SEC17 WK:#6: Keluargaku, harga diriku!

keluarga adalah orang-orang yang kita cintai, tempat kita menabur kasih sayang, saling peduli satu sama lainnya dan hubungan keluarga tidak akan pernah berakhir walaupun ajal tiba

Salam untuk semua stemians dimanapun berada terutama yang ada dalam komunitas #steemkidsparents. Saya @elagusella dari Indonesia.
Saya sangat senang bisa menulis tentang My Family My Pride. Saya bisa mencurahkan semua isi hati saya tentang bahagianya memiliki keluarga seperti keluarga saya.

👨‍👩‍👧‍👧👧 Hal-hal yang membuat keluarga saya berbeda

Ayah dan ibuku

Saya dilahirkan dari seorang ibu yang sangat penyabar, beliau sangat telaten dalam mengurus kami anak-anaknya. Dari kecil saya dan kakak beradik lainnya diajarkan hidup disiplin. Terutama disiplin bangun pagi. Tak ada yang terlambat bangun pagi karena memang ibu saya punya usaha kue rumahan yang mengharuskan bangun pagi. Ayah saya juga bangun pagi-pagi sekali karena harus berangkat ke tempat kerjanya yang lumayan jauh jaraknya dari rumah. Setiap sebelum subuh ibu saya sudah bersiap-siap dengan dagangan kuenya. Habis shalat subuh saya dan kakak sulung saya bertugas mengantar kue ke warung-warung terdekat, setelah itu baru kami bisa bersiap-siap berangkat ke sekolah. Oleh sebab itulah kami tak pernah terlambat tiba disekolah.
Kebiasaan ini masih melekat di kehidupan saya saat ini, sampai saya berumah tangga saya menerapkan kebiasaan ini pada anak-anak saya.

Saya merasa sangat berbeda dengan teman-teman disekolah saya, saya melihat mereka memiliki ekonomi keluarga yang lebih baik dari saya. Mereka tak perlu membantu orang tuanya berjualan kue. Tapi bisa hidup nyaman. Waktu kecil saya sering mengeluh merasakan ini semua tapi seiring waktu berjalan saya semakin sadar diri bahwa saya harus menerima ini semua dan berusaha menjadi orang yang sukses kelak.
Karena ketekunan dan kegigihan orangtua saya, Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan pendidikan saya sampai sarjana. Begitu juga kakak beradik lainnya, mereka semua juga bisa menyelesaikan sarjananya sesuai bidang yang mereka sukai.

keluarga saya tanpa ibu saya lagi

Saat saya hamil anak 2 selalu ditemani

Namun ibu saya tidak tinggal lama bersama saya dan keluarga saya didunia ini. Beliau terlebih dulu dipanggil yang maha kuasa meninggalkan Ayah, dan 5 orang anak-anaknya. Hidup saya dulu saat ibu masih bersama sungguh sempurna. Saya yang sudah berumah tangga sekalipun masih dimanjakannya. Bisa merasakan masakan beliau setiap hari adalah anugerah terindah. Bisa mengajak beliau jalan-jalan bersama saya kemanapun saya pergi. Terakhir kali beliau menemani saya melahirkan anak kedua di Medan, Sumatra Utara.saat umur bayi saya 2 bulan, beliau pergi untuk selamanya. Sungguh hidup saya hampa tanpa ibu saya sekarang. Begitu juga kakak beradik lainnya merasakan hal yang sama. Dan semenjak itu kami semakin takut kehilangan satu sama lainnya. Silaturahmi kami semakin kuat. Semakin ingin terus bersama menggapai hari-hari cemerlang di masa depan.

👨‍👩‍👧‍👧👄 Mengapa saya selalu ingin kembali ke keluarga saya?

Semenjak kehilangan ibu saya tercinta, saya dan keluarga selalu menjaga komunikasi dengan saling curhat. Hari-hari yang berat tanpa ibu kami lewati bersama. Kami saling menelpon saat jauh dan bertemu saat waktunya sudah tepat. Kami membicarakan hal apa saja. Kadang suka kadang duka. Tak jarang juga kami saling ngeprank buat kejutan. Keluarga saya sangat random. Diajak sedih bisa, senang apalagi. Semua bisa jadi garda terdepan saat ada acara makan-makan. Jadi psikolog saat ada yang sakit hati, jadi ustadz/ustadzah saat ada yang sesat, dan jadi pemandu sorak saat ada yang jatuh terpeleset. Hihihi..
Hal yang paling sering kami komunikasikan yaitu perihal tentang jalan-jalan. Ini adalah satu agenda penting yang tak boleh terlewatkan, apalagi di hari libur. Saya merasa sangat bersemangat setiap kali bertemu saudara-saudara saya. Bertemu mereka menjadi obat pelipur lara.

Keluarga yang randomm

👨‍👩‍👧‍👧🕒saya bangga dengan keluarga saya karena selalu mengusahakan waktu untuk bisa bersama

Kegiatan masing-masing yang padat membuat saya, kakak beradik lainnya belum tentu bisa selalu bertemu. Tapi kami selalu mengusahakan waktu itu. Waktu untuk selalu bisa bersama. Kalau sempat seminggu sekali atau 2 Minggu sekali itu pasti kami laksanakan. Kecuali adik laki-laki saya yang bertugas di Subussalam. Dia akan pulang pas bisa cuti saja. Dan itu kami pergunakan sebaik-baiknya untuk kumpul. Saat kumpul kami akan pergi kemanapun bersama Kami selalu punya agenda makan bersama, ngopi bareng, nonton bareng walaupun cuma nonton TV dirumah bahkan pergi ke undangan pesta pernikahanpun bareng. Sungguh luar biasa keluargaku.

Kemana-mana selalu bareng

Agar hubungan adik kakak kompak kami selalu saling menjaga, memahami dan memaklumi karakter masing-masing. Karena setiap individu memiliki keunikan masing-masing. Ada saja yang membuat kita berbeda pendapat sebagai kakak adik, tapi kami tetap saling menghargai dan saling berkolaborasi dalam mengambil keputusan keluarga.
Saat ada salah satu keluarga yang kesusahan, saya dan kakak beradik lainnya saling membantu.

Menjenguk sodara dikampung yang sakit

Memberikan bantuan sesuai kemampuan masing-masing. Dan sudah menjadi kebiasaan menurut kami, ada saat memberi dan ada saatnya menerima. Itu artinya kita saling membalas kebaikan satu sama lainnya. Tidak melulu menunggu pemberian saudara tanpa mau usaha untuk memberikan juga.

Foto kumpul lebaran

👨‍👩‍👧‍👧🎉Merayakan Pencapaian kami dengan makan bersama

Ada lagi kebiasaan kami yang selalu kami lakukan yaitu merayakan pencapaian masing-masing bersama keluarga. Kami merayakan pencapaian dengan acara syukuran, makan bersama dan berfoto-foto. Sebagai kenangan suatu saat akan masa-masa itu. Berharap suatu saat anak cucu juga akan melihatnya sebagai kenangan untuk menumbuhkan rasa cinta meski tanpa kehadiran fisik.

Foto dengan seragam pencapaian masing-masing

Akhir kata saya ucapkan terimakasih untuk yang sudah membaca tulisan saya. Saya juga turut mengajak teman saya @yanti84 @megaaulia untuk mengikuti kontes ini.