Halo Sahabat Stemians...
Setia makhluk diciptakan berpasang-pasangan termasuk manusia dan menikah merupakan naluri manusia yang telah diatur baik dalam hukum agama maupun hukum negara maka di sini saya selaku penghulu yang pekerjaan sehari-hari saya adalah pemimpin prosesi akad nikah ingin sedikit menulis tentang tujuan menikah tentu saja dalam perspektif agama
Mungkin saja ketika seseorang ditanyakan tujuan menikah jawabannya berbeda-beda Ada yang ingin mempunyai keturunan ada yang mungkin ingin menyalurkan nafsunya secara halal dan berbagai jawaban lainnya tetapi dalam perspektif agama yang sering saya sampaikan ketika menasehati pengantin yang telah melaksanakan akad nikah saya menyatakan bahwa tujuan menikah adalah untuk ibadah dan menghambakan diri kepada Allah Karena menikah dalam agama Islam tujuannya adalah ibadah dan Diharapkan dengan menikah kita dapat menyalurkan kebutuhan biologi secara halal.
Seorang suami bisa diibaratkan sebagai nahkoda dalam sebuah perahu besar yang baru dibangun dalam keadaan pernikahan dan seorang istri adalah penumpang pertama dari perahu besar tersebut tujuan yang hendak dicapai dari perahu tersebut adalah melayani lautan yang luas dengan sebuah pulau impian atau tujuan yang bernama surga maka saya sering menyatakan bahwa keberhasilan seorang suami memimpi rumah tangganya adalah ketika dia bersama istri dan anak-anaknya selamat sampai di surga yang merupakan impian dan tujuan dari setiap orang yang beriman.
Ukuran keberhasilan sebuah rumah tangga bukan hanya diukur dari fisik dan materi semata tetapi juga bagaimana rumah tangga tersebut mencapai kebahagiaan yang biasa disebut dengan sakinah mawaddah dan rahmah maka semuanya baru bisa dicapai apabila tuntunan agama dijalankan dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan seorang suami yang bertanggung jawab dan perhatian serta memenuhi kewajiban nafkah lahir dan batin kepada anak-anak dan istrinya.
Dalam perjalanan pernikahan seseorang tentu saja berbagai tantangan cobaan dan rintangan Menghadang namun semuanya harus tepat diselesaikan dengan kepala dingin walaupun hati boleh jadi panas seorang suami tidak boleh gegabah dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai kepala rumah tangga harus dengan penuh perhitungan dan bertanggung jawab memikirkan keselamatan dan kebahagiaan anak dan istrinya
Mari kita jadikan pernikahan kita sebagai bentuk syukur kita kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan sebagai bentuk ibadah dan mengikuti sunnah rasul Jangan jadikan rumah tangga hanya sebagai menurut diawa nafsu Semata karena akan menjadi hampa dan terasa ada aku yang kurang dan kosong dalam relung hati dan jiwa
10% Reward Untuk Mendukung Komunitas via @steem-nations |
---|
Curated by : @miftahulrizky
A post that educates us all about the journey of a household that is analogous to a big ship, but it is better to add a specific explanation of how to be a good husband in captaining the big ship, what to do? as well as the passengers of the ship or wife, what they should do as passengers.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih kanda @miftahulrizky, insya Allah akan saya lanjutkan tulisannya secara berseri...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit