The Process of Dismantling the Tent After the Kenduri Ceremony

Halo apa kabar kalian semua nya, di mana pun kalian berada semoga dalam keadaan sehat selalu dan di mudahkan segala aktivitas, setelah kenduri hari pertama sampai ke tujuh bibi meninggal dan semua perlengkapan saat acara kenduri harus di bawa balik ke meunasah seperti piring, alat dapur, dan tenda.

---

Pagi hari kami keluarga dan di bantu beberapa pemuda desa untuk membongkar tenda untuk di bawa pulang ke meunasah, dan kami harus membongkar dua buah tenda, nah untuk membongkar tenda haris sangat extra hati-hati di karenakan saat membongkar tenda besi atap tenda haris di lepas satu persatu.

Dan jika besi nya jatuh dan mengenai kepala akan menyebabkan luka, oleh sebab itu harus berhati-hati, nah untuk proses yang pertama terlebih dahulu mem bongkar atap, dan semua tali yang terlilit semua harus di lepaskan dan kain atap nya di turunkan lalu kain nya di lipat dan di masukkan ke dalam mobil.

Nah untuk proses selanjut nya, membongkar rangka besi atap, dan proses ini memerlukan waktu beberapa menit, dan setelah semua tenda di bongkar dan di ikat dengan rapi dan kemudian di masukkan ke dalam mobil.

Setelah selesai proses membongkar tenda yang pertama dan kemudian kami juga membongkar tenda yang kedua, nah untuk tenda yang ke dua ini lumayan kecil, dan untuk tiang nya juga bisa di turunkan terlebih dahulu,selain itu untuk tenda yang ke dua ini lumayan gampang.

Setelah semua selesa, dan semua rangka besi selesai di masukkan kedalam mobil dan langsung di bawa pulang ke meunasah.

Setelah selesai di bawa pulang, dan kemudian kami juga mengangkut piring, dan untuk proses piring ini lumayan lama, di karenakan harus di sortir satu persatu dan jika piring nya tergores maka harus di gantikan dengan yang baru.

Piring ini merupakan piring yang khusus di gunakan oleh masyarakat umum, dan setiap ada acara kenduri semua orang bisa menggunakan piring tersebut dan jika ada kerusakan maka haris di ganti yang baru dan peraturan ini berlaku ke semua orang yang memakai piring tersebut.

Setelah beberapa saat, dan piring pun sampai kami angkut ke meunasah, dan saat di dalam meunasah para ibu-ibu mensortir satu persatu piring dan di masukkan lagi ke dalam gudang.

Demikianlah artikel saya pada kesempatan yang berbahagia ini, terimakasih kepada kalian semua yang sudah banyak membantu saya selama ini, dan sampai jumpa di artikel saya selanjut nya, terimakasih.

Indonesia, Januari 09-2025
@humaidi