The Diary Game (1/1/2025) | Menikmati Liburan Awal Tahun di Danau Laut Tawar - Takengon

in hive-130030 •  29 days ago  (edited)

Assalamualaikum sobat seemian tercinta,

Danau Laut Tawar

Bukan merayakan tahun baru, namun awal tahun ini kami mendapat momen yang tepat untuk bepergian dan berlibur bersama keluarga. Libur kerja dan libur sekolah anak-anak menjadi salah satu kesempatan bagi kami untuk healing. Rencana ini sudah kami rencanakan dengan matang jauh-jauh hari sebelumnya. Awalnya saya dan keluarga berniat bepergian ke Pantai Lhok Nga atau ke pantai Lampuuk di Banda Aceh, kedua tempat ini berjarak lebih kurang 15-17 Km dari pusat Kota Banda Aceh. Selain indah dua tempat yang kami rencanakan tersebut juga memiliki pemandangan eksotis dan aman bagi anak-anak untuk mandi pantai.

Namun niat kami berlibur ke pantai akhirnya batal karena kondisi hujan yang terus menerus. Alasan lain karena ayah kami yang juga ikut serta untuk berlibur masih trauma dengan musibah Tsunami Aceh pada tahun 2006 lalu yang telah menelan ratusan ribu korban jiwa dan juga kerugian harta benda masyarakat Aceh. Semoga musibah besar tersebut tidak lagi terulang. Aminn..

1000034016.jpg
sumber: pixabay

Kami sepakat untuk jalan-jalan ke Takengon, namun sebelum memutuskan rencana bepergian ke ibukota Kabupaten Aceh Tengah tersebut, melalui media sosial kami sempat menjejaki beberapa objek wisata alam disana yang cocok untuk liburan keluarga. Ya! beberapa media sosial lokal merekomendasikan sejumlah tempat wisata alam outdoor yang cocok untuk liburan keluarga, yakni Danau Laut Tawar, Bur Telege, Pantai Terong, Lancuk Leweng, pantai Menye dan banyak lainnya.

Perjalanan menuju Takengon

Kami berangkat dari kota Lhokseumawe pada pukul 08.50 wib menggunakan pickup keluarga. Untuk menghemat waktu perjalanan ke kota dingin tersebut kami memilih rute terdekat melewati jalan KKA, dengan demikian kami telah menghemat waktu sekitar 1,5 jam dibandingkan melalui rute jalan Medan-Banda Aceh (Lhokseumawe-Bireuen-Takengon) yang akan memakan waktu hingga kurang lebih 4 jam perjalanan ke kota Takengon.

Pemandangan pengununganMenikmati Batagor

Rembesan air pegunungan diantara lumut terus tanpa henti melalui dinding karang perbukitan mengalir deras, lokasi tersebut persis di kawasan gunung salak saat kami berhenti sesaat untuk menggunakan kamar kecil dan membersihkan badan.

1000034154.jpg
Dinding karang perbukitan dikawasan gunung salak.

Saya dan rombongan tiba di tempat tujuan setelah hampir satu jam berkeliling mencari tempat yang cocok untuk menikmati pemandangan indah danau laut tawar. Beberapa tempat yang kami singgah tidak dapat menerima rombongan kami karena areal parkir kendaraan roda empat sudah penuh, begitu juga halnya dengan dua tempat lainnya sebelum akhirnya kami menemukan lokasi yang cocok dan dan area parkir yang masih kosong.

Kami memaklumi kondisi ini karena setiap awal tahun baru yakni setiap tanggal 1 Januari banyak masyarakat dan pasangan memburu tempat-tempat wisata untuk dijadikan sebagai tempat berlibur dan refresing khususnya kepadatan masyarakat yang hendak berlibur ke danau laut tawar.

Rombongan keluarga kami kemudian memilih tempat yang nyaman untuk istirahat dan makan siang. Kami semua kelelahan dan kelaparan karena lama menemukan tempat, namun pemandangan indah danau laut tawar yang dikelilingi gunung-gunung tinggi dan kabut dingin dapat menghilangkan rasa lelah kami.

Selanjutnya anak-anak kami mulai menghabiskan waktu libur mereka di tepi danau, anak-anak saya sangat suka mandi dan naik perahu karet, sementara saya dan istri saya larut dengan menikmati pemandangan sekeliling danau yang terlihat indah. Maklum! kami sangat jarang berlibur ke Danau Laut Tawar, jadi kami benar-benar menikmati cintaan Allah SWT yang sangat luar biasa ini, rasa lelah perjalanan seakan terbayar dengan rasa nyaman serta pemandangan indah dan menakjubkan, saya juga berpikir, pantas saja tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal bahkan wisatawan asing hampir setiap hari libur bahkan di awal tahun baru.

1000034315.jpg

1000034307.jpg

Anak- anak sanyat asik bermain disana dan tidak merasa lelah. Saya sangat sulit mengentikan anak-anak saya untuk menyudahi bermain dan berenang di tepi danau, karena kami sudah harus bersiap-siap untuk kembali ke Kota Lhokseumawe, tapi mereka tidak menghiraukan! Saya membiarkan untuk beberapa saat lagi hingga anak-anak merasa puas menikmati liburan mereka.

1000034335.jpg
Menuju ke tempat parkirbkenderaan

Sekitar pukul 16.00 wib kami meninggalkan tepi danau dan menuju ke tempat parkiran kendaraan kami. Kami harus segera kembali ke Lhokseumawe karena situasi mulai mendung dan berkabut. Beberapa menit perjalanan kami pun singgah di sebuah masjid di kawasan Teritit untuk melaksanakan shalat ashar.

suasana di dalam dan di luar masjid

Gerimis perlahan mulai turun, begitu juga kabut dingin tampak mulai tebal menyelimuti kota wisata di dataran tinggi tersebut. Jam menunjukkan pukul 18. 10 wib, selesai melaksanakan shalat Ashar kami pun sepakat meneruskan perjalanan menuju ke kota Lhokseumawe sebelum hujan deras.

Sekian postingan the diary game saya hari ini, terima kasih banyak atas singgahan dan dukungan rekan-rekan steemian..

Salam,
@ridwant

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

TEAM 5 Congratulations! This post has been voted through steemcurator07. We support quality posts, good comments anywhere and any tags.

Picsart_24-12-31_15-00-29-616.jpg

Curated By @muzack1

Terima kasih supportnya pak @muzack1