa hal yang membuat unik tradisi Preh Darabaro atau Preh Linto Baro adalah terdapat pada beberapa hal dan cara penyambutannya.

• Berbalas pantun
  Di beberapa wilayah sering kita menyaksikan acara sambutan yang dilakukan oleh pihak tuan rumah ketika menyambut rombongan tamu yaitu dengan cara berbalas pantun. Namun tidak semua tempat mengadakan acara tersebut ini tergantung dengan protokol acara yang telah disepakati bersama.

• Peusijuk (tepung tawar)
  Dalam tradisi ini, ketika pengantin pria dan wanita telah bersanding di pelaminan maka akan dilakukan prosesi Peusijuk yang diiringi dengan doa doa kebaikan dan keselamatan khususnya dalam rumah tangga.

• Membawa bingkisan hadiah

Terlihat di belakang rombongan tamu undangan nampak beberapa orang sedang memanggul beberapa paket bingkisan

---

Rombongan pengantar Linto baro atau darabaro umumnya tidak datang dengan tangan kosong, melainkan membawa hadiah atau bingkisan yang telah dibungkus rapi. Hadiah tersebut bisa berupa pakaian dan kue. Namun jumlah bingkisan ini umumnya relatif, tidak ada patokan khusus tergantung dari kemampuan kedua belah pihak.

Sebenarnya masih banyak lagi keunikan dari tradisi ini, tetapi saya hanya dapat menjelaskan beberapa poin saja. Ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan saya karena pembahasan diatas berdasarkan pengamatan dan analisa pribadi saya. Maklum saja, saya bukanlah pakar atau pengamat budaya yang lebih mengetahui secara detail tentang tradisi ini ☺️.

---

Demikian partisipasi saya, bila ada kesalahan dalam penulisan ini mohon koreksi anda pembaca sekalian.

Keterangan : Semua gambar milik pribadi di potret dan diedit menggunakan ponsel Redmi Note 11 Pro 5G.

SALAM

@chefdanie

TENTANG SAYA