Nafkah Lahir dan Nafkah Batin Dalam Rumah Tangga

Halo Sahabat Stemians...

Malam ini kembali kita lanjutkan tulisan saya yang secara berseri membahas tentang perkawinan karena tugas saya sehari-hari adalah sebagai penghulu yang membina calon pengantin dan juga memimpin prosesi akad nikah setelah proses akad nikah berlangsung maka kedua mempelai sah sebagai sepasang suami istri tentu saja dengan hak dan kewajiban sebagai konsekuensi dari pernikahan itu sendiri.

Salah satu tugas atau kewajiban suami adalah memberikan nafkah lahir dan batin sering saya menyampaikan dalam nasehat nikah bahwa nafkah lahir adalah sesuatu yang bersifat lahiri atau fisikal seperti makanan pakaian tempat tinggal termasuk juga alat kosmetik atau Skin Care kepada istri dan termasuk juga saya sering menyampaikan alat komunikasi seperti handphone dan juga alat transportasi seperti sepeda motor atau mobil tergantung dari kondisi istri dan kemampuan suami.

Berbicara tentang nafkah lahir saya sering mengingatkan kepada istri agar tidak memaksakan sesuatu yang di luar kemampuan suaminya karena sering terjadi istri memaksakan sesuatu dengan rayuan kepada suami sehingga suami yang tidak memiliki kemampuan secara ekonomi terjerumus untuk berbuat salah dalam rangka memenuhi kebutuhan atau permintaan dari istri karena sesungguhnya dalam hukum agama telah diatur batas atau kadar kewajiban nafkah yang wajib diberikan oleh seorang suami yang tergolong gaya dan yang wajib diberikan oleh seorang suami yang tergolong pertengahan dan yang wajib diberikan oleh seorang suami yang tergolong miskin ini kadarnya berbeda-beda.

Istri harus menjauhi sifat rakus dan tamak atau terlalu mementingkan keinginan bukan memenuhi kebutuhan namun sebaliknya Saya mengingatkan juga suami agar tidak pelit kepada keluarganya kepada istrinya kepada anaknya bila ada rezeki maka Bahagiakanlah dan senangkanlah keluarga anda maka kehidupan anda akan berkah dan Anda sekeluarga akan bahagia karena sering juga kita lihat suami yang suka berfoya-foya di luar namun tidak memberikan nafkah yang cukup untuk istrinya sehingga sang istri harus mencari nafkah sendiri dengan bekerja seperti yang sering terlihat di desa-desa di mana istri yang bekerja dari jam 07.00 pagi sampai jam 18.00 sore hari sebagai buruh kasar di sawah ini Tentu saja sangat bertentangan dengan hukum Islam yang menegaskan kewajiban nafkah itu ditanggung oleh suami.

Satu hal lagi yaitu kewajiban suami memberikan nafkah batin di sini kadang saya sering bertanya langsung kepada suami Apa yang dimaksud dengan nafkah batin kadang jawabannya membuat kami tertawa dan sedikit malu karena secara umum para suami membayangkan bahwa nafkah batin itu adalah hubungan suami istri padahal hakikatnya hubungan suami istri itu termasuk nafkah lahiriyah karena itu bersifat fisik.

Nafkah Batin adalah kasih sayang perhatian pendidikan pengayoman kepada istri dan anak anda itulah nafkah batin maka setelah akad nikah Tunjukkan cinta dan kasih sayang anda tunjukkan perhatian anda jangan sebelum menikah luar biasa perhatian Anda terhadap calon istri anda seperti mengajaknya makan mengajaknya jalan-jalan atau mengucapkan kata-kata yang romantis dan indah.

Biasanya Setelah sah menjadi istri anda perhatian dan kasih sayang mulai berkurang ini umum terjadi dan menjadi fenomena yang tidak baik dalam rumah tangga karena istri dan anak-anak bukan hanya membutuhkan pemenuhan kebutuhan fisik tetapi juga kebutuhan akan perhatian dan kasih sayang yang bila tidak terpenuhi dengan baik juga akan bermasalah cenderung menimbulkan berbagai persoalan adalah rumah tangga bahkan tidak jarang istri atau suami yang tidak mendapatkan perhatian dari pasangannya akan mencari perhatian dari orang lain yang bisa berujung perselingkuhan dan hal-hal lain yang tidak kita inginkan dalam membina rumah tangga yang bahagia.

Best Regard,

@abialfatih

Aboutme