Apa Kreativitas Pengguna untuk Pertumbuhan Steem dan Platform Steemit?

Apakabar Sahabat Steemit yang Mulia!

_{Desain by Canva}

MENJADI penulis di Steemit saya seperti menemukan mainan baru saat duduk bekerja di kafetaria atau kedai kopi. Steemit memang menjadi magnet bagi saya pribadi untuk terus menulis dan mengikuti kontes-kontes menarik yang dibuat oleh para moderator komunitas.

Memang saya sempat vakum setelah semangat bersteemit ria menurun (down). Penyebabnya bisa sama-sama kita pahami dari tulisan ini. Semangat Steemian Yang Mulai Down. Pada sisi lain banyak steemian yang vakum karena menukiknya harga crypto.

Dalam beberapa tahun terakhir, khususnya pada masa sebelum pandemi Covid-19, saya sudah aktif lagi. Sejak saat itu saya tidak berhenti menulis. Memang saat aktif kembali, pola penulisan sudah berbeda dari masa-masa awal jayanya Steemit. Dan, saya pun kembali berkecimpung lagi dengan Steemit.

Hingga akhir tahun 2022, saya bisa membuat satu postingan per hari di akun yang memberi rewards besar pada setiap postingan. Baru sejak memasuki tahun 2023 hingga awal Februari, masih satu postingan. Namun, di pertengahan Februari sejak rajin ikut challenge serta kontes-kontes yang digelar dibanyak komunitas.

Saya bersyukur hasilnya terkadang memuaskan, dan sebaliknya. Dalam satu bulan terakhir rata-rata saya membuat atau mempublikasikan dua postingan setiap hari. Kemarin saya punya dua post.

1. NEWS: Pintu Treble Manchester City Makin Terbuka.
2. Contest: Tell us About Your Dream With Steem.

Screenshot postingan dalam seminggu terakhir.

Tulisan-tulisan tersebut tak jarang mengundang interaksi dari rekan-rekan steemian lain. Setiap komentar yang masuk tentu saja saya jawab sesuai dengan isi kontennya. Ini bagus dan lebih mencerahkan, seperti yang terjadi akhir-akhirnya. Dengan interaksi tersebut, membuka cakrawala pikir kita tentang sesuatu.

Lewat interaksi tersebut, selain akan menambah pertemanan, tentu saja juga menambah wawasan soal banyak hal. Itu alasan besar saya membalas komentar tersebut, meski terkadang singkat, hanya dengan menuliskan terima kasih atau done. Itu saya lakukan sebagai bentuk penghargaan kepada steemian yang sudah singgah di postingan saya.

Untuk setiap postingan yang melintas saat saya aktif, atau yang mentions, saya tanpa ragu memberi dukungan. Voting powernya yang saya gunakan dalam 24 jam itu 100%. Memang menurut literatur yang saya baca; dari jumlah 100% Voting Power harian yang diberikan maka sebuah akun akan menghabiskan 2% Voting Power ini saat memberikan suara (Vote Weight) diangka 100%.

Voting Power akan kembali di charger oleh system, dan setiap penggunaan 20% maka akan penuh kembali dalam 24 jam. Saat voting power semakin berkurang, maka value vote yang dihasilkan juga semakin berkurang. Jadi jika anda melakukan vote 10 buah postingan dengan kekuatan suara yang anda berikan 100% maka anda sudah menghabiskan 20% Voting power dari 100%. ✔︎.

Saya melakukan itu khususnya pada akun-akun yang masih "miskin" kurasi. Sudah dua hari votenya masih 0, sekian. Atau sebaliknya, tidak ada yang vote sama-sekali. Meskipun ada tapi nilanya cukup kecil. Untuk kondisi seperti itu, saya tak ragu untuk memberi dukungan. Agar mereka juga tambah semangat dalam membuat kontes.

Pada kesempatan yang lain, untuk mendukung pertumbuhan Steem dan Platform Steemit, saya juga melakukan promosi melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook serta Twitter. Sedangkan saat berjumpa kolega lama, saya acap mengingatkan tentang Steemit itu masih ada. "Ayo menulis lagi," seru saya kepada mereka.

Saya mengajak rekan steemian kreatif @walictd, @isha46, @mini80, @bosferi123 untuk mengikuti kontes ini. Temukan sensasinya saat menulis tentang pengalaman di platform ini. Saya sudah membuktikan. Tunggu apalagi!

Banda Aceh, 19 Mei 2023

• ACHIEVEMENT 1

Kind Regards @Munaa